part 56 mandiri

2.8K 176 5
                                        

Jam 2 pagi keysa tertidur di pangkuan luna. Dengan lembut luna membelai rambut keysa, membuatnya tertidur sejenak setelah kehilangan banyak tenaga.

Keysa yang terbangun bisa merasakan tangan luna yang lembut membelai rambutnya. Dia membalik tubuhnya menghadap atas, melihat dengan samar wajah luna yang menatapnya dengan lembut.

"Revan, bagaimana"

"Tidak perlu menghawatirkannya"

"Kamu, baik-baik saja?" Masih sempat memikirkan luna.

"Aku baik-baik saja"

"Jangan memancing kemarahannya, kamu berpura puralah tidak tau, aku akan mengatasinya" tidak tau bahwa luna sudah membuat keributan dengan revan.

"Mengatasi apa? Dengan membuat dirimu kacau seperti ini?"

"Ini jauh lebih baik daripada kamu menghilang dari muka bumi ini"

Luna yang dulu, memang lemah, dengangguan bipolar membuatnya mudah depresi dan memutuskan segala hal dengan mengakhiri hidup. Itulah alasan mengapa keysa memilih jalan ini, dia terlalu takut luna akan melakukan hal yang sama untuk kedua keli.

"Waktu itu, jika kamu telat menolongku, aku mungkin sudah mati" ucap luna "berkatmu, aku masih bisa bernafas, menjadi seorang dokter dan menyelamatkan banyak nyawa. Karena itu, nafasku ini sangat berharga, bahkan jika malaikat maut datang, aku tidak akan dengan musah membiarkan dia mencabut nyawaku, aku akan berusaha bertahan hingga batas kemampuanku.. keysa.. waktu terus berjalan, kita bertambah dewasa, kini aku sangat menghargai hidupku, kamu tidak perlu khawatir, apapun rintangan yang akan datang, aku sudah siap dan aku tidak akan pernah menyerah"

Keysa tersenyum tipis "aku senang mendengarnya"

"Kamu pasti sangat terluka, kamu berjuang sendiri untuk menjagaku tanpa kusadari"

"Memang sulit, hatiku terasa sangat sakit"

"Maaf, aku sangat malu.. kamu melihat bagaimana aku gagal menjaga diriku dan tubuhku"

"Bukan salahmu, hatiku terasa sakit setiap kali aku terpaksa membuat ulah, melakukan hal hal yang menyakitimu dengan sengaja"

"Semua sudah terjadi, bagaimana alih-alih menatap kebelakang, mari mencoba menata masa depan"

Keysa menyadari sesuatu, lengan luna yang berdarah.

"Aku melakukannya?" Terperanjat dan lamgsung duduk

Luna tersenyum "saat kamu sakau, kamu seperti vampir"

"Obat.."

Luna menahan tangan keysa "ini hanya luka kecil, aku seorang dokter aku jauh lebih tau"

"Menjauhlah dariku, aku sungguh tidak bisa mengendalikan diri di beberapa situasi"

"Tidak apa-apa aku akan mengenakan jaket tebal lain kali"

####

Beberapa minggu kemudian

Sempat terjadi keributan karena keysa menolak untuk dirawat di panti rehabilitasi, alhasil satu satunya jalan alternatif adalah rehabilitasi mandiri.

Ibu keysa pada akhirnya diberitahu mengenai kondisi anaknya, kemudian bersama sama saling membantu, membangun situasi dan lingkungan positif bagi keysa.

Luna memutuskan untuk pindah bekerja di rumah sakit milik sang ayah, namun dia mengambil cuti sejenak dan fokus untuk.memulihkan kondisi keysa, dia mempelajari banyak hal tentang narkoba, menemui beberapa pecandu yang sudah sembuh dan sesekali menjadi sukarelawan di panti rehabilitasi sembari belajar.

Semuanya tidaklah mudah, berulang kali keadaan menjadi buruk. Beberapa kali keysa mengalami kejang-kejang dan infeksi di bagian hidung hingga mimisan.

Bahkan seperti hari ini, setiap kali keysa menangis dan memohon, sang ibu menjadi sangat tidak tega.

"Tidak bisakah kita memberikannya sedikit saja obat yang dia minta?" Dengan mata berkaca kaca.

Dengan tegas luna melarang, ayah keysa segera membawa mantan istrinya itu ketempat lain, atau malah akan memperburuk suasana.

Kini hanya luna yang bertahan menemani keysa.

"Tolong aku..."

"Bertahanlah, kamu pasti bisa"

"Aku... sakit... aku.. tidak bahagia.." sambil mengusap hidungnya yang tidak flu.

Luna harus tega, dia hanya bisa menemani dan memberikan pelukan hangat untuknya.

2 part lagi end

Girl love Girl (GXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang