Girl love Girl (GXG)

per 39 sibuk

Keysa tengah sibuk menyusun skripsi sekaligus memperluas bisnisnya, dia bersama teman-temannya sedang menyusun rencana bisnis bersama.
Mereka semakin jarang melakukan panggilan telfon atau mengirim pesan.

Di malam hari mereka menyempatkan waktu untuk menelfon, tapi hanya sebatas sapaan kemudian tertidur akibat lelah.

Keysa berfikir bahwa saat magang luna berakhir mereka bisa berkumpul kembali.

Kini media sosial keysa di penuhi oleh ribuan followers, tidak seperti Luna, keysa sangat aktif di media sosial facebook, twitter, instagram dan tiktok.

Peringkat afiliatornya cukup tinggi, pendapatannya semakin besar, keysa mulai menerima endors dan rajin memposting apapun yang dia kerjakan di media sosialnya.

Tak heran keysa memiliki banyak teman dan tidak pernah kesepian.

"Kamu havis dari kafe tadi?" Tanya Luna melalui panggilan telfon

"Iya, sama temen temen tadi sekalian ngebahas planning bisnis, kok kamu tau?"

"Dari story igmu, baguslah, lancar?"

"Doain aja ya sayang"

"Pengikut IGmu tambah banyak ya?"

"Lumayan"

"Tapi hati-hati jangan posting kegiatan sehari-hari juga, buat jaga privasi takut ada orang yang ada niatan buruk"

"Iya tenang aja sayang"

"Jaga hati juga, harusnya banyak yang DM kan?"

"Nggak kok, gak ada"

"Paswordnya ganti ya?"

"Eh iya, kemarin.. kenapa"

"Gak paapa, pokoknya hati-hati jaga diri"

"Iya sayang jangan cerewet" sambil menguap

"Yaudah, udah ngantuk kan? Bobok, besok kuliah"

"Kamu?"

"Ada jadwal jaga, gak paapa duluan aja"

"Iyaudah, aku duluan bobok ya, love u sayang'

"Bye.."

Telfon terputus, banyak yang berubah dari hubungan mereka, biasanya keysa akan marah bila luna tidak membalas kalimat cintanya.

Luna berfikiran positif mungkin kekasihnya saat ini sudah semakin dewasa.

Sekarang luna membuat instagram sendiri, dengan user name acak bahkan tanpa foto. Satu satunya orang yang dia follow hanyalah keysa.

Dia masih ingat, dulu keysa melarangnya membuat akun instagram karena cemburu, takut luna akan memiliki banyak followers. Dulu keysa membagikan sandi dan email instagramnya agar luna bisa melihat-lihat instagram melalui akun keysa.

Luna tidak ingin banyak berfikir negativ, mereka sudah sama-sama dewasa bukan lagi anak kecil yang harus terus berbagi akun medsos.

"Awas kesurupan"

Luna langsung melirik ke asal suara, dimana Dr nita duduk tepat disebelahnya.

"Kenapa belum pulang" tanya Dr Nita.

"Tugas jaga, dokter kenapa masih disini?"

"Abis ngoperasi pasien"

Luna hanya mengangguk.

"Udah gitu aja?"

"Apanya?"

Dr Nita tersenyum "nilai matkul bahasa indonesiamu pasti jelek"

Mata luna membulat, mengiyakan ucapan Dr Nita.

"Pasti, karena kamu susah diajak ngobrol, sadar nggak?"

Luna menggeleng "aku ngerasa gak ada yang salah"

"Nggak, kamu nggak salah, mereka yang salah kok"

"Ini, ngejek?"

"Jelas dong" kembali tertawa.

"Boleh aku bertanya?" Tanya Luna.

"Silahkan"

"Kenapa Dr Nita selalu tertawa, saat berbicara denganku"

"Apa itu aneh?"

Luna mengangguk "aku merasa gak ada yang lucu gak ada yang menyenangkan, dan gak ada orang lain yang tertawa saat bersamaku"

"Sini biar aku jelasin perasaan senang itu bukan hanya tentang ucapan, kalimat, tindakan dan kejadian lucu"

"Lalu"

"Rasa senang itu datang tergantung siapa orang yang ada di hadapan kita saat itu. Jika orang itu spesial, apapun yang ada pada orang itu bahkan kekurangannta bisa saja terlihat seperti kelebihan"

Luna diam, bukan karena mengerti, dia sebenernya tidak bisa mencerna kata kata yang diucapankan oleh Dr Nita.

"Bagiku kalimat kalimat teori dari Merriam-Webster lebih mudah dimengerti daripada kata kata mutiara yang baru saja Dr Nita ucapkan"

"Intinya, diammu, sifat kakumu, sifat dinginmu dan gerakanmu semua terlihat elegant dimataku" sambil menatap luna dengan lekat.