"Ya Tuhan, gue pengen cepet cepet dinikahin sama kak Jean, soalnya kalau gue yang nikahin gue belum punya apa apa" -Loel
Loel dan Jean melepaskan lampion tersebut, lampion yang mereka terbangkan perlahan menyatu dengan ratusan lampion lainnya, Loel merasa sangat sangat senang hari ini, ini terasa seperti di dunia fantasi
Semua orang disana bertepuk tangan serta bersorak gembira, tak terkecuali Loel dan Jean.
"Happy birthday my universe, i hope you are happy every day, i hope you will not turn away from me, aku suka sikap kamu yang sok cuek, tapi jangan jutek jutek amat.. dan terakhir aku harap rasa gengsi kamu ke aku memudar sedikit demi sedikit, do'a yang terbaik buat kamu"
Ah iya Loel melupakan hal ini, hari ini hari ulangtahunnya yang ke 18 tahun, akhirnya Loel memasuki umur legal.
"Oh iya gue ultah.. Makasih do'a nya"
"El" tegur Jean pada Loel sambil menggenggam tangannya
"Ya?" sahutnya
"I love u so much, aku ga tau mau ngegambarin rasa cinta aku ke kamu itu gimana, pokoknya kamu berarti banget buat aku" ujarnya sambil mengecup punggung tangan Loel
N) kira kira begitulah adegan Jean mengecup punggung tangan Loel.
"Gak kak, seharusnya gue yang ngomong gitu ke lo, gue gak ada apa apanya dibanding lo, gue gak guna buat lo, gue cuma beban, gue cuma bocah labil yang selalu nuntut lo buat terus merhatiin gue, gue gak tau batas kesabaran lo semana, kok lo bisa sanggup ngadepin cowo sensian, cuek, jutek kaya gue"
"Loel, aku gak mandang gimana sikap kamu, aku juga gatau kenapa aku bisa secinta itu sama kamu, yang aku tau aku cinta banget sama kamu"
"Makasih kak, gue jadi ngerasa ada yang bener bener ngehargain gue, gue bener bener di treat like a king, eh ga sih lo mah selalu ngetreat gue lika e queen, dengan itu gue bersyukur banget punya lo, dan gue bersyukur banget gue satu satunya orang yang berhasil ngambil hati si ketos pinternya bukan main, cantik banget lagi, multitalenta, inceran cowo cowo keren disekolah, anehnya lo malah milih gue, ya walaupun gue juga gak bakal rela sih lo jadiannya sama salah satu dari mereka"
"Ya intinya kita sama sama bersyukur kan? Aku bersyukur punya kamu, kamu bersyukur punya aku.
Loel terkekeh lalu menunduk, Loel sebenarnya masih merasa tak pantas untuk Jean.
"I love u kak Jean" ucapnya sambil menunduk malu
"I love u more, Loel" jawabnya sambil mengecup tulus puncak kepala Loel.
Kini hening mendominasi, Jean sedari tadi terus menggenggam tangan Loel sesekali mengelus punggung tangan Loel.
"Eh pinjam paha kamu dong"
Bagian tubuh Loel yang satu ini juga bagian favorit Jean, meski tubuh Loel itu ramping tapi pahanya itu berisi, jadi enak untuk ditiduri
Loel mengangguk tanda menyetujui, Jean mulai merebahkan kepalanya dipaha Loel, lalu membelai wajah Loel, tangan Loel terulur untuk mengelus rambut hitam yang tak terlalu panjang milik Jean, Jean mencoba mencuri kesempatan dan mengecup punggung tangan Loel. Loel hanya mampu menahan rasa saltingnya sejak tadi, jantungnya selalu tak aman jika berada didekat Jean
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Supremacy - FemdomMalesub | END
RomanceMenjinakkan seekor anjing itu sudah biasa, tapi pernah gak sih lo ngejinakin manusia? Loel Alby Persada, seorang siswa badboy anggota geng tongkrongan bernama Slavega's. Loel yang berpegang teguh pada pendiriannya untuk tetap dan selalu menjadi lela...