"Kau disini? Hyung kira kau libur karena baru sampai" Sapa Jin begitu melihat Hoseok di kantor siang ini.
Hoseok hanya tersenyum sambil menunggu Jin mendatanginya didepan studionya "kenapa kau? Sakit?" Tanya Jin begitu melihat raut wajah Hoseok dari dekat.
Hoseok hanya bisa menghembuskan nafas pelan sembari membuka pintu studionya. Jin yang paham akan tingkah Hoseok lebih memilih diam dan ikut masuk kedalamnya. Pasti Hoseok tak ingin membahas masalahnya ditempat yang mungkin saja banyak orang bisa mendengarnya.
"Kenapa?" Tanya Jin lagi, begitu ia melihat gelagat Hoseok yang gelisah.
"Amora hamil Hyung" Jawab Hoseok sambil melempar kasar tubuhnya dikursi dekat Jin duduk.
"Lalu? Harusnya kau senang kan? Apa kau tidak ingin menambah anak lagi?"
"Bukan itu Hyung.."
"Lalu?"
"Apa benar itu anakku?"
Jin terkejut bukan main mendengar prasangka Hoseok terhadap istrinya sendiri "Yakkk! Jung Hoseok! Kau sudah gila! Kau menuduh istrimu sendiri yang tidak tidak! Hyung tak pernah mengajarimu begitu Hob. Buang pikiran burukmu!"
"Hyung ada alasan kenapa aku menuduhnya, kau tau kan Amora mantan kekasih Yoongi Hyung?" Jin mengangguk ngangguk kan kepalanya mendengar penuturan Hoseok "kau juga pasti tau bukan, Yoongi Hyung meninggalkannya begitu saja? Jadi tidak menutup kemungkinan mereka masih punya perasaan yang sama kan Hyung?" Imbuh Hoseok.
"Tapi dia istrimu, Hob. Dia menikah dengan mu, jadi tidak ada alasan untukmu mencurigainya apalagi menyangkut pautkan masalah dihubungan kalian dengan Yoongi"
"Mereka dekat selama aku pergi Hyung. Aku sering melihat foto keduanya bersama"
"Bukannya yang lain juga sering foto bersama dengan Amora? Kenapa hanya Yoongi yang kau curigai? Padahal setiap kami bertemu, kami selalu tidak pernah sendiri. Dia tak ingin hanya berduaan dengan salah satu dari kami" Jelas Jin menjelaskan sikap Amora saat berinteraksi dengan para member.
"Kau yakin Hyung? Bisa saja Yoongi Hyung menemuinya diam diam" Ujar Hoseok masih dengan pikiran buruknua terhadap Amora.
"Bagaimana Yoongi bisa bertemu secara diam diam kalau apartemen nya saja tiap malam selalu menjadi tempat ngobrol para member?"
"Tiap malam?"
"Iya, tiap malam. Hampir setiap hari selama Jungkook, Jimin, taehyung tidak berkencan, mereka akan datang ke tempat Amora hanya untuk sekedar membuat anakmu menangis. Hahaha" Jawab Jin sambil membayangkan tingkah konyol adik adiknya saat menggoda Eun Ji.
Hoseok yang mendengar penuturan Jin hanya bisa diam. Kilatan gambaran saat Amora masih di Gwangju mulai terputar jelas di benaknya. Bagaimana Amora membatasi interaksi dengan lain jenis jelas kentara terbayang.
"Apa aku salah menuduhnya? Atau memang Amora tengah memberi Yoongi Hyung kesempatan kedua, seperti pinta Yoongi Hyung pada ku sebelum aku pergi?"
Batin Hoseok bermonolog memikirkan kemungkinan kemungkinan yang terjadi pada istrinya dan Yoongi selama ia tak ada di Korea.
Tepukan Jin di bahu Hoseok akhirnya membuatnya sadar dari lamunannya. Dengan pelan tapi dalam, Jin mulai menasehati Hoseok "Hob, Hyung tau untuk menjadi dirimu itu sulit. Karena ada masa lalu Amora yang berada di sekitar kalian, tapi bukan berarti itu bisa menjadi penyebab ketidakpercayaan mu pada istri mu, Hobi"
"-- tidak ada perjalanan rumah tangga yang akan mulus mulus saja. Hyung mungkin belum menikah tapi Hyung tau semua tidak mudah. Kalau kau ingin menyelesaikan semuanya, cobalah berdamailah dengan Yoongi. Ajak Yoongi berbicara empat mata tanpa emosi, Hyung yakin setelahnya hubungan kalian akan baik baik saja"
Setelah mengatakan itu Jin keluar dari studio Hoseok. Lelaki yang hampir berkepala empat itu memilih memberi waktu adiknya itu untuk berpikir dan bertindak selayaknya seorang suami yang baik.
Dan akhir dari berpikirnya, membawa Hoseok sampai didepan studio bertuliskan "Genius Lab", studio milih Yoongi. Diketuk nya perlahan pintu yang ada didepannya, lalu dengan dada berdebar menunggu sang empunya membuka pintu.
Tak butuh waktu lama, Yoongi dari dalam muncul dan mempersilahkan Hoseok untuk masuk "Ada apa Hob?" Tanya Yoongi sambil menyuruh Hoseok duduk di kursi terdekat.
"Kau berhubungan baik dengan Amora, Hyung?" Tanya Hoseok langsung.
"Amora? Baik, kenapa?"
"Kau masih menginginkannya?"
Yoongi yang tadinya tidak ingin menatap titik mata Hoseok tiba tiba menatap adiknya itu sangat tajam lalu membuangnya tatapannya kesegala arah "kenapa kau bertanya begitu? Apa kau ingin mengembalikannya padaku?"
Bibir Hoseok terkatup rapat mendapat serangan dari Yoongi tiba tiba. Lelaki yang awalnya berharap semua baik baik saja itu, L harapannya sendiri mendengar jawaban dari lelaki yang sudah dianggapnya kakak itu.
"Sebenarnya apa maumu datang kesini Hob? Kau ingin memastikan sesu..."
Belum sampai Yoongi menyelesaikan ucapannya, Hoseok dengan cepat menyela pembicaraan Yoongi dengan berkata "Amora hamil"
Dari tempatnya duduk, Hoseok bisa melihat ekspresi terkejut dari Yoongi tapi terlalu sulit baginya untuk bisa menyimpulkan makna dibalik rasa keterkejutan itu.
Ada dua kemungkinan jawaban atas keterkejutan yang Yoongi rasakan menurut Hoseok.
1. Karena Yoongi tidak menyangka Amora hamil.
2. Karena Yoongi terkejut Hoseok mengetahui kehamilan Amora."Apa kau benar benar menjalin hubungan dengan istriku, Hyung?"
Yoongi yang mengerti kemana arah pembicaraan yang Hoseok inginkan, sengaja membuat Hoseok lebih bingung "bukannya kau bilang selama Amora mau, aku bisa mendekatinya lagi bukan?"
Mimik wajah Hoseok langsung berubah begitu Yoongi mengingatkannya akan ucapannya sebelum keberangkatan nya ke luar negeri beberapa waktu lalu.
"Kau mau melepasnya untukku, Hob?" Tanya Yoongi lagi.
"Tidak! Aku tak ingin jalan kehidupan yang sama dengan apa yang kau jalani. Kalau selama ini aku bisa bertanggung jawab atas kesalahanmu, aku rasa kali ini aku juga pasti bisa" Ujar Hoseok meyakinkan kan.
Yoongi tertawa sumbang sambil melirik adiknya itu "kau yakin? Kita bisa saling melempar tanggung jawab kalau kau mau. Kau bertanggung jawab atas kesalahan ku dan aku akan bertanggung jawab atas kesalahan mu, bagaimana impas bukan?"
Hoseok dibuat terkejut dengan penuturan yang Yoongi katakan "ma-maksud Hyung?" Tanyanya terbata.
"Aku sudah mengetahui semuanya Hob. Eun Ji, darah daging ku. Aku mencuri rambutnya untuk test DNA dan hasilnya cocok"
"Hyung!!! Aku bisa melaporkan mu atas ini!" Teriak Hoseok tak terkendali.
"Silahkan. Tapi ingat saat masalah ini keluar, keadaan tidak akan sebaik ini Hob. Aku janji aku tidak akan memintanya kembali dari mu, aku hanya ingin tau kebenarannya. Toh, siapa saja Ayahnya pasti akan memberinya yang terbaik" Ujar Yoongi pelan.
"-- Amora tak tau kalau aku sudah mengetahui semuanya, biarkan seperti ini saja Hob. Jangan beri tahu dia kenyataannya, dia pasti punya alasan kenapa tak ingin memberi tahu ku keberadaan Eun Ji"
Hoseok yang mendengar itu, akhirnya mendapat kesimpulan "kau menghamili nya karena Eun Ji, anakmu? Kau ingin bersatu dengannya dengan cara seperti ini?"
"Kau pikir aku akan melakukan kesalahan yang sama?! Tidak! Aku tak ingin mengulang kesalahan ku, kau tau karena apa?! Karena aku tak ingin kehilangan untuk kedua kalinya Hob"
"-- pulanglah, temui Amora. Tidak ada orang lain yang bisa menyentuhnya kecuali kau, dan aku harap kau tak meragukannya atau kau akan menyesalinya setelah ini. Jangan membuatnya pergi dari sisimu kecuali kau yang melepasnya"
"-- dia sudah mencintaimu, Hob jauh sebelum kami bertemu lagi"
.
.
.24082022
Borahe 💙
KAMU SEDANG MEMBACA
Wajah Lain Bahagia
RomanceAku bertemu dengannya dengan tidak sengaja... Di taman itu... Matanya menatap kearah lain, tapi tangannya menggenggam kuat pergelangan tangan ku... Tapi ternyata... Dimasa depan ada tangan lain juga menggandeng ku... Aku masih mencintai masa lal...