30: Girlfriend?

2K 147 17
                                    

Sodara-sodara yang udah bermigrasi dari cerita Azkarino menuju cerita ini mana nih?

Semoga betah ya guys, terimakasih sudah mampir :)
Dan buat pembaca lama yang masih setia hingga detik ini, terimakasih juga ya. Kalian semua baik.

Semoga kuota yang kalian gunakan buat mengunjungi profil saya menjadi berkah, aamiin wkwk

I love you all.

I love you all

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading...
Samuel menatap Angga heran, kali ini keempat kalinya Angga menolak rokok pemberiannya selama sekolah sudah kembali masuk. Samuel sempat bertanya mengapa, namun Angga hanya menjawab tak ada apa-apa.

"Apa sih lo natap gue kaya gitu?" Tanya Angga mulai risih.

"Aneh lo." Ujar Samuel.

"Aneh gimana?" Angga menatap Samuel dengan kedua matanya.

"Sok alim." Sarkas Samuel mengepulkan asap rokoknya ke udara.

"Kalian pada bahas apa sih?" Ujar Abi menimbrung.

"Tau tu si Sam, ngatain gue aneh padahal dia yang aneh." Angga menunjuk Samuel dengan isyarat dagu.

"Lo yang aneh njir." Balas Samuel tidak terima.

Angga, Abi, dan Samuel baru saja selesai menunaikan sholat dzuhur di sekolah. Bell sudah berbunyi lima menit yang lalu, namun ketiga remaja itu masih ingin menetap di taman sepi belakang sekolah sambil ngerokok. Kecuali Angga.

"Dahlah gua mau balik, pelajaran matematika telat masuk kelas mampus lo." Angga beranjak berdiri.

Saking tertutupnya dengan kawan-kawan sendiri, Angga sampai melewatkan jam minum obat yang seharusnya ia minum sekarang.

"Skip napa dah?" Usul Abi.

"Lo aja, gua nggak ikut-ikut." Tolak Angga sambil mulai melangkahkan kakinya.

"Udah kelas akhir." Samuel menepuk kepala Abi dua kali.

"Ck, sok ambis!" Gerutu Abi.

Angga yang sedang berjalan di depan Abi dan Samuel tidak sengaja bertemu dengan Nayla di dekat gudang olahraga.

"Mas, abis ngerokok lo ya?" Tuduh Nayla sambil menuding-nuding Angga.

"Nggak, sotoy banget."

"Masa?" Nayla menaikkan alisnya tidak percaya.

"Lo sendiri ngapain?"

"Liat nih gue pakai seragam apa." Nayla menunjuk seragam olahraga yang sedang ia kenakan.

"Siang-siang jam olahraga? Awas item." Ujar Angga menakut-nakuti.

"Mana mungkin gue takut matahari." Jawab Nayla.

Angga Sayang Ibu✔️[Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang