Senja yg oranye datang menghiasi bumi,waktu di dunia berjalan tetapi waktu berhenti di antara kedua pria yg masih berada di penginapan,hyuka dengan raut wajah seriusnya tengah menatap lekat pria didepannya yg sudah dianggap kakak ataupun keluarga nya.
"Hyuka,jawablah"soobin menunggu jawaban hyuka.
"Ehmm..haha..baiklah Ah Bin,aku benar -benar tak bisa menyembunyikan apa-apa darimu,kamu sangat pintar..hehe.." hyuka mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Jangan berputar-putar hyuka,jawab saja" soobin berbicara dingin.
"Aku gak bicara putar-putar kok,aku hanya memuji mu,itu saja...masalah seruling itu memang aku,aku tak mau memberi tahu mu karna aku takut Ah Bin akan merasa berutang budi padaku,aku tak suka...kalo masalah penyamaran ku ini,kan kita dah sepakat untuk menyamar.."hyuka ikut berbicara serius.
"Hmm..benarkah?"soobin masih sedikit ragu.
"Ah sudahlah Ah Bin,jangan bahas ini lagi, ayo berkemas,kita akan melanjutkan perjalanan besok kan?"hyuka kembali mengalihkan pembicaraan,namun kali ini soobin tak bersikeras lagi,ia mencoba mengikuti alur yg dibuat hyuka.
"Baiklah,ayo"soobin lalu beralih dan mengemas pakaiannya.
Hyuka pun ikut berdiri,ia hendak mengemas barang-barangnya,tetapi atensi nya beralih ke arah meja.
Ia lalu berjalan ke dekat meja itu lalu mengambil sesuatu yg terletak di atas meja itu,dan kembali berjalan ke dekat soobin.
"Ini Ah Bin,untukmu..bukankah pakaian mu yg kemarin sudah robek lagi,pakailah ini.."hyuka memberikan pakaian yg baru dibelinya kepada soobin.
"Pakaian lagi??"soobin menoleh ke hyuka.
"Eung.."hyuka mengangguk.
"Hmm..baiklah..terimakasih.."soobin tersenyum,lalu ia memasukkan baju itu ke dalam bungkusan nya.
Setelah berkemas,mereka pun bersiap untuk makan malam lalu pergi tidur, seperti biasanya hyuka memainkan seruling untuk tidur soobin yg damai.
Mentari pagi telah bersinar terang,warna kuningnya memenuhi bumi,para burung pun keluar dari sangkar dan berterbangan kian kemari.
Tampak dua orang pria dan seekor kuda putih tengah berjalan di hutan dekat kaki gunung cwiseomaru."Ah Bin..berhenti dulu sebentar,aku mau kesitu dulu sekejap..tolong jaga iseul dulu"hyuka menghentikan langkah soobin
,lalu meraih tangan soobin dan memberikan tali kuda putih milik hyuka."Mau kemana lagi hyuka?kalo tidak bergegas,kita bisa bermalam di hutan nanti.."soobin memperingatkan hyuka.
"Gak bakal Ah Binnnn...aku cuma pergi sebentar,sebentar aja.."hyuka merengek.
"Hmm..awas ya kalo lama..akan aku lepaskan iseul milik mu ini ke hutan" soobin mengancam hyuka.
"Ahahaha...iya iya..aku tidak akan terlambat,kamu sangat menyeramkan Ah Bin..hehe..."hyuka tertawa besar.
Soobin tak menyahut,ia hanya diam.
Lalu hyuka pun pergi meninggalkan soobin,ia masuk ke dalam hutan yg ada di kaki gunung.
Setelah cukup lama berjalan,hyuka berhenti di sebuah tempat yg memiliki banyak pohon bambu dan diselipi beberapa pohon besar dan rimbun.
Hyuka mengambil sebuah botol dari lengan bajunya,ia lalu menyebarkan bedak yg terdapat di botol itu ke udara, seketika tempat itu menjadi berkabut.
"Keluarlah chayeong"hyuka berbicara dengan dingin.
"Baik pemimpin.."seorang wanita berpakaian serba merah keluar dari balik pohon besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]
Historical FictionPerjalanan hyuka dan soobin mencari kebenaran,namun hasil dari pencarian itu malah memberikan ending yg menyakitkan bagi hyuka dan soobin. Ikuti perjalanan dua pria tampan menjelajahi dunia kolosal !!!