CHAPTER 39

7K 503 3
                                    

"Gue gak disemangatin juga?" timpal Loel

"Engga, mau semangatin Aksa aja"

"Yaudah" 

"Marah?" 

"Kaga"

"Sensi amat neng, lagi pms ya?"

"Dih, gue cowo ya"

"Sikap kamu udah kaya cewe lagi pms aja, marah marah mulu"

"Ya maap"

Aksa hanya mampu terkekeh melihat tingkah laku dua sejoli disebelahnya ini

"Yeayy selesai"

"Eh udah selesai, itu cemilannya dimakan dulu"

"Okee"

Waktu sudah menunjukkan pukul 15.30 artinya setengah jam lagi Jean harus masuk kerja

"Eh aku mau siap siap kerja" ucap Jean sembari menurunkan Loel dari pangkuannya

"Oh udah mau kerja, yaudah gue pulang ya, udah selesai juga" ujar Loel

"Oke, anterin adek aku pulang sekalian bisa?"

"Boleh deh"

"Makasih cintaku" ucap Jean sambil mencubit pipi Loel

"Ayo sa, pulang bareng gue"

Jean mengantarkan Loel dan Aksa hingga ke parkiran, tak lupa Loel memakai helm dan memerikan 1 helm yang tersedia di motornya pada Aksa

"Hati hati bawa motornya, el"

Loel tersenyum tipis dan mulai menancapkan gasnya untuk mengantar Aksa pulang terlebih dahulu.

Tak terasa seminggu sudah Loel lewati harinya untuk ujian, kini kegiatan sekolah dikosongkan jadi tinggal jamkos hingga angkatan Jean dan kakaknya lulus, kelulusan mereka pun terhitung hanya berapa minggu lagi

"Jean, lo disuruh sama Pak Hendra ke ruangan osis" ujar teman sekelas Jean yang baru saja diminta untuk memanggil Jean

"Oh iyaiya, makasih udah ngasih tau"

"Sama-sama"

Jean berjalan menuju ruang osis sesuai yang diperintah Pak Hendra atau kerap dipanggil Pak Hen, disana sudah banyak anggota osis lainnya, termasuk Sena.

Sena yang kita ketahui memiliki hubungan dengan temannya Loel yaitu Ega, Sena juga sama halnya seperti Jean, dia terjebak dalam misinya sendiri, misi dimana Sena sebagai Positive Influence dan Ega sebagai objectnya, disaat Jean baru ingin memulai misinya namun Sena sudah terlanjur menaruh rasa pada Ega, begitupun Ega yang selalu dibuat baper oleh Sena tentulah tumbuh perasaan suka, akhirnya Sena menyatakan perasaannya pada Ega, tanggapan Ega sesuai dengan harapan Sena, dan Ega menerima cinta Sena.

Diruang osis, anggota osis sibuk membahas acara hibudan apa yang akan mereka adakan untuk perpisahan kelas 12 nanti.

Setelah semua dirasa sudah oke, Pak Hen membubarkan anggota anggota osis yang berada diruang ini, semua anggota osis berhamburan keluar dari ruangan tak terkecuali Jean.

Jean kembali ke kelasnya untuk memberi tahu pada sahabat-sahabatnya acara hiburan perpisahan apa yang akan diadakan oleh sekolah

"Gyan, Mey.. Nanti sekolah kita bakal ngadain acara cosplay" ujar Jean pada sahabat sahabatnya yang tak lain adalah Gyandra dan Meygin

"Cosplay apa emang?"

"Bebas sih"

"Kalian mau cosplay apa?" tanya Gyandra

"Gue mau cosplay mapia deh, pasti kece ntar gue"

"Gue pembunuh bayaran" timpal Meygin

"Cosplay Yor aja gin" ujar Jean

"Yor saha anying" tanyanya heran

Jean mengeluarkan handphonenya dari saku dan mencari Yor yang dimaksud di pencarian google untuk memberi tahu Meygin

"Nih gin" ujar Jean sembari menunjukkan foto Mommy Yor dari google

"Anjir kece bet, gue mau cosplay-in dia deh" ujar Meygin

"Kuylah kita make item item, kan gue mafia, Meygin pembunuh bayaran, lo apa je?"

"Pemburu" jawab Jean

Kedua sahabatnya itu menyerengit heran "Hah? Pemburu apa cuy?" tanya Gyandra

"Pemburu manusia, iblis dan hibrida" jawab Jean

Mereka berdua terbelalak kaget "Emang nanti cosplaynya gimana Je?" tanya Meygin

"Gampang sih, tinggal make kemeja putih, dari hitam, blazer hitam, sama wig" jawab Jean

"Ohh gampang juga" jawab Meygin "Lah gue nyari bajunya dimane?"

"Rental cosplay anime aja gin"

"Dimana tuh?" tanya Meygin lagi

"Coba cari di ig rental cosplay anime terdekat yang menyediakan costum Yor" jawab Jean

"Ohh okeoke ntar gue coba nyari"

Kringggg..

"Eh udah jam berapa sih nih? Pulang ya?" tanya Gyandra

"Lah iya udah pulang, gak kerasa ya"

"Yoi"

"Yaudah kuy pulang"

"Lets gooo"

Malam minggu..

"Kangen kak Jean kesini.." rengekan yang terdengar dari kamar Loel, dan rengekan itu dari pemilik kamarnya sendiri.

"Apa telepon aja ya?" monolog Loel pada dirinya sendiri

Loel mengambil handphone yang ada di sebelahnya, membuka kontak Jean di aplikasi bernama Whatsapp, namun Jean lebih dulu menelfonnya

"Halo"

"Ekhem.. Ya halo" jawab Loel "Kita harus stay cool ya kalau depan kak Jean" batin Loel

"Lagi ngapain?"

"Gabut doang"

"Udah makan?"

"Belum"

"Kenapa belum?"

"Belum disuruh makan sama ayang"

"Kenapa ayangnya gak nyuruh makan?"

"Sibukan dia"

Jean terkekeh gemas "Mau makan apa? Aku bawain kesana ya"

"Eh jangan, gue bisa makan dirumah"

"Yaudah, mau aku bawain burger isi daging aja?"

"Boleh deh"

Loel tergiur dengan tawaran itu, sudah lama juga tak makan burger apalagi yang isi daging.

Loel menunggu Jean sembari membuka aplikasi berlogo burung biru.

Tak lama Jean datang dengan membawa 2 bungkus burger isi daging ke kamar Loel

"El, ini burgernya" ujar Jean sambil memberi 1 burger yang dilapisi kertas bercetak gambar burger disana

Jean memakannya bersama Loel dilantai kamar Loel

Ini efek Loel yang belum makan atau ntah bagaimana ia terlebih dahulu menghabiskan burgernya, Loel merasa satu burger belum cukup, Loel memerhatikan Jean yang sedang memakan burger miliknya, itu terlihat menggoda.

Jean yang peka mengerti yang Loel maksud "Kenapa liatinnya gitu? Mau yang ini?"

Loel menggeleng pelan, dia tak boleh mengambil hak orang lain, ia tak boleh rakus

"Udah nih gapapa, masih laper kan?" tanya Jean

"Mau disuapin?"

Bersambung..

Vote dan tinggalkan komen terlebih dahulu sebelum lanjut ke chapter berikutnya, okey.

Terimakasih yang sudah meninggalkan jejak dichapter ini, hal sederhana namun mulia bagi para writer. ʕ•ﻌ•ʔ

Brondong Supremacy - FemdomMalesub | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang