Skip, bunyi bel pulang pun berbunyi dan siswa siswi berbondong bondong keluar dari kelas masing masing, Loel berjalan ke arah parkiran dan mendapatkan sudah ada Jean di parkiran
Loel mengeluarkan motornya dari parkiran dan kepikiran untuk mengikuti Jean sampai kerumahnya
Jean sudah menancapkan gasnya dan diikuti Loel dibelakangnya, Jean tak tau kalau adik kelasnya itu membututinya karena Jean tak terlalu kenal dengan Loel
Loel mengikuti Jean dan kini Jean sudah berhenti di cafe yang bernama "MeTime" Loel diluar menunggu Jean keluar dari cafe tersebut, 30 menit sudah berlalu namun Jean tak kunjung keluar dari cafe itu, sedang apa dia disana? Karena Loel penasaran jadi ia memilih untuk masuk ke cafe itu dan duduk dipojokan lalu mengeluarkan handphone nya yang berada disaku dan menunggu pelayan caffe datang.
Tak lama pelayan datang menanyakan apa yang akan ia pesan, Loel mengenali pelayan caffe itu karena pelayan itu tak lain adalah Jean, Jean tersenyum ramah kepada Loel layaknya melayani pelanggan lain.
Sambil menunggu minuman apa yang Loel pilih, Loel dengan cepat memilh minumah yang ia sering beli di caffe-caffe lain, karena ia terlalu malu untuk berhadapan dengan Jean namun harus tetap stay cool
"Ituu adik kelas yang aku gendong kemaren pas pingsan kan, oiya Loel namanya, kenapa sendirian aja ya kesini?" batin Jean
Jean itu sudah diajari sopan santun sejak kecil oleh neneknya, dari hal kecil hingga yang terbesar, bahkan neneknya mengajari bahwa menggunakan kata aku-kamu itu jauh lebih sopan dibanding lo-gue, karena amanah neneknya yang telah tiada jadi akan Jean turutin, bahkan bicara dalam hati akan tetap begitu.
Sesuatu hal yang baru Loel tau bahwa Jean itu bekerja paruh waktu, jadi ia akan pergi bekerja setelah pulang sekolah. Alasan Jean bekerja itu bukan karena ia anak yang kurang mampu melainkan ia ingin belajar hidup mandiri sejak sekolah, bahkan dia juga sudah bisa membeli apartemen walaupun masih banyak dibantu oleh papanya, katanya mau tinggal di apartmen saja sama suaminya nanti, tapi barang barang keperluan apartemen Jean yang membelinya menggunakan uang sendiri.
15 menit berlalu, minuman yang sudah disiapkan dari tadi pun kini sudah habis, Loel pergi kekasir dan bergegas untuk pulang, Loel tak ingin lama lama berada di tempat yang sama dengan si pujaan hati karena ia sangat malu dan baru ini sedekat ini, Jean sendiri tak akan mengenal Loel kalau ia tak pingsan kemaren
Loel melajukan kendaraan miliknya
Sesampainya dirumah ia langsung turun kebawah untuk mandi karena sudah gerah jadi cepat cepat ia membersihkan tubuhnya lalu makan.
Bulan pun kini telah menampakkan wujudnya, dihiasi bintang yang berkilauan disekelingnya
Tampak Loel yang sedang resah sendiri dikamarnya
"Duh kak Jean tambah cakep aja ya heran, gimana ya cara ngedeketinnya ya?" ujar Loel pada dirinya sendiri
Dilain tempat..
"Huh, cape juga ya pulang sekolah langsung kerja, but its okey lah ya gapapa hasilnya juga dinikmati sendiri" keluh Jean
Jean mandi dan makan lalu rebahan dikasurnya sambil mengotak-atik handphonenya
"Nah kan kalo udah selesai gini gabut jadinya, gak enak kesepian, pengen punya pacar tapi gak banyak waktu buat itu, mending liat malesub-malesub gemes dimanhwa"
Jean itu pecinta fiksi, Anime, Manga, Manhwa, Manhua, Tulisan semua diembat, tapi dia hanya suka yang berhubungan dengan GxB atau Girl on top boy on bottom.
Semenjak nyoba baca manhwa GxB dia jadi pengen mendominasi disuatu hubungan, dia pengen banget punya malesub yang lucu, gemesin, penurut gitu tapi ya susah banget dapetin nya woi, kalau iya pun ada pasti sukanya yang sesama jenis.
Rata-rata yang suka sama dia juga dominan, gimana coba? Jean juga sudah menolak banyak cowo gara gara mereka gak mau jadi sub-nya, jadi Jean bakal terus menunggu sampai ada cowo yang mau didominasikan olehnya.
Keesokan harinya, semua berjalan seperti biasa hingga tengah hari di jam istirahat
"Eh kenapa hari ini panas banget ya? Mana kelas kita kipasnya cuma 2 lagi" keluh Loel yang merasa kelasnya itu sangat gerah
Memang benar kipas dikelas mereka cuma ada 2 satu di tempat guru satu lagi di tengah kelas, karena kipas itu kipas gantung yang biasa emang naro nya ditengah tengah. Masalahnya Loel ini duduk dibagian pojok kiri jadinya gak kerasa ademnya
"Ngadem ke perpus kuy" ajak Loel kepada Ega
Bersambung..
Vote dan tinggalkan komen terlebih dahulu sebelum lanjut ke chapter berikutnya, okey.
Terimakasih yang sudah meninggalkan jejak dichapter ini, hal sederhana namun mulia bagi para writer. ʕ•ﻌ•ʔ
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Supremacy - FemdomMalesub | END
RomanceMenjinakkan seekor anjing itu sudah biasa, tapi pernah gak sih lo ngejinakin manusia? Loel Alby Persada, seorang siswa badboy anggota geng tongkrongan bernama Slavega's. Loel yang berpegang teguh pada pendiriannya untuk tetap dan selalu menjadi lela...