12: Pulang Malam

2.2K 175 18
                                    

Happy Reading...
Sedikit merasa bersalah. Angga bertanya kepada salah satu teman kelasnya tentang kegiatan belajar mengajar (KBM) hari ini. Yang benar saja, lelaki itu hanya mengikuti pembelajaran mapel Penjas dan setelahnya ia skip pelajaran sampai pulang.

"NGGA!" Seru Tiwi dari lapangan sekolah.

Angga menganggukkan kepalanya kepada teman yang barusan ia mintai keterangan.

"Dari mana aja lo?!" Tanya Tiwi nge-gas.

Angga membalas dengan cengiran lebar,

"Bolos nggak bilang-bilang, guru nanyain lo tadi." Tiwi menyodorkan tas Angga dengan kasar.

"Terus lo jawab gimana?"

"Ya gua jawab aja lo di uks, sakit." Angga terkekeh mendengar jawaban Tiwi, semoga hal itu tidak akan terjadi.

"Lagian lo ngapain sih bolos segala?"

"Gue cuma diajak." Jawab Angga seadanya.

"Kenapa mau?"

"Karena mereka temen gue."

"Terus kenapa kalau temen?"

Tiwi memegang sebelah pundak Angga, "Kalau mereka ngajak lo yang enggak-enggak, lo gausah mau. Sekarang gue perhatiin lo sering banget bolos, kalau sampai ketahuan lo bisa kena skors."

Angga mengangkat tangan kanannya bersikap hormat, "Siap Bu boss!"

"Ck, gue serius!" Tiwi mendorong tubuh Angga.

"Janji gak bolos lagi?" Tiwi mengangkat sebelah alisnya.

"Gak bisa janji." Jujur Angga.

"Iiih! Maksut gue, janji nggak sering sering bolos lagi." Tiwi masih mengulurkan tangannya.

"Heem." Angga menjabat tangan Tiwi.

"Gue dah ditungguin Salma tuh." Tiwi menunjuk Salma, sahabat dekatnya.

"Wi." Angga menahan tangan Tiwi.

"Hm?"

"Makasih ya." Ucap Angga.

"Buat?"

"Semuanya."

Tiwi mengangguk dua kali, ia berlari menghampiri temannya yang sudah menunggu di depan gerbang.

Angga menarik hp nya dari saku celana, ia mendapat beberapa notifikasi dari berbagai sumber. Angga membuka aplikasi pengirim pesan, pesan yang ia buka pertama ialah dari kontak yang bernama Nayla.

Nayla
Mas
14.30

Gw plg bareng tmn, lo duluan ae
14.30

Yo
15.00

Angga memasukkan kembali benda pipihnya itu kedalam saku. Saat Angga hendak mengambil motornya, ia tidak sengaja melihat Nayla tengah berinteraksi dengan teman cowonya.

Angga mengangkat pundaknya acuh, lagian disana ada banyak teman-teman Nayla. Tidak hanya Nayla dan laki-laki itu saja, termasuk disana juga ada Putri.

Mau kerkom mungkin.

....

"Bun, Nayla berangkat ya!"

Pukul lima sore, Nayla berpamitan kepada Bundanya untuk keluar mengerjakan tugas kelompok.

"Pulangnya jangan malem-malem."

"Iya Bun." Nayla menggendong tas selempang yang ia bawa.

Padahal baru satu jam gadis itu pulang dari sekolah, sekarang sudah pamit lagi untuk mengerjakan tugas.

Angga Sayang Ibu✔️[Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang