CHAPTER 18

8.9K 648 0
                                    

"Yaudah besok besok aku bareng kalian deh" ujar Jean karena memang akhir akhir ini dia jadi lebih sering ngantin bareng Loel ketimbang sama duo sahabat yang udah bareng bareng dari kelas 10.

Keesokannya dikelas 11 ips 3, di jam istirahat pertama Loel menunggu Jean menjeputnya untuk ngantin bareng seperti berapa hari akhir ini

Sudah lama menunggu namun yang ditunggu tak kunjung menampakkan wujudnya.

"Woy, ayo ngantin bareng, dah lama lo gak ngantin bareng kita" ajak Ega pada Loel, sama pasalnya Jean, mereka jadi lebih sering menghabiskan waktu berdua daripada sobat-sobatnya, padahal hanya sekedar adik kelas dengan kakak kelasnya

Karena Jean tak kunjung datang ke kelasnya jadi dia menerima ajakan Ega untuk ngantin lagi bareng anak anak Slavega's.

Saat ini dikantin sangat ramai, namun manik hitam hazel milik Loel tetap dapat menemukan Jean, saat ini Jean sedang mengantri untuk memesan makanan karena disuruh Gyandra dan Meygin

Loel tak tau Jean makan dikantin bersama siapa.

Keesokan harinya..

"Berapa hari ini si ketos kok gak ada nyamperin gue ya" monolog Loel pada dirinya sendiri, memang berapa hari ini Jean tak datang ke kelasnya seperti berapa hari sebelumnya

Overthinking mulai menyerangnya, bagaimana ternyata Jean mendekatinya lalu meng-ghosting nya? Atau Jean mendekatinya dan hanya menganggapnya sebatas adik kelasnya atau sekedar mendekatkan diri pada adik kelasnya? Duh mana udah baper lagi tiap hari di samperin gebetan

Loel hari ini tak ingin kekantin dulu, bagaimana nanti dikantin dia menemukan Jean yang sedang makan berdua dengan cowo lain ,sangat menyakitkan, cuma tak ada hak untuk cemburu untuk Jean dan Loel yang hanya sebatas adik kelas dan kakak kelasnya.

Hari Jum'at

Ini sudah 3 hari Jean tak mengajak Loel lagi untuk ke kantin, Loel tak merasa membuat salah pada Jean tapi kenapa seolah olah Jean menjauhinya. Loel ke kantin bareng temen temennya cuma kali ini dia terlalu takut kalau harus menyaksikan Jean duduk bersama pacarnya, mungkin.

Kini sudah masuk jam pelajaran terakhir, sebentar lagi pulang, Loel sudah ingin menangis sekarang, jika ini dikamarnya mungkin saja Loel sudah ngegalau bersama playlistnya yang khusus untuk ngegalau

Bel pulang berbunyi 1 kali namun panjang yang menandakan bahwa sudah waktunya pulang, guru keluar terlebih dahulu lalu disusuli murid muridnya.

Loel bergegqs pulang kerumah agar bisa cepat cepat ngegalau dikamar

Sesampainya dirumah dia sudah menemukan kakaknya yang sangat menyebalkan di ruang tengah

"Dek, Kenapa muka lo kusut begitu?" tanya Meygin yang menyadari bahwa Loel tak sedang dalam mood yang baik

Loel yang dalam mood yang tidak baik sedari sekolah tadi hanya acuh pada kakaknya itu.

Disaat Loel mengganti pakaiannya terdengar suara ketukan yang dia tau bahwa pelakunya adalah Meygin

"Bentar, gue lagi ganti baju" Loel segera mempercepat kegiatan mengganti bajunya tersebut untuk membuka pintu

Ceklek..

"Kenapa?" tanya Loel dengan nada ketus

"Lo kenapa?"

"Gapapa tuh"

"Bohong, tadi muka lo kusut begitu"

"Lagi gak mood gue, udah sana sana sana" Loel mengusir kakaknya, memang adek laknat

"Cih padahal gue peduli sama dia" monolog Meygin pada dirinya sendiri yang masih berada di depan pintu kamar Loel

Malam pun tiba, saat saat ini lah saat yang pas untuk menggalau

Loel memainkan playlist galaunya

Ceklek

Yahh lupa kunci pintu

"Woy, galau ya lo?"

Meygin menerobos masuk ke kamar Loel karena tak dikunci juga, untuk saat ini Loel tak sedang menangis galau karena ovt memikirkan Jean

"Anjing lo kak" umpatan yang Loel lempar pada kakaknya karena telah seenak enaknya masuk tanpa permisi

"Mulut lo tuh ya, gue aduin ke mami" ancaman Meygin pada Loel, sebab mami mereka akan marah jika kedapatan anaknya mengumpat

"Ah cepu, gak asik"

"Yeu, kenapa lo galau galau?" tanya Jean yang sudah duduk di kasur milik Loel

"Ovt gue kak Jean udah punya cowo" jawab Loel To the Point

Meygin menyerengit heran "Tau darimana lo?"

"Dia gak datang ke kelas gue lagi berapa hari ini"

"Ohh jadi akhir akhir ini Jean ngantin bareng lo"

"Kenapa emang?"

"Pantesan gak ngantin bareng kita lagi, gue kira dia lagi deket sama cowo mana"

"Jadi?"

"Gue ngajak dia buat ngantin bareng lagi, soalnya udah mayan lama gak bareng dia"

"Anjirlah padahal gue udah ovt dia ngantin bareng cowo lain"

"Ada hak apa lo?" pertanyaan itu malah terdengar seperti sebuah ledekan untuk Loel, sebab untuk apa ia cemburu kalau faktanya Jean bukan pacarnya.

"Gak ada sih. Gue nya doang cemburuan, lagian sih dia ngedeketin gue berapa hari terus ngilang, berasa dighosting tau gak"

Akhirnya Loel mengeluarkan kejanggalan yang menjanggal hatinya pada kakaknya itu.

"Jangan sama dia kalau gak mau cemburu"

Bersambung..

Vote dan tinggalkan komen terlebih dahulu sebelum lanjut ke chapter berikutnya, okey.

Terimakasih yang sudah meninggalkan jejak dichapter ini, hal sederhana namun mulia bagi para writer. ʕ•ﻌ•ʔ

Brondong Supremacy - FemdomMalesub | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang