Girl love Girl (GXG)

part 3 tragedi

Sungguh wanita gila, hanya itu yang terbesit di kepala Keysa tentang Luna.

"Bengong mikir apaan" fara menyadarkan keysa dari lamunannya.

"Ha? Nggak cuman mikir tugas makalah minggu depan"

"Yaelah, masih lama ngapain dipikirin sekarang.." dengan santai "eh iya key, ikut seminar yuk"

"Seminar? Bukannya hari ini gak ada seminar di fakultas kita?"

"Ada.. tapi di fakultas lain"

"Terus buat apa ra, kita  juga gak bakal dapet sertifikat, kalaupun dapet sertifikatnya juga gak bisa digunain"

"Tapi kita dapet konsumsi"

"Kamu mau ikut seminar fakultas lain cuman buat konsumsi?"

Fara meraih tangan keysa memasang wajah memelas "keysa plisss.. kamu pasti gak pernah kan menikmati nikmatnya dapet makanan gratis dari seminar"

"Hh nggak, kalo kamu pengen makan aku traktir"

"Beda key, kamu tetep bisa nraktir aku nanti malem, tapi kita tetep kesimar siang ini buat dapet makanan gratis juga, kalo kamu gak mau ntar ambil aku dua duanya"

"Ya ampun tamak banget jadi orang"

"Plissss keysa... ya... ya..." memelas.

Keysa mendesah, akhirnya dia mengiyakan keinginan sahabatnya, dia langsung antri mendaftar seminar dan langsung memasuki gedung seminar yang ada di lantai 9.

Tidak ada satupun mahasiswa yang dia kenal di dalam ruangan itu selain Fara, namun tidak masalah, karena diruang seminar memang mayoritas tidak mengenal satu sama lain.

Kecuali orang yang duduk tepat di depan keysa. Rambut lurus panjang dengan warna hitam pekat itu membuat keysa tidak dapat beralih.

"Rambutnya bagus banget key, berapa biaya perawatannya ya" sambil berbisik "pasti dia anak orang kaya juga, bajunya jam tangannya semua merk mahal"

"Sttttt" menutup bibir fara dengan jari agar tidak berisik dan terdengar Luna.

Sepanjang seminar, Keysa tidak bisa focus, sebenarnya bukan hanya karena topik yang dibicarakan tidak sesuai dengan program studynya, tanpa dia sadari dia sering terpaku menatap luna yang duduk di kursi lebih rendah darinya, membuat keysha bisa melihat lebih jelas Luna.

Wanita itu, duduk dengan santai, memperhatikan pengisi materi, walaupun laki laki di sampingnya sering mengambil gambar Luna secara sembunyi-sembunyi. Mungkin suatu keistimewaan bisa duduk bersebelahan dengan Duta kampus itu.

Keysa bahkan bisa melihat bagaimana tangan kanan luna dengan cepat menyalin point point penting dari materi yang di jelaskan tanpa melihat kearah buku.

Tulisannya rapi, cantik dengan campuran tegak bersambung.

"Insecure kan kamu, ngeliat kak luna" ejek Fara, yang langsung membuat Keysa berhenti menatap Luna.

"Nggak ya"

"Yaelah keliatan, ternyata cewek cantik, juga bisa insecure sama cewek cantik juga"

"Diem nggak" sambil memelototi Fara.

Saat jam seminar selesai, keysa segera mengajak fara untuk pulang lebih awal mendahului mahasiswa lain. Hal ini dia lakukan agar dia tidak berhadapan langsung dengan Luna. Karena sepertinya Luna tidak menyadari ke hadiran keysa di ruang seminar.

###

Drttt pertanda pesan WA baru saja masuk.

Karin: Keysa katanya kamu tadi ikut seminar fakultas kedokter? Berarti kamu liat langsung kejadiannya"

Keysa: kejadian apa???

Karin: belum baca berita di forum kampus?

Keysa segera membaca hasil tangkapan layar yang berisi tentang penyerangan ketua UKM kesehatan terhadap Luna, akibat dendam setelah dirinya di DO dari kampus akibat penyalahgunaan dana yang akhirnya ditemukan bahwa ketua UKM itu bukan hanya menghabiskan dana Ukm untuk kediskotik melainkan untuk transaksi narkotika.

Keysa langsung bangkit, kejadian itu bermula ketika Luna membantunya untuk terlepas dari ketua UKM itu.

Keysa yang dekat dengan sang ayah menceritakan apa yang terjadi.

"Kalau begitu, ayah antar kamu ke asrama, kita beli kue dulu di deket sana buat kamu bawa ya"

Keysa mengangguk, mereka berangkat dan membeli sebuah kue untuk dia bawa.

"Ayah pulang ya, nanti hubungi ayah kalau mau dijemput"

"Nanti ayah bolak balik, nanti aku naik taxi aja pulangnya"

"Nanti susah dapet taxi"

"Ada aplikasinya kok yah"

"Yaudah klo gitu, ayah pulang ya"

Ayahnya segera masuk kedalam mobil dan langsung pulang.