"Eh itu bunda aku" ujar disaat mendapati bundanya yang sedang menonton acara show cosplay
"Ayo kesana, aku mau kenalin kamu ke bunda" lanjutnya.
Wajah Loel memerah mendengar ajakan barusan
"Gak ah malu" jawabnya, ya sebenarnya Loel ingin berkenalan dengan bundanya Jean, namun untuk sekarang apa kata bundanya nanti jika tau pacar anaknya modelan begini.
"Malu kenapa sih?"
"Gimana kalau pacar anaknya gak sesuai sama tipe yang bunda lo mau kak?"
"Sesuai kok tenang aja, selera aku sama bunda sama, yang pastinya kaya kamu"
"Takut.."
"Emang bunda aku nyeremin?"
"Gak si.."
"Yaudah ayo cintakuuu.. Jangan sampe aku nyeret kamu sampe kesana"
"Eh iya ngga ngga"
Jean berjalan menuntun Loel menuju keberadaan bundanya tersebut, first impression Loel pada bunda Jean adalah Indah, dengan makeup natural rambut di jepit, di baluti dress sederhana ala korea, bundanya Jean terlihat masih sangat muda, berbeda dengan maminya yang menggunakan makeup cetar membahana, baju yang terlihat glamour, hels merah tak lupa, dan tas kecilnya.
"Bundaa" tegur Jean pada bundanya
"Eh kak? Dari mana aja?"
"Baru selesai show tadi bun"
"Ohh yang tadi make baju ginian kamu? Bunda pangling liatnya kirain bukan kamu, udah kaya mau kerja aja, terus rambut gonjreng gonjreng gini" cerocos bundanya pada Jean
"Hahaha.. Keren kan bun?"
"Calon wanita karir, amin"
"Amin.."
"Bunda baru dateng?"
"Udah dari tadi loh, pas acara cuma kamunya gak ngeliat bunda, padahal bunda udah ngerelain tutup butik biar bisa dateng ke acara perpisahan kamu"
"Ya maap bun"
"Iyaiya, gak masalah.. Eh itu yang disebelah siapa kamu siapa kak?" tanya Bunda Jean
"Oh ini? Ini adik kelas aku bun"
"Ohh"
Loel yang mendengar pengakuan itu tentu merasa kesal, kenapa Jean tak mengaku? Padahal tadi katanya ingin mengenalkan dirinya pada calon mertua
"Kak?!" kesalnya.
Yang katanya malu kenalan sama calon mertua..
"Hahaha iyaiya, Becanda.. bun kenalin ini Loel, pacar aku"
"Loh pacar kamu? Kamu sukanya yang berondong kak?"
"Iyaa, gapapa dong bun kalau berondong, gak masalah kan?"
"Ah iyaiya gak masalah kok" jawab Bunda Jean "Manis banget ya kak" ujarnya sambil mengelus rambut Loel
Loel menyengir "Terimakasih tante"
"Panggil bunda saja, Loel"
"Eeee.. Oke tan.. Eh bun" jawabnya gelagapan
Bunda Jean memberikan senyum tulusnya pada calon menantunya mungkin..
"Adek kamu mana kak? Udah lama bunda gak liat, suruh kesini dong" ujar bunda Jean sangat mengingat bahwa Aksa pimdah ke sekolah ini baru baru ini.
"Eh iya mana ya? Aku gak ngeliat dia dari tadi" jawab Jean "Bentar deh aku cari dulu, bunda duduk aja dulu disana" lanjutnya.
"Ikutttt" ujar Loel
"Kamu tunggu disitu aja temenin bunda aku"
"Maluuu"
"Makanya akrab-in dong.. Mau nikah sama aku gak?"
"Gak"
"Yang bener??"
"Boong"
"Yaudah sana temenin bunda aku dulu, ngobrol apa kek siapa tau langsung dikasih restu"
"Ck, yaudah iya"
"Terpaksa?"
"Ihh.. engga loh"
"Yaudah"
Jean pergi meninggalkan Loel yang akan menemani bundanya disitu, Loel duduk disebelah bundanya yang sedang asyik menonton acara show cosplay yang belum selesai.
"Eh, kamu gak ikut Jean nyariin adeknya?" tanya Bunda
"Engga tan.. Eh bun"
"Kenapa?"
"Gapapa"
"Hubungan kamu sama Jean gimana?"
"Baik baik aja kok"
"Oh baiklah
Loel masih sangat canggung saat ini, namun lama kelamaan topik ini akhirnya bisa nyambung juga, setelah berbincang bincang dengan calon mertua tak lama Jean kembali bersama Aksa disebelahnya.
"Aksa.. Apa kabar?" tanya bunda
"Baik bun" jawabnya sambil menyalami tangan bunda tirinya itu l
"Baguslah.. Bunda kangen banget sama kamu"
"Hehehe iya bun"
"Makin ganteng aja kamu sa"
"Makasih bun"
"Sama-sama.. Kamu belajar yang bener ya"
Selesai sudah perbincangan seorang bunda dengan anak kandung, anak tiri, dan calon menantunya.
Acara show cosplay sudah selesai, sekarang saatnya acara pentas seni yang akan ditampilkan oleh adik adik kelas mereka, semua terlihat sangat gembira, suasana sangat heboh.
"Eh bun, itu tante Zhira sama om Haris, orang tuanya Loel" ujar Jean sambil menunjuk ke arah mami dan papinya Loel "Kesana yuk bun, kenalan sama calon besan
"Boleh"
Jean menghampiri kedua orang tua Loel bersama sang bunda
"Halo tante, halo om" sapa Jean
"Eh Jean.. Halo" jawab mami Loel, papi Loel membalas dengan senyuman ramahnya
"Tante, om.. Kenalin ini bunda aku"
"Oh hai.. Saya Zhira, ini suami saya Haris"
Bunda Jean membalas dengan senyuman "Saya Hanin" ujarnya sambil bersalaman.
"Hanin, kamu ikut anak anak ke pantai nanti?"
"Sepertinya iya"
"Kalau gitu ikut saya aja, soalnya saya pake mobil"
"Boleh, kalau kamu tidak keberatan"
"Tentu saja tidak"
Dilain tempat..
"Loel, Aksa mau ikut aku ke pantai?"
"Ngapain?"
"Liburan terakhir sama temen sekelas"
"Ikut" jawab mereka bersamaan
"Gue ikut lo ya kak, dia biar sama mami gue aja, sama kak egin juga" ujar Loel
"Oh, boleh boleh"
Meygin, Loel dan Jean sudah mengganti bajunya ke baju santai kecuali Aksa, karena dari awal emang bajunya sudah santai, karena dia cosplaynya yang santai santai saja.
Dimobil berisi Mami dan Papi Loel, tak lupa Meygin, Bunda Jean dan Aksa, Loel bersama Jean menggunakan motor sport milik Jean.
Ditengah perjalanan Jean merasakan ada yang mengganjal dibahunya, Loel menopang dagunya diceruk leher Jean karena sudah mengantuk
"Ngantuk ya? Peluk yang erat kalau ga ntar kamu jatuh"
Bersambung..
Vote dan tinggalkan komen terlebih dahulu sebelum lanjut ke chapter berikutnya, okey.
Terimakasih yang sudah meninggalkan jejak dichapter ini, hal sederhana namun mulia bagi para writer. ʕ•ﻌ•ʔ
KAMU SEDANG MEMBACA
Brondong Supremacy - FemdomMalesub | END
RomanceMenjinakkan seekor anjing itu sudah biasa, tapi pernah gak sih lo ngejinakin manusia? Loel Alby Persada, seorang siswa badboy anggota geng tongkrongan bernama Slavega's. Loel yang berpegang teguh pada pendiriannya untuk tetap dan selalu menjadi lela...