"Maaf ya udah bikin kamu tegang, aku ga bisa apa apa, pasti ga nyaman ya tadi?"
"Gak, gue gapapa"
"Kasihan sampe lemes gini, bisa bangun ga? Kalau ga aku suapin ini makanannya"
"He'em suapin dong"
Jean terkekeh gemas, ada kalanya terkadang Loel bersifat manja, aslinya Loel itu emang manja hanya saja harus stay cool kalau depan Jean
"Aaaa" ucap Jean sembari memasukan sesendok nasi dan potongan kecil ayam geprek ke mulut Loel, Loel menerima suapan itu dengan senang hati
Loel memakan makanannya dengan lahap, karena disuapin sama mba ayang, ehe ><
"Udah kenyang"
"Oh yaudah, nih minum" ujar Jean sambil menyodorkan segelas air putih ke mulut Loel
"El, nanti kamu masuk universitas mana?"
"Samain sama universitas lo aja"
"Kenapa harus sama?"
"Biar bisa sama lo terus, terus mantauin lo siapa tau lo ada niatan selingkuh"
"Aku ada sih"
"Ada apa?"
"Niatan selingkuh"
"Oh ya? Gue aduin bunda lo nih anaknya udah nodain gue biar cepet dikawinin!"
Nodain bukan artinya Loel sampai udah gak perjaka lagi ygy, maksudnya yang adegan tadi.
"Itu maunya kamu gak sih?"
"Gak tuh" jawabnya sambil memalingkan wajah
"Yang benerrr?"
"Rill cuy"
Ah entahlah terkadang berdua ini memang sedikit tidak jelas.
"Eh tapi aku kuliah malem loh"
"Eh iyaya lupa gue"
"Hahaha gak bisa mantauin aku selingkuh ya jadinya?"
"Kan lo juga gak bisa mantau gue selingkuh juga"
"Ketahuan selingkuh aku terkam kamu"
Loel bergidik ngeri mendengar kalimat yang Jean ucapkan barusan, sepertinya ia memang tidak boleh macam-macam dengan Jean.
"Eh, udah mau malem, gue mau pulang"
"Oh yaudah"
Loel beranjak dari sofa Jean, mengambil kunci motornya dan berjalan menuju pintu apartemen Jean, sepertinya ia melupakan sesuatu.
"Loel, pake ini" ujar Jean sambil memberikan hoodie hitam oversize miliknya kepada Loel
Loel menyerengit heran "Hah? Kenapa?" dan benar saja, dia benar benar lupa
"Leher kamu"
Loel terheran heran sesaat, namun tak lama dia mengerti apa yang Jean maksud
"Lah iya astaga, untung lo ngingetin, ntar apa kata orang orang ngeliat ginian dileher gue"
"Orang-orang bakal tau kalau kamu udah berpawang"
"Pawang apaan? Pawang ular?"
"Pawang hujan"
"Sa ae lu"
Kalau lagi becandaan gini kan jadinya Loel pengen lebih lama bareng mba ayangnya.
"Btw baguskan Kissmark buatan aku?"
"Mana ada bagus bagusnya"
Loel selesai memakai hoodie yang Jean beri tadi, menutup kepalanya menggunakan penutup kepala hingga menyisakan poni poni panjangnya lalu diikat pita agar karya indah buatan mba ayangnya tadi tidak terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Supremacy - FemdomMalesub | END
RomanceMenjinakkan seekor anjing itu sudah biasa, tapi pernah gak sih lo ngejinakin manusia? Loel Alby Persada, seorang siswa badboy anggota geng tongkrongan bernama Slavega's. Loel yang berpegang teguh pada pendiriannya untuk tetap dan selalu menjadi lela...