CHAPTER 40

7.8K 519 7
                                    

"Mau disuapin?" tanya Jean lagi

"Ehh ngga ngga" Loel merasa segan kalau harus di suapin juga sama Jean, udah burgernya punya dia juga

"Tapi burgernya iya hehehe" jawabnya malu malu

"Hahaha, ini.. Makan yang banyak biar montok"

"Apasih, emang kalau kurus gini gak bagus?"

"Bagus sih, tapi kan lebih bagus kalau montok, bisa di uyel uyel"

Loel hanya bisa menghela nafas mendengar ucapan Jean barusan, ia menghabiskan sisa burger milik Jean tadi, lalu membuang sampahnya, meminum air yang selalu tersedia di kamarnya tak lupa memberi air tersebut pada Jean.

Loel merebahkan tubuhnya dikasur

"Huh.. Kenyang"

"Baguslah"

"Gak mau join disini?" tanya Loel

Jean menyerengit heran "Maksudnya?"

"Sini sebelah gue"

Jean tersenyum lalu ikut berbaring disebelah Loel

Loel dan Jean hanya berdiam-diaman saja, yang satu nunggu diajak ngobrol, hanya canggung yang Loel rasakan, bukan ini yang Loel mau.

"Mau peluk"

"Hm? Ngomong apa barusan?"

"Eh ngga engga, ini ngomong..eee.. Anu ngomong sama setan" jawabnya gelagapan

"Ohh, sini" jawab Jean sambil merentangkan tangannya

Loel segera mendekatkan tubuhnya ketubuh Jean lalu memeluknya erat, Jean membiarkan Loel menjadikan tangannya bantalan, mengelus surai lembut hitam milik Loel yang biasa dia mainkan, ntah mengapa ini sangat candu baginya

"Kak.. Mau nanya"

"Silahkan"

"Kak, kenapa lo mau jadi cewe yang dominan?"

"Gatau ya, tapi dalam jiwa aku, aku selalu ngerasa pengen banget mimpin dalam hal apapun contohnya osis, kelas, hubungan, dan lain lain"

"Dalam hubungan intim juga?"

"Kalau orang itu mau"

"Kok orang itu sih? Gue mau kok"

"Anjir gila!! Ngomong apa gue barusan?!" Batin Loel

"Hahaha.. Iya kalau kamu jodoh aku"

"Iya pokoknya harus gue, kalau aja ntar jadi jodoh lo bukan gue, gue bakal jedor palanya ampe bolong"

Jean terkekeh gemas "Apasih kamu.. Gemes aku liatnya"

"Ga ga ga gue gak gemes, liat nih cool gini dibilang gemes"

"Dimana letak coolnya? Gemes gini sampe pengen aku makan"

Wajah Loel memanas, memang Jean selalu bisa membuatnya salah tingkah hanya dengan beberapa kata

"El, nanti sekolah kita bakal ngadain acara cosplay sebagai acara hiburan perpisahan"

"Cosplay apa emang?"

"Bebas sih"

"Lo cosplay apa?"

"Adadeh"

"Cih yaudah"

"Kamu mau cosplay Denji gak?"

"Hah? Itu siapa?"

"Karakter utama dari anime Chainsaw Man"

"Gak ngerti anime-anime an, emang nanti gimana sih?"

"Gampang kok, tinggal make kemeja putih, celana formal hitam, dasi hitam sama wig" ujar Jean "nanti wignya biar aku yang urusin"

"Oh okeoke"

Singkat waktu, malam sebelum hari perpisahan, dikamar Loel..

"Kemaren gue disuruh kak Jean make kemeja, celana formal hitam sama dasi hitam, ohh.. minjam papi aja pasti dia punya semua" monolog Loel pada dirinya sendiri

Loel bergegas kebawah untuk meminjamkan semua pada papinya, Loel mengetuk pintu kamar papi dan maminya

Tok tok tok tok..

"Sebentar" ujar mami Loel

Ceklek!

"Eh kenapa Loel?" tanya mami Loel

"Papi ada celana hitam formal, dasi hitam sama kemeja putih yang gak dipake besok gak?"

"Bentar mami liat dulu"

Sekitar lima menitan menunggu di luar, akhirnya mami Loel keluar dengan membawa semua yang Loel butuhkan

"Oh ada ni, mau dipake buat apa?" ujar mami Loel sambil memberikan semua barang barang tadi.

"Acara hiburan perpisahan besok mi"

"Oh okeoke"

"Eh mami datang kan besok buat perpisahannya kak egin?"

"Pasti dong"

"Oh, oke makasih Loel mau balik ke kamar dulu"

"Iya"

Loel kembali ke kamarnya membawa semua kebutuhan acara besok

"Oke kelar"

"Kira kira kak Jean cosplay jadi apa ya dia? Ntahlah.."

Paginya disaat sarapan..

"Mami sama papi datang kesekolah jam berapa?" tanya Meygin

"Jam 8 lah, kan acaranya jam 8"
"Ohh sipsip"

Meygin melanjutkan sarapannya tanpa Loel

"Eh itu adek kamu gin?"

"Ya iyalah mi, siapa lagi?"

"Keren banget ya"

"Halah biasa aja tuh mi"

Maminya terekekeh saja, karena Meygin tak mengaku kalau adiknya saat ini terlihat sangat keren menggunakan kemeja putih dipadukan dengan celana formal hitam, tak lupa dasi yang ia kenakan

"Pagi kak, mi, pi" ujar Loel

"Pagi sayang" jawab mami Loel "Sini sini sarapan" lanjutnya.

Jean duduk disebelah Meygin untuk sarapan pagi ini

Disaat melakukan kegiatan pagi itu, satu pertanyaan yang ingin Loel tanyakan pada kakaknya terlintas

"Kak acara hiburan cosplay nanti lo pake apa?" tanya Loel

"Itu.. si Yor kata Jean"

"Berarti lo ganti bajunya selesai acara perpisahannya dong?"

"Yaiyalah, yakali gue perpisahan pake baju ala ala anime"

"Hehehe mana tau" ujar Loel, cengingisan.

Setelah selesai sarapan, Loel bergegas pergi kesekolah

Sesampainya disekolah Loel memarkirkan motornya diparkiran sekolah, suasana disekolah terasa sangat meriah, banyak murid murid kelas 10 dan 11 yang sudah memakai beragam kostum, ada yang cosplay menjadi Nyi Roro Kidul, karakter Manhwa, karakter Anime, Kuntilanak versi elite, dan banyak lagi lainnya

Disaat Loel berjalan di koridor, banyak siswi yang memuji akan penampilannya yang formal dan terlihat sangat keren dimata mereka, padahal penampilan seperti ini biasa mereka lihat disaat bertemu bapak bapak kantoran, tapi Loel jadi mereka keren jika seperti ini.

Disaat Loel berjalan menuju kelasnya,  terlihat Viera yang menggunakan pakaian layaknya putri raja, namun siapakah sang pangeran yang akan mendampinginya nanti?

Bersambung..

Vote dan tinggalkan komen terlebih dahulu sebelum lanjut ke chapter berikutnya, okey.

Terimakasih yang sudah meninggalkan jejak dichapter ini, hal sederhana namun mulia bagi para writer. ʕ•ﻌ•ʔ

Brondong Supremacy - FemdomMalesub | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang