CHAPTER 12

11.2K 742 1
                                    

"Kenapa cuma 1?" tanya Loel kenapa Jean hanya membawa seporsi sate

"El, maaf kita gak jadi makan bareng"

Alis Loel menyerengit heran "Kenapa?"

"Tadi Ghezard nyamperin aku katanya di suruh rapat osis lanjut bahas yang kemaren, maaf banget ya" dengan nada lembut Jean berbicara pada Loel dan kata maaf yang tulus.

"Oh yaudah gapapa" sebenarnya bohong kalau Loel bilang gapapa, dia kecewa sedikit tapi gapapa lah ya ini penting, lagian bisa besok besok

"Gak marah kan?" tanya Jean sambil mengangkat dagu Loel lalu mengusap lembut rambut halus Loel

"Eh nanti keluar main kedua kalau gaada kesibukan keperpus mau?" ajak Jean karena masih merasa bersalah pada Loel

"Terserah sih" -Kalau sama Lo sih gua mau mau aja, bahkan di D.O berdua, tapi kalau dia mustahil sih

"Yaudah aku harus kesana sekarang" Jean berpamitan dulu sebelum meninggalkan Loel.

"Ya"

Jean pun pergi dari kantin meninggalkan Loel sendiri

"Hufttt" Loel hanya bisa menghela napas, kali ini dia harus makan sendiri walau dengan berat hati, tapi tak apalah nanti mau keperpus bareng, tapi Loel tak mau berharap lebih lagi takut kecewa lagi soalnya.

Tak lama Loel selesai makan bel masuk pun berbunyi, dan dia harus segera kekelas sekarang.

Dikelas ia duduk dengan anteng, tak lama Ega membuka suara

"Tumben banget lo gak ngantin bareng gue dan yang lain?" tanya Ega pada Loel, karena tumben sekali temannya yang satu ini gak ikut ngumpul

"Oiya sorry, tadi gue bareng si ketos"

"Masa??" Ega tak percaya, bisa bisanya temannya ini ngantin bareng si ketos, inceran sejuta lelaki disekolah, Ega juga tadi tak melihat Jean masuk kelas untuk mengajak Loel nganti bareng

"Liat muka gue" titah Loel

"Terlihat jelas aura muka muka pendustanya"

"Gue jitak pala lo ye" ujar Loel karena kesal

"Ampun bos.. Ampun" ucap Ega dengan pose minta ampun kepada Loel

"Gimana bisa kalian ngantin bareng?" dengan rasa penasaran Ega bertanya pada Loel

Belum sepatah kata pun yang Loel ucapkan namun Bu Eva sudah masuk yang membuat seluruh murid dikelas mengentikan kegiatan mereka masing masing.

"Oke, kita masih bisa bertemu lagi dikelas ini, bagaimana dengan tugas Matematika yang sudah ibu beri tadi? Waktunya dikumpulkan" perintah Bu Eva pada semua murid

Loel mengantar buku tulisnya ke meja guru.

"Wah tumben banget lo ngumpul tugas Matematika tanpa nyontek" ujar Ega yang tak percaya karena tumben banget nih anak bisa ngerti rumus rumus matematika tanpa dibantu, kalau tidak ya langsung nyontek

"Jalur orang dalem"

"Orang dalem orang dalem alay lo" cerca Ega pada Loel

"Dih" sinis Loel dan memberi smirk pada Ega, tapi hanya bercanda kok

"Eh itu yang berdua dibelakang tolong gak usah berisik, ibu lagi lagi koreksi tugas kalian"

"Iya bu, maaf" ucap keduanya

Tak lama tugas dibagikan, Loel mendapatkan 100 kali ini berkat bantuan gebetannya nih, sebenarnya disaat mengerjakan Jean tak membantu Loel jadi dia hanya menjelaskan bagaimana pengerjaannya agar Loel paham

"ML cuy Loel dapat nilai matematika 100"

ML= momen langka

Emang iya biasanya Loel kalau tugas Matematika tak jauh jauh dari 55,60,65 paling tinggi pas itu 75 dan itu nilai KKM sekolahnya

Setelah mengkoreksi semua tugas yang tadi diberikan Bu Eva keluar karena sudah saatnya memasuki jam pelajaran Penjas jadi semua murid dikelas harus mengganti baju olahraga

Loel mengganti baju duluan lalu disusuli Ega, selesai Loel mengganti bajunya, diwaktu yang beda dong pastinya gak mungkin bersama.

Pak Angga mengumpulkan semua murid terlebih dahulu untuk mengecek ada atau tidak siswa/i yang tak mengganti baju, karena biasa yang tidak mengganti baju disuruh ngerjain tugas dikelas.

"Oke, jadi yang gak ganti baju silahkan lanjutin tugas yang minggu kemarin, yang laki lakinya boleh main basket yang perempuannya boleh main volly"

"YEAYYY" pekik mereka bersamaan

Ucapan Pak Angga itu mampu membuat para murid senang, pasalnya ini bermain bebas jadi mereka bisa bebas bermain

Setengah jam sudah Loel bermain basket dan kini timnya kalah, Ega menjadi tim lawan kali ini

Mereka semua sudah kelelahan

"Oh iya, lanjutin dong gimana cerita lo bisa diajak kak Jean ngantin bareng?" Ega masih penasaran dengan hal itu

"Jadi gini" Loel menjelaskan panjang lebar bagaimana Jean mengajaknya untuk pergi ke kantin bersama pagi tadi bersama.

Mereka tak sadar bel keluar main kedua sudah berbunyi, tak lama Jean datang untuk mencari Loel

"Eh hai disini ternyata" sapa Jean pada Ega dan Loel

"Iya, abis main basket"

"Ayo ke perpus, aku udah gak ada kesibukan lagi" ajak Jean pada Loel

Bersambung..

Vote dan tinggalkan komen terlebih dahulu sebelum lanjut ke chapter berikutnya, okey.

Terimakasih yang sudah meninggalkan jejak dichapter ini, hal sederhana namun mulia bagi para writer. ʕ•ﻌ•ʔ

Brondong Supremacy - FemdomMalesub | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang