Tidak Ada Yg Namanya Keluarga

15 4 0
                                    

Senja telah hilang dan malam tengah dijalani,tampak soobin dan hyuka yg satu kamar lagi duduk di kursi,mereka lagi menunggu pelayan yg mengantarnya sudah benar-benar pergi.

"Nona Baek tidak apa-apa sendiri kan?" soobin bertanya tentang Woojo kepada hyuka.

Pertanyaan soobin seketika membuat hyuka kesal.

"Apa yg kamu cemaskan Ah Bin,bukankah aku sudah bilang,dia itu ahli seperti kita, ahli yg sedang berpura-pura,entah apa tujuannya mendekati kita..ah..sudahlah jangan bahas dia..bahas tentang kakak ipar mu saja Ah Bin.."hyuka melemparkan unek-uneknya,setelah itu ia balik bertanya kepada soobin.

"Hmm..kamu juga menyadarinya ya hyuka.."soobin tersenyum tipis.

"Ya iyalah..aku tahu jelas tentang batas dan jarak milikmu Ah Bin.."hyuka langsung menyahut.

"Hmm.."soobin masih tersenyum tipis.

"Sudah ah..jangan tersenyum mulu..apa yg mau disayangkan,bukankah kamu memang tidak pernah memiliki keluarga, keluarga kandung aja kek gitu,apalagi keluarga ipar,jangan terlalu dimasukkan hati Ah Bin,kan masih ada aku.."hyuka mencoba menghibur soobin dengan caranya.

"Hah..baiklah hyuka..kamu tau segalanya, hmm..aku bukan sedih,aku hanya sedikit terkejut,karna setelah hal yg terjadi di gerbang tadi,aku langsung tahu kalo kakak ipar berkemungkinan tinggi menjadi pengkhianat keluarga ku.."soobin menghela nafas panjang.

"Setelah yg terjadi di gerbang?perkelahian tadi?"hyuka tampak bingung.

Sebenarnya hyuka tahu maksud soobin, tetapi ia ingin memastikan sekali lagi, karna mungkin ia salah soal nya bagaimanapun ia orang luar.

"Ha?kamu tidak tahu hyuka?jadi kenapa kamu menyimpulkan tentang kakak ipar ku seperti itu?"soobin tampak sangat heran dengan hyuka.

"Hmm..aku menyimpulkan seperti itu karna Ah Bin hanya akan memberi jarak dan batas kepada orang-orang yg tidak disukai,jadi artinya kakak ipar mu itu pasti bukan orang benar,kan?"hyuka menjelaskan pemahamannya.

"Haha..sebuah penjelasan yg menarik, kamu mempelajari kepribadian ku yaaaa.."soobin menjewer pipi hyuka.

"Mmmm..."hyuka berbicara ketika pipinya di jewer.

Sepertinya soobin semakin gemes dengan hyuka.

"Baiklah!aku akan menjelaskannya kepada mu hyuka..kenapa aku menyimpulkan kakak ipar ku itu pengkhianat,satu..saat di gerbang dia langsung tau kalo yg datang itu aku dan dia langsung tahu di antara kita berdua akulah soobin,padahal kami belum pernah bertemu,dan dari anggapan itu kita bisa tahu kalo dari jauh hari dia sudah tau kalo kita akan ke rumahnya,dan di sanalah letak anehnya,dia tau aku adik ipar nya akan datang tetapi bukannya memberikan penyambutan,dia malah mengirim lebih banyak orang untuk menghadang kita selain para penjaga gerbang,bukankah itu aneh,dan juga dia tidak bertanya dengan apa yg sedang terjadi di gerbang seolah dia tahu yg sedang terjadi,dan juga sangat aneh dia tidak mempermasalahkan kematian dua puluh orang muridnya,dia bahkan menginjak-injak mayat-mayat muridnya seolah ia tidak peduli..karna itu aku menyimpulkan ada yg dia sembunyikan di kediaman ini jadi dia tidak ingin aku datang ke sini.."soobin menjelaskan panjang lebar.

"Ohhh..memang..memang aneh.. sepertinya kamu benar Ah Bin,dan juga kenapa dia tidak mati?padahal seluruh keluarga mu terbunuh?kenapa hanya dia yg tersisa?ini tidak baik..tidak baik.. dia seharusnya menyusul istrinya jika dia mencintai istrinya kan,dan jika dia mencintai istrinya dia tidak akan berkhianat,artinya dia menikah dengan kakakmu karna ada yg dia inginkan dari keluarga mu,dan sekarang setelah keluargamu meninggal,yg dia inginkan itu sepertinya sudah dia dapatkan,karna dia sebegitu tidak ingin nya kamu datang Ah Bin.."hyuka menyusun potongan demi potongan dan mendapatkan kesimpulan.

"Ya ...sepertinya begitu.."soobin mengangguk.

"Jadi apa yg akan kamu lakukan Ah Bin?" hyuka penasaran.

"Hmm..untuk saat ini kita amati saja dulu.."soobin memilih untuk bergerak secara pasif.

"Benarkah seperti ituuu..jangan-jangan kamu membohongi ku lagi dan setelah aku tidur nanti,kamu akan pergi diam-diam untuk mencari tahu dan meninggalkan aku,benarkah Ah Bin??"hyuka menyelidik soobin.

"Tidaakkk..aku tidak berbohong hyuka, kali ini aku beneran akan mengamati saja.."soobin membantah opini hyuka.

"Hmm,baiklah..ini..ambillah"hyuka meletakkan sebuah surat kecil ke tangan soobin.

"Apa ini?"soobin heran.

"Itu pesan yg dikirim mata-mata mu di sekte Kim.."hyuka memainkan kipas nya.

"Pesan?"soobin memastikan.

"Iya..burung merpati datang ketika kita di pasar tadi sore.."hyuka masih mengipas dirinya.

"Oh..apa katanya?"soobin tidak mengecek isi surat itu karna tulisannya tidak mungkin bisa ia baca.

"Baca aja lah..itu bisa dibaca oleh mu kok.. wanita itu membuatnya bisa dibaca oleh orang yg tidak bisa melihat,sentuhlah perlahan.."hyuka meraih jari soobin dan meletakkan nya di atas tulisan yg ada di kertas itu.

"Bisakan?"hyuka memastikan.

"Iya..bisa..hmm..ini..ini?ini benar?"soobin menjawab pertanyaan hyuka,namun setelah mengetahui isi surat itu,soobin langsung terkejut,ia menoleh ke hyuka untuk memastikan.

"Iya Ah Bin..itu benar..aku sudah memastikannya ketika bertanya kepada penjual tadi siang .."hyuka membenarkan isi surat itu.

"Bagaimana bisa?kita baru dari sana kemarin,dan tidak ada yg aneh..kenapa tiba-tiba sekte Kim sudah di bantai saja??"
soobin sangat heran dengan yg sedang terjadi.

"Tak tahu..mungkin salah satu musuhnya sudah muak dengan sikap nya yg palsu, terlihat baik di luar padahal didalam sudah busuk.."hyuka menutup kipasnya di perkataannya yg terakhir.

Mendengar ucapan hyuka,soobin terhenyak,ia seolah mendapatkan firasat atau insting aneh tentang ucapan hyuka itu.

"Apa mungkin itu hyuka?tapi kapan?dia selalu bersama ku..jadi kapan?"fikir soobin,ia tampak serius dengan pemikirannya.

"Ah Bin??"hyuka memanggil-manggil soobin,ia heran kenapa soobin tiba-tiba diam.

"Iya hyuka.."soobin menyahut.

"Apa yg kamu fikirkan Ah Bin?"hyuka penasaran.

"Tidak..tidak ada apa-apa..ayo tidurlah duluan hyuka.."soobin mengalihkan pembicaraan dan menyuruh hyuka beristirahat duluan.

"Hmm?Ah Bin menyuruh ku tidur duluan tidak untuk pergi diam-diam sendirian kan?"hyuka kembali mengejek soobin.

"Tiiidakkk..tidak hyukaaa aaaa.."soobin kembali menjewer pipi hyuka,seperti nya ia mulai menjadikan itu kebiasaan.

"Aaaaa...aaa..baiklah..baiklah.."hyuka merasa sedikit senang ketika soobin bersikap santai kepada dirinya,hyuka merasa seperti ia mendapatkan seorang kakak yg akan menyayangi nya sampai kapanpun,itu harapannya.

"Bagus..sana tidur.."soobin mengelus pucuk rambut hyuka.

"Eung ..aku akan tidur.."hyuka berjalan ke ranjang dan tidur.

Soobin berfikir cukup lama,setelah hyuka tidur,soobin pun berdiri dari duduk nya dan tidur di samping hyuka,ia mencoba menghilangkan segala pemikiran aneh yg menggerogotinya.

Malam berlalu,saat ini tengah malam dan semuanya sudah pergi tidur kecuali para penjaga dan murid yg diperintahkan untuk berjaga dan patroli malam.

Tampak seseorang berpakaian serba hitam dengan wajahnya tertutup tengah mengendap-endap di lorong sekte Jang,ia kemudian masuk ke kamar pemimpin sekte,tak lama kemudian ia tampaknya ketahuan dan berlari keluar,ia kemudian menemukan sebuah tempat sepi untuk bersembunyi,ia bersembunyi di sana untuk menyelamatkan diri.

"Kamu sedang apa,wanita?"terdengar suara seorang pria yg sedari tadi berdiri di belakang penyusup itu,ia berbicara sembari memainkan kipas.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

11 Oktober 2022

Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang