CHAPTER 25

8.9K 668 0
                                    

Loel terlalu gugup dan sangat malu ingin bertanya seperti ini "Lo punya perasaan lebih ke gue gak?" akhirnya pertanyaan itu mampu ia lontarkan kepada Jean. Loel menjadi sangat canggung dan malu untuk berada disebelah Jean, ia pengen menghilang saja dari sini.

"Setelah semua yang aku lakuin ke kamu?"

"Iya, gue tau lo ngedeketin gue buat PDKT kan? Tapi kenapa bisa lo suka gue?"

"Kenapa pertanyaannya gitu?"

Mereka berdua saling melemparkan pertanyaan

"Gue gak pantes buat lo tos, gue bandel, gak ada prestasi, gue lemah kalau udah didekat lo, banyak yang mau sama lo kenapa lo malah ngejar gue?" akhirnya Loel mengeluarkan uneg-unegnya

"Kamu mau tau kenapa?" tanya Jean, lalu diangguki oleh Loel

"Ini berhubungan dengan osis"

"Terus?"

"Kemarin pas aku masih tinggal dirumah setelah berapa minggu Mama dan Papa aku cerai, Mama aku pindah kerumah nenek terus Papa jadi sering banget bawa anak cowo laki laki seumuran kamu, aku jatuh cinta sama dia dari awal ketemu, dia itu manis, lucu, gemes deh pokoknya kalau diliat"

Hati Loel memanas mendengar pujian yang Jean berikan kepada lelaki itu, tapi dia tak bisa apa apa

"Berapa hari dia tinggal dirumah aku dikamar kosong yang ada dirumah, disaat aku tanya sama papa aku dia anak siapa Papa jawab Anak yang papa pungut dari jalan, aku gak yakin dengan jawaban itu karena dari awal dia kerumah anak itu betul betul seperti anak yanh bener bener dijaga, kulitnya bersih banget malah, karena aku mikirnya kalau dia anak pungut aku masih bisa jadiin pacar aku, ia sering ke kamar aku buat manja manjaan kalau malam. Aku udah nyaman banget sama dia, sampai akhirnya aku harus menerima fakta kalau ternyata cowo itu adalah anak dari selingkuhan papa, papa sengaja bawa kerumah katanya biar aku terbiasa karena Papa sama mamanya mau nikah, dan sekarang dia resmi jadi adik tiri aku" sambung Jean

Loel mencerna cerita Jean, lalu menyerengit heran "Hubungannya sama osis apa?" tanyanya

"Jangan menyela" titah lembut Jean

"Maaf.."

"Disaat itu aku hancur banget, gatau bisa apa apa, meskipun aku dan dia gak punya hubungan darah apapun tetapi tetap saja dia anak dari perempuan yang membuat hubungan keluarga ku hancur, dia gak salah, aku yang salah karena jatuh cinta sama dia. aku pindah ke apartemen dengan uang yang aku punya di ATM, lumayan sih, untuk bertahan hidup aku kerja di cafe MeTime, sampai akhirnya guru BK mengajak anggota osis untuk bekerja sama dimana kita harus menjadi Positif Influence untuk suatu objek

"Objek itu adalah anak anak yang sering keluar masuk ruang BK, seperti kamu" sambunh Jean sambil menunjuk Loel

Hati Loel seperti ter-iris mendengar itu, ia ingin menangis tetapi malu

"Jadi selama ini gue cuma sekedar objek bagi lo?" pertanyaan yang ia lontarkan pada Jean dengan nada sedikit bergetar

Semenjak Jean gencar mendekatinya memang benar Loel menjadi kepribadian yang lebih baik dari sebelumnya. Karena dia tau diri meski Jean lah yang mendekatinya terlebih dahulu

"Dengerin sampe abis dulu makanya" jawab Jean kesal, karena semenjak tadi Loel menyela saja "Waktu upacara dihari senin disaat kamu pingsan itu, selama kamu pingsan aku perhatiin kamu mulu, saat itu tertarik sama kamu tapi hanya sekedar menyelesaikan misi gak lebih, lalu setelah aku jalanin aku nyaman sama kamu, kamu gak pernah nolak saat aku dominasiin kamu"

"Maksudnya?"

"Kamu gak pernah nolak saat disaat aku memperlakukan mu layaknya cewe"

"Tapi kalau boleh jujur gue gak gak nyaman diperlakukan kayak cewe"

"Apa sikap aku selama ini membuat kamu gak nyaman?" Loel mengangguki pertanyaan Jean

"Itu artinya kalau kita pacaran kamu mau memimpin hubungan?"

"Begitulah"

"Aku denger dari Meygin kamu udah suka aku dari lama?" ujar Jean "Sejak kapan emang?"

"Dari gue kelas 10 sih"

"Baiklah, kalau boleh jujur aku sendiri gak bisa didominasi- Eh bukan gak bisa tapi aku gak mau, kalau seandainya aku mau aku gak bakal nolak banyak cowo hanya gara gara aku gak bisa ngedominasiin mereka" ungkap Jean "Kalau kamu mau domanisiin cewe, bukan aku orangnya" Jean tersenyum pilu

Deg.. Ada yang rapuh tapi bukan kayu

"El, aku udah jatuh terlalu dalam. Kalau kamu nolak aku buat cari cewe yang bisa jadi apa yang kamu mau aku gapapa, aku gak mau bikin kamu risih dan terganggu sama sikap aku"

"Tos, maafin gue" lirih Loel

Bersambung..

Vote dan tinggalkan komen terlebih dahulu sebelum lanjut ke chapter berikutnya, okey.

Terimakasih yang sudah meninggalkan jejak dichapter ini, hal sederhana namun mulia bagi para writer. ʕ•ﻌ•ʔ

Brondong Supremacy - FemdomMalesub | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang