"TIDAK ADA KATA LELAH UNTUK MENYIKSA PEMUDA SATU INI"
.
.
.
✂️🔪💊
|
•
-andarrr-Happy Reading...
Diwarnai insiden yang cukup membuat mood remaja itu berantakan, Angga tetap bersyukur tubuhnya bisa bertahan walau tangannya terasa gemetar selama mengerjakan soal-soal yang menguras pikirannya tadi.Tidak ada satu pun soal yang belum ia jawab, semua soal terselesaikan dengan baik. Hasil kerja kerasnya belajar dadakan membuatnya bisa mengerjakan soal-soal ujian. Dalam urusan menghafal Angga memang jago sejak kecil.
"Gue perhatiin, akhir-akhir ini kesehatan lo keliatan menurun Ngga." Ujar Samuel memperhatikan Angga yang menaruh kepalanya diatas meja.
Kini mereka sudah bisa bernafas dengan lega setelah melewati masa ujian selama satu minggu lebih.
Angga mengangkat kepalanya, rupanya ia baru sadar jika hanya tersisa dirinya dan Samuel di ruangan. Setelah persiapan doa pulang, Angga tetap berada di tempat duduknya sembari memejamkan mata.
Hingga tak terasa semua peserta didik sudah pada pulang.
"Pulang woe, bangun!" Abi hendak menyentuh pundak Angga.
"Bi." Samuel menahan tangan Abi.
"Dia kecapekan." Ujar Samuel menggelengkan kepalanya.
"Emang iya?" Abi mengamati wajah Angga yang disembunyikan diatas lipatan tangannya.
"Pucet sih." Abi manggut-manggut setuju dengan pendapat Samuel.
"Biarin aja, ntar juga bangun sendiri." Ucap Samuel pelan menatap Angga yang tertidur.
"Angga gak dibangunin nih?" Dodi berjalan ke arah meja Angga, duduk disebelah anak itu.
"Jangan. Biarin." Larang Samuel.
"Sakit kah?"
"Kecapekan mungkin, kalian liat sendiri dia ngurusin nilainya sampai segitunya." Jawab Samuel.
"Biar gue yang jaga, kalian balik ae."
"Lo kok bisa di ruangan gue sih?" Angga menyadari jika Samuel tidak satu ruangan dengannya.
"Gue mau pulang, lewat sini. Terus liat lo belum pulang." Jelas Samuel.
"Mau dibangunin temen-temen, tapi lo keliatan capek banget."
Nayla
Mas, lo dmn? Gw tunggu di gerbang
13.35Ms??
13.40Oi, lu dmn si??
13.4015 mnt!!!
13.49Ydh gw plg bareng Putri y
13.49Anda bereaksi 👍 pada: "Ydh gw plg bareng Putri y"
14.00Angga memakirkan motornya di garasi, setelah menyeimbangkan tubuhnya yang terasa limbung saat berjalan. Helmnya ia lepas di atas meja teras rumah, Angga memang sengaja menaruh helm disitu supaya tidak jatuh.
"Gue kok pusing banget ya." Angga memegang kursi kayu sebagai tumpuan.
Pegangannya beralih pada engsel pintu yang masih terkunci. Tangannya yang gemetar memutar kunci rumahnya hingga bisa dibuka.
Angga langsung menuju dapur karena rasa haus yang ia rasakan.
"Anggaaa." Derap langkah terdengar memasuki rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angga Sayang Ibu✔️[Tamat]
Literatura Feminina#1Kanker (06 Februari 2023) Tentang Angga, remaja malang yang merindukan kasih sayang.