Girl love Girl (GXG)

part 30

Akhirnya revan pergi tanpa membuat kekacauan. Kabar tentang calon pengantin wanita yang berusaha bunuh diri di hari pernikahan sudah tersebar dimana mana, orang orang penasaran dengan alasan wanita itu berusaha mengakhiri hidupnya.

Revan dan keluarga Luna berhati-hati, jika tidak kasus itu akan berakhir di kepolisian.

"Maaf aku berkata bahwa aku pacarmu tanpa persetujuan"

Luna tersenyum, dia sebenarnya sangat senang tapi dia takut bahwa itu hanyalah kalimat sesaatbyang terucap karena keysha marah pada revan.

Sekitar 4hari kemudian, Luna diperbolehkan pulang, dia pulang ke rumah sang kakek dan nenek yang sangat menyayanginya.

Sementara sang ayah tidak datang sama sekali. Entah karena takut, marah atau malu dan benci karena luna membuat keluarga mereka malu.

Luna yang sudah sembuh segera membantu bisnis kakek dan neneknya yang memiliki banyak toko kain di bernagai daerah.

Luna berencana akan mulai magang di rumah sakit 6 bulan kemudian setelah masalah yang ada mereda.

Keysha datang membawa makanan ke salah satu toko dimana luna berada.

"Kamu udah pulang kuliah?"

Keysha mengangguk sambil menata makanan itu diatas meja.

"Oh iya, kamu naik apa? Sudah beberapa hari ini aku tidak melihat seseorang mengantarmu"

"Naik taxi"

Sudah hampir seminggu sejak keysha meninggalkan rumah.

"Kamu tinggal dimana sejarang"

Sepertinya Luna sadar bahwa keysha mungkin berdebat dengan sang ayah, tapi dia tidak pernah berfikir bahwa luna akan pergi dari rumah.

"Di kos bulanan"

"Kalau begitu pindahlah, tinggal bersamaku"

"Nggak paapa gak usah khawatirin aku"

"Tinggal sama aku, kakek sama nenek pasti seneng, karena mereka kesepian"

Setelah dibujuk keysa tidak lagi menolak. Dia membantu luna meningkatkan penjualan toko dengan live streaming tiktok, berkat wajahnya yang cantik bukan hanya menambah pembeli baru, dia juga mendapatkan uang dari gift.

Malam hari dirumah bernuansa klasik itu, luna dan keysha kompak masak untuk makan malam.

"Nduk, biar nenek saja"

"Udah, nenek sama kakek duduk aja"

Mereka menyiapkan semuanya, dengan hasil yang tidak mengecewakan, sang nenek dan kakeknya sangat senang, sebenarnya sudah sangat lama luna ingin tinggal dengan mereka namun sang ayah tidak pernah mengizinkan.

"Nenek sempat khawatir kamu akan seperti ayahmu, dia terlaku serius, tegang dan pemarah, untunglah cucuku tumbuh sebagai anak yang manis"

Luna tersenyum "tentu saja, aju cucu nenek yang manis"

"Nak keysha, ayo nambah nasinya"

"Udah cukup kok kek"

Mereka seperti keluarga kecil yang bahagia.

Kini tinggal status hubungan mereka berdua yang tidak jelas.

Luna baru saja keluar dari kamar mandi, menutupi rambutnya yang basah, dan memperlihatkan leher jenjang yang dia miliki.

"Berbaliklah sebentar, aku tidak bisa menggantik pakaian di kamar mandi, kamu tau kamar mandinya sangat sempit"

Keysha mengangguk, dan menutup mata, luna membelakanginya.

Namun sebenarnya dia tidak benar-benar menutup mata, dia melihat luna memasang baju dari belakang.

Keysha memberanikan diri untuk memeluk luna dari belakang, bahkan saat luna belum selesai memasang seluruh kancing kemejanya.

"Jadilah pacarku"

"Keysha"

"Kembalilah padaku" seakan tidak ingin kembali menyesal di kemudian hari.