CHAPTER 14

9.9K 709 1
                                    

Tangan Jean stay disana, mengelus, dan memainkan rambutnya "Tak apa tidur aja lagi, aku jagain"

Loel yang masih sangat mengantuk akhirnya melanjutkan tidurnya, hingga bel masuk berbunyi, Jean membangunkan Loel karena tetap harus mengikuti pelajaran, mungkin kalau tidak dibangunin gak bakal bangun anaknya.

Teman-teman Loel satu persatu masuk kelas dan Jean harus kembali kekelasnya

Loel mengerjabkan matanya, ia tak tau apa yang terjadi tadi, tapi dia ingat disaat tangan halus dan lembut mengelus rambitnya.

"Woy cuci muka sana, bentar lagi Bu Lina masuk" titah Ega yang duduk didepannya

"Ck, iya iya"

Loel pun keluar menuju keran terdekat untuk cuci muka, lalu kembali masuk dan benar saja tak lama Bu Lina masuk ke kelas mereka, menjelaskan teori teori lalu memberi tugas, itu sangat membosankan bagi Loel

Tak lama Bu Lina keluar untuk mengurus urusan sebentar

"Woy Ga, gabut kaga?" tanya Loel pada Ega

"Gabut sih" jawab Ega

"Cabut kuy mumpung Bu Lina lagi ada urusan"

"Gak deh gue udah tobat"

"Semenjak kapan lo tobat anjrid?" tanya Loel penasaran, kesambet apa nih bocah tiba tiba bilang udah tobat

"Semenjak punya pacar"

"Lo bilang kemaren pacar lo bisa nerima lo walaupun lo nakal?"

"Ya itu kemaren, dia serem kalau marah jadi gue takut"

"Yeu bisa-bisanya anak kayak lo takut sama cewe"

"Tukeran posisi sini, rasain seserem apa kak Sena kalau udah marah"

"Yaudah lah, gue juga gajadi kalo cuma sendiri, btw tugas lo udah siap?"

"Ntar lagi siap"

"Gue nyontek ya"

"Ya ya.."

Tak lama Ega memberi 1 buku yang berisi tugas yang diberi Bu Lina tadi, Loel langsung bergegas mengambil buku tersebut untuk menyalin jawaban Ega, ntah benar atau salah kata Ega "yang penting ngerjain".

Bu Lina masuk kembali setelah selesai dengan urusannya namun bel ganti pelajaran sudah berbunyi, jadi ia masuk hanya untuk menyuruh anak murid mengumpulkan tugas yang ia beri tadi, lalu keluar kembali karena saat ini sudah seharusnya Miss Aya yang masuk

Miss Aya, guru cantik yang masih muda dan belum menikah, guru yang ditunggu tunggu kehadirannya oleh para murid murid laki-laki, bahkan Miss Aya pernah mendapatkan pengakuan cinta lewat surat misterius jadi ia tak tau itu dari siapa.

Disaat Miss Aya masuk murid laki-laki sudah heboh kecuali Ega dan Loel, meskipun Miss Aya menarik namun pacar Ega dan gebetan Loel lebih menggoda, disepanjang pelajaran Miss Aya tak henti henti mendapat godaan dari murid murid walaupun godaan biasa dan hanya bercanda, Miss Aya pun tak risih dengan mereka karena sudah tau risiko yang bakal ia tanggung jika mengajar anak SMA diusia muda.

Satu jam sudah Miss Aya masuk ke kelas mereka, kini waktunya istirahat dan dilanjutkan 1 jam lagi nanti selesai istirahat

Ternyata Jean sudah menunggu Loel keluar kelas sambil duduk dikursi yang tak jauh dari sana

"El, sini" tegur Jean yang berada dibangku itu

Loel yang mendengar teguran itu dari Jean menoleh dan segera menghampirinya

"Kamu belum makan kan tadi? Ayo ke kantin makan dulu"

Jean menarik pelan tangan Loel untuk ke kantin, karena pasti sedari tadi Loel belum makan karena istirahat pertamanya diisi full dengan tidur

Dikantin Jean makan bersama Loel karena dia juga belum makan disaat istirahat pertama, dikarenakan tadi istirahatnya diisi full untuk menjaga Loel sewaktu tidur, hening yang mereka rasakan tak ada yang membuka suara duluan namun Loel ingin menanyakan sesuatu

"Tos, kita jadi ke perpus lagi abis ini?" akhirnya Loel menanyakan ini pada Jean

"Oh iya jadi"

Jean menghabiskan makanannya terlebih dahulu, tapi ini kenapa si Loel lambat sekali makannya

"El, kenapa lama banget makannya?" tanya Jean karena geram pada Loel yang makannya lambat seperti siput

"Kata mami gak papa lama lama aja kalau cepet cepet ntar keselek" ujar Loel karena terlintas dalam benaknya kata kata dari maminya yang menyuruh agar perlahan lahan saja kalau makan

Jean terkekeh mendengar jawaban itu, emang bener sih. Loel akhir akhir ini sudah lebih banyak bicara padanya dibandingkan sebelumnya

"Mau aku suapin?" tanya Jean karena mungkin kalau dia yang suapin jadi lebih cepat selesai

"Gak!" tolak Loel mentah mentah, dia mau cuma malu, seharusnya tuh kan dia yang nyuapin kak Jean biar ala ala sinetron

"Oh yaudah" terpaksa Jean harus menunggu sedikit lama hingga Loel selesai makan

Setelah Loel selesai makan Jean memberi air padanya.

"Biar aku aja yang bayar" ujar Jean pada Loel

"Eh b-biar gue aja"

"Sttt, diem biar aku aja"

"Gak usah tos"

"Udah gapapa, nurut Loel!"

Bersambung..

Vote dan tinggalkan komen terlebih dahulu sebelum lanjut ke chapter berikutnya, okey.

Terimakasih yang sudah meninggalkan jejak dichapter ini, hal sederhana namun mulia bagi para writer. ʕ•ﻌ•ʔ

Brondong Supremacy - FemdomMalesub | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang