part 16 (21+)

33.2K 458 9
                                        

"Dia bilang apa ke kamu?" Tanya luna

Keysa menggeleng "terlalu berisik disini, aku gak denger"

Sementara Fara memilih untuk tidak bertanya apapun, dia hanya melanjutkan makan siangnya dengan damai.

####

"Keysa..." terdengar suara panggilan dari lantai satu.

Keysa keluar dari kamar dan berdiri tepat di dekat tangga.

"Kok banyak makanan???"

"Sini turun, bantu mama"

Keysa turun, mendekati ibunya yang tengah sibuk memotong sayuran.

"Kok banyak banget ma"

Ayah keysa datang "biasa suasana hati mama kamu lagi baik, kakakmu nelfon katanya dia diterima bekerja"

"Oh iya, Luna anak pak Ayuda bukankah dia pindah dari asrama"

"Iya ayah"

"Pindah ke daerah mana"

"Tengah tengah"

"Kalo gitu undang aja dia kesini, mumpung banyak makanan"

Keysa dengan senang hati kembali ke kamar, mengambil hp kemudian menelfon Luna.

45 menit kemudian Luna tiba dirumah, ayah keysa segera memanggil beberapa Art dan satpam untuk ikut makan bersama mereka.

"Ya ampun Luna gak perlu repot-repot" ucap ibu keysa sambil menerima totebag berisi kue.

"Kebetulan di sebelah tempat tinggalku ada toko kue tante"

"Makasih banyak loh luna"

"Sama sama tante, wah ini tante semua yang masak?"

"Iya dong Luna"

"Aku kan juga bantu ma" tambah keysa

"Ngebantu nata piring aja kan" sambil tertawa.

"Ini buathnya mau di kupas tante? Biar aku bantu"

"Gak usah Luna, kamu duduk aja biar tante yang ngupasin"

Tentu Luna tidak akan memilih diam, dia tetap membantu memoyong buah semangka, dan melon dengan rapi.

"Wah kamu pinter banget motongnya, tante aja kalo motong semangka gak serapi itu, apalagi anak tante yang manja ini, bisa berubah wujut itu semangka jadi duren" kembali menyentil keysa yang cemberut kesal.

Mereka semua makan malam bersama dengan canda tawa, luna menyukai kehangatan keluarga Keysa, keluarga yang cukup baik dan ramah bahkaj kepada seorang Art sekalipun.

Saat selesai makan malam, luna berpamitan untuk pulang, namun ayah dan ibu keysa menahannya, mereka meminta Luna untuk menginap terlebih hari sudah malam dan besok kampus libur.

"Kamu bisa pakek baju ini" memberikan sebuah piyama satin berwarna grey.

Luna mengambil piyama itu, bergegas mandi dan mengganti pakaian di dalam kamar mandi sekaligus.

Kemudian merebahkan diri di samping keysa, mereka memiringkan badan berhadapan.

"Kamu bahkan terlihat cantik dengan wajah polos" ucap keysa sambil mengelus rambut Luna.

"Kamu juga"

"Aku masih tidak percaya bisa bersamamu"

Luna tersenyum "aku juga, kamu selalu mengusirku sejak awal"

"Itu karena semua terasa tidak masuk akal pada awalnya"

"Lalu sekarang?"

"Terlalu masuk akal"

Mereka tersenyum bersamaan

"Apapun yang terjadi, jangan pernah meninggalkanku tanpa sepatah katapun" ucap luna dengan ekspresi serius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apapun yang terjadi, jangan pernah meninggalkanku tanpa sepatah katapun" ucap luna dengan ekspresi serius.

"Kamu juga, jangan lupa kamu berjanji untuk tidak menyakitiku"

"Aku tidak akan menyakitimu, percayalah padaku"

Kemudian luna mengangkat sedikit tubuhnya, dan mencium bibir keysa dengan lembut.

Kemudian luna mengangkat sedikit tubuhnya, dan mencium bibir keysa dengan lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nafas mereka menyatu, jantung keduanya berdegup lebih kencang dari biasanya.

Seperti biasa, Luna lebih menguasai, dengan posisi diatas tubuh keysa membuatnya lebih leluasa bergerak dan menyentuh tubuh kekasihnya.

Perlahan tangan Luna masuk di balik pakaian Keysa, melepas pengait bra dalam sekali tarikan.

"Hhhhhh" suara nafas keysa memburu ketika jemari Luna menyentuh payudaranya.

Keysa memeluk erat tubuh Luna, membalikkan dan menukai posisinya.

Rasa ingin untuk menguasai tubuh Luna, membuat keysa menjadi lebih berani.

Dia mengikuti naluri dan berhenti berfikir lebih panjang, melumat bibir Luna dengan kecupan penuh gairah.

Dengan begitu tidak sabar Keysa melepas baju yang dikenakan Luna dengan sedikit kasar.

Luna langsung mendorong keysa, dan langsung duduk dengan nafas memburu.

Sekelibat bayangan menakutkan terlintas, bayangan saat Revan menelanjanginya secara paksa memenuhi fikiran Luna.

Tangannya gemetar, dia berkeringat dingin, sementara Keysa kaget dengan respon yang diberikan Luna tanpa tau apa yang sebenarnya terjadi.


Girl love Girl (GXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang