Park Hwayeon Pada Malam Itu

18 4 0
                                    

Senja telah menghilang dan malam telah datang menghampiri bumi,tampak Jang Myung Seok berpakaian serba putih sedang duduk di depan peti mati Jang Hee Do.

Jang Myung Seok menatap datar peti mati adiknya itu.

Dari kejauhan tampak seorang murid masuk ke ruangan itu,ia berhenti di dekat Jang Myung Seok,lalu ia membisikkan sesuatu ke telinga Jang Myung Seok,saat mendengar bisikkan murid nya,ekspresi Jang Myung Seok yg datar berubah menjadi terkejut.

Setelah itu murid itu pergi meninggalkan ruangan yg hanya berisi beberapa orang itu.

"Hmm..iblis kanibal kalah..jika seperti ini aku tidak bisa memastikan apakah mereka berdua yg mencuri peta itu atau bukan.." fikir Jang Myung Seok.

Tak lama kemudian tampak dari kejauhan beberapa orang berpakaian serba merah dengan di pimpin seorang pria muda tengah berjalan ke arah ruang duka itu.

Seorang murid berjalan ke dekat Jang Myung Seok untuk memberitahukan kedatangan orang-orang tersebut.

"Pemimpin,itu orang-orang dari sekte park.."bisik murid tersebut kepada Jang Myung Seok.

Jang Myung Seok menoleh ke belakang, lalu ia berdiri dan berjalan ke arah datang nya orang-orang sekte park itu.

"Salam..pemimpin Jang.."Park Hwayeon memberi hormat kepada Jang Myung Seok.

"Salam tuan muda park Hwayeon"Jang Myung Seok membalas hormat Hwayeon.

"Saya ingin melihat Hee Do untuk terakhir kalinya.."Hwayeon menatap datar Jang Myung Seok.

"Baiklah..silahkan.."Jang Myung Seok mempersilahkan Hwayeon.

"Terimakasih.."Hwayeon lalu berjalan ke dekat peti mati,ia berhenti di dekat peti mati Jang Hee Do,kemudian ia membuka peti mati itu,seketika raut wajah nya tampak sedih.

"Hmm..kamu pergi meninggalkan ku duluan Hee Do.."Hwayeon tersenyum sendu menatap tubuh kaku dan pucat Hee Do.

Namun perhatiannya teralihkan ketika melihat bibir dan kuku Jang Hee Do yg berubah menjadi hitam pekat.

"Itu.."Hwayeon tampak kesal.

Kemudian Hwayeon menutup kembali peti mati itu dan berjalan ke arah Jang Myung Seok,mereka lalu berbincang sedikit,lalu saat jarum jam tepat di angka sembilan malam,jasad Jang Hee Do di kremasi.

Saat proses kremasi,Hwayeon menatap sendu api yg membumbung tinggi yg ada di depannya itu.

"Aku pasti akan membalaskan dendam mu Hee Do.."tekad Hwayeon.

Setelah proses kremasi,separuh abu Jang Hee Do di simpan di guci giok,sedangkan separuh lagi di sebar di gunung belakang sekte Jang.

Malam telah larut,tampak Jang Myung Seok dan Park Hwayeon tengah berjalan di lorong sekte Jang,mereka tengah berbincang.

"Pemimpin..kalo saya boleh tahu bagaimana kronologi kematian Hee Do?" Hwayeon menoleh ke Jang Myung Seok.

"Hmm..Hee Do mengejar penyusup yg datang ke kediaman,namun ia tak kembali,jadi aku pergi mencarinya,saat aku menemukannya,Hee Do telah meninggal"Jang Myung Seok masih tampak sedih.

"Bagaimana dengan penyusup nya?" Hwayeon sangat penasaran,ia ingin tahu bagaimana kronologi kematian teman seperguruan nya itu.

"Penyusup itu juga mati,mayatnya berada di dekat Hee Do,mereka berdua mati dengan cara yg sama,mulut mereka mengeluarkan busa hitam"Jang Myung Seok menjelaskan apa adanya.

"Penyusup nya juga mati,busa hitam... Sepertinya yg membunuh mereka bisa saja orang ketiga atau orang yg memerintahkan penyusup itu.."park hwayeon mengambil kesimpulan.

Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang