"Eun Ji anakmu, Yoon" Ucap Amora mantap begitu Yoongi sudah duduk didepannya.
Hoseok yang awalnya ingin mengawali semuanya, mengurungkan dirinya untuk ikut campur dalam perbincangan Amora dan Yoongi. Ia merasa kali ini, lelaki itu hanya bertindak mendampingi Amora saja tidak lebih. Masa lalu mereka harus mereka sendiri yang menyelesaikannya tanpa ada campur tangan Hoseok.
"Aku sudah tau" Jawab Yoongi santai.
Berbanding terbalik dengan gaya Yoongi, yang ada Amora dibuat terkejut dengan jawaban lelaki itu "ka-kau sudah tau?" Tanya Amora bergetar.
"Maaf. Aku mengambil rambut Eun Ji sedikit saat kau tak ada"
"Tak papa. Memang seharusnya aku memberi tahu mu lebih awal. Maafkan aku"
Yoongi tersenyum tipis dan mulai mengalihkan pandangannya pada Hoseok. Menatap lelaki yang sudah ia anggap seperti adik kandungnya itu, sambil berkata "bagaimana kau bisa memberi tahu ku lebih awal, kalau kau saja disembunyikan oleh orang terdekatku. Hahaha"
"Jangan meledek Hyung" Rengek Hoseok pada Yoongi.
"Aku tak meledek mu, Hobie. Hanya saja aku tak menyangka kau menjadi dalang dari hilangnya kekasihku waktu itu"
"Sudah jangan diteruskan. Aku yang salah disini. Aku ingin memulai rumah tangga ku dengan Hoseok dari awal lagi Yoon jadi aku harap, kita selesai sampai disini" Ucap Amora sambil menggenggam tangan Hoseok pelan.
Hoseok hanya tersenyum mendengar ucapan istrinya itu, sambil membalas genggaman tangan Amora dengan mantap.
Mata Yoongi menatap sepasang suami istri itu satu persatu lalu diarahkan nya pandangannya pada tautan tangan keduanya "aku ingin jujur pada mu terlebih dahulu" Ucap Yoongi sambil menarik nafasnya dalam dalam.
Lelaki yang pernah menjadi yang utama di hati Amora itu sengaja menjeda ucapannya, sebelum pada akhirnya, mau tidak mau ia akan mengatakan semuanya "aku masih menyimpan namamu disini" Imbuh Yoongi sambil menepuk pelan dadanya.
"-- aku harap kau tidak memaksaku untuk segera melupakanmu, bukan karena aku tak ingin melupakanmu, bukan. Hanya saja aku butuh waktu untuk menghilangkan semuanya. Aku harap kau juga mengerti Hobie"
"-- dan aku minta, ijinkan aku bisa dekat dengan Eun Ji sekalipun dia tak tau aku, ayah kandungnya"
Bulir bening meluncur begitu saja dari sudut mata Amora ketika mendengar permintaan Yoongi yang terakhir. Wanita itu paham bahwa memisahkan anak dari ayah kandungnya merupakan tindakan yang salah, apalagi tidak memberi tahu siapa lelaki dibalik kehadirannya, sudah bisa dipastikan bagaimana kenyataan yang akan dihadapi Eun Ji dikemudian hari.
"Aku akan memberi tahu Eun Ji siapa ayah kandungnya, saat Eun Ji sudah mengerti dan paham akan masalah kita Yoon" Ujar Amora sambil terisak.
"Tak perlu. Biarkan semuanya seperti ini" Tolak Yoongi.
"Kenapa?" Tanya Amora tak mengerti.
Yoongi tersenyum sambil menatap kembali Hoseok "biarkan Eun Ji membuat kenangan bahwa Ayahnya adalah lelaki baik baik"
"Tapi Hyung.."
"Hobie-ah.. Kau tak tau bagaimana Eun Ji begitu mengidolakan mu kan? Anak kita itu melukis sosokmu begitu indah dipikirannya. Dan aku tidak ingin lukisan itu hancur hanya karena fakta Ayah kandungnya tidak mengetahui keberadaannya. Bahkan yang lebih menyakitkan lagi, Ayah kandungnya meninggalkan Ibunya untuk menikahi wanita lain. Aku benar benar tak bisa membayangkan itu" Cicit Yoongi sambil sedikit terisak.
"Anak kita..." Tutur Amora dalam hati.
"Hyunggg... Kau percaya anak kita cerdas bukan? Kau percaya bahwa Amora mendidiknya dengan baik kan? Kalau kau percaya itu, Kau tak perlu takut akan hal itu Hyung, karena semua itu tidak akan pernah terjadi. Iya kan sayang?" Balas Hoseok.
Amora terisak sambil tersenyum memandang dua laki laki yang sudah mengubah hidupnya itu. Rasanya ia tak perlu mengkhawatirkan apapun yang akan terjadi di depan nanti, karena Eun Ji punya dua sosok ayah yang hebat yang akan menemaninya sampai nanti.
"Eun Ji mungkin akan sedikit sakit dengan kisah hidupnya yang berantakan akibat kelakuan Ibunya dimasa lalu, tapi aku percaya suatu saat dia akan bisa menerima semua ini dengan lapang dada. Bahkan mungkin nanti dia akan bersyukur mempunyai Ayah Ayah yang hebat seperti kalian" Amora menangis tersedu sedu mengakhiri ucapannya.
Hoseok segera menarik Amora dalam pelukannya dan mulai menenangkan istrinya itu "sudah, jangan menangis lagi. Bayinya akan ikut sedih kalau Mamanya juga bersedih" Bisik Hoseok ditelinga Amora.
"Iya" Jawab Amora sambil menghapus air matanya yang masih mengalir.
"Bagus. Itu baru istrinya JHope BTS" Kata Hoseok bangga.
Seketika keduanya tertawa bersama tanpa menghiraukan Yoongi yang menatap malas sepasang suami istri itu.
"Aku akan pulang. Mataku sakit melihat orang bermesraan" Sindir Yoongi pada dua insan di hadapan nya itu.
Lagi, lagi Hoseok dan Amora hanya bisa tertawa mendengar ledekan yang Yoongi layangkan.
"Terima kasih banyak Hyung..." Ucap Hoseok sebelum Yoongi benar benar meninggalkan apartemen nya.
Tak ada jawaban apapun dari Yoongi. Lelaki itu menghilang dibalik pintu besi apartemen kepunyaan Hoseok.
Ada perasaan haru menyelimuti saat Amora dan Hoseok menyadari bahwa mereka telah menyelesaikan satu batu besar yang membuat jalan keduanya terhalang.
Kurang satu langkah lagi, agar semua kata "awal" yang sempat keduanya ucapkan tidak akan sia-sia.
Sebaik apapun caramu berjalan kalau kerikil kerikil selalu terinjak, tidak menutup kemungkinan, kerikil itu bisa membuat mu terjatuh atau bahkan bisa membuat mu tak akan bisa berdiri lagi.
"Hoseok" Panggil Amora pada Hoseok yang sedang merebahkan tubuhnya tak jauh dari wanita itu.
Sejak kepulang Yoongi, Hoseok mulai merasakan perutnya tidak baik baik saja. Oleh karenanya lelaki itu memutuskan untuk memejamkan matanya sesaat.
"Apa sayang" Jawab Hoseok masih dengan mata terpejam.
"Kenapa kau ijin kan Eun Ji untuk tau siapa Ayahnya sebenarnya?"
"Karena suatu saat, nama Yoongi Hyung lah yang akan dipakai dibelakang nama Eun Ji, meski marga namanya menggunakan marga keluargaku"
Amora tersenyum bangga pada lelaki yang berstatus suaminya itu. Ia tak pernah salah, menyebut Hoseok sebagai Ayah yang hebat untuk Eun Ji, mau seberapapun yang ia berikan untuk kebahagiaan putri kami itu, Hoseok tetap bisa menempatkan dirinya di hidup Eun Ji tanpa harus menggantikan kedudukan Yoongi sebagai ayah kandungnya.
Kalian percaya bukan, bahwa tidak perlu hubungan darah untuk saling bisa mengasihi dan menyayangi sepenuhnya karena hanya hati yang besarlah yang bisa menghapus segala rintangan yang terbesar sekalipun.
"Terima kasih Hoseok-ah"
.
.
.24102022
KAMU SEDANG MEMBACA
Wajah Lain Bahagia
RomanceAku bertemu dengannya dengan tidak sengaja... Di taman itu... Matanya menatap kearah lain, tapi tangannya menggenggam kuat pergelangan tangan ku... Tapi ternyata... Dimasa depan ada tangan lain juga menggandeng ku... Aku masih mencintai masa lal...