Pada saat Ars hendak memulai pekerjaannya. Bersamaan dengan itu, bel pintu berbunyi. Ars langsung menghentikan aktivitasnya dan langsung berjalan menuju pintu kamarnya dan membuka pintu kamar tersebut.
"Eina?"
Orang yang datang selanjutnya adalah Eina.
"Selamat pagi, Ars" Eina tersenyum sambil menyembunyikan coklat di balik tubuhnya, "Apa aku mengganggumu?"
"Tidak. Anda tidak mengganggu saya" Ars menggelengkan kepalanya "Silahkan masuk"
Eina mengangguk dan mereka berdua langsung masuk ke kamar Ars menuju sofa. Tatapan Eina langsung jatuh ke meja kamar Ars dan melihat ada beberapa bungkus coklat disana. Eina langsung tahu siapa pemilik bungkus coklat itu sejak kemarin semua orang membungkuk di tempat dan waktu yang sama.
"Keberuntunganmu sangat bagus, Ars. Anda punya tiga cokelat dari tiga wanita yang berbeda. Kalau aku tidak salah, itu adalah cokelat Iowa, Rin, dan Nezuko, kan?" Tanya Eina.
"Kurasa begitu. Aku cukup beruntung hari ini" Ars mengangguk dan melanjutkan, "Nah, apa tujuanmu datang ke sini?"
Eina dengan santai mengeluarkan cokelat yang dibuat olehnya dan menyerahkannya kepada Ars, "Meskipun di duniaku sebelumnya kami tidak memiliki budaya ini. Namun, saya juga ingin mengikutinya. Ini coklatku, Ars. Saya harap Anda menyukainya"
"Aku juga mendapatkannya darimu? Terima kasih, Eina" kata Ars sambil tersenyum.
"Aku juga buat buat yang lain. Ayo coba buka dan makan. Semoga kalian suka. Ini pengalaman pertamaku bikin coklat"
Ars mengangguk dan segera membuka bungkusan coklat itu. Ars kemudian langsung memasukkan coklat yang ada ke dalam mulutnya dan rasa manis langsung mengalir di mulutnya.
"Bagaimana?"
"Ini enak" kata Ars dengan tenang, "Meskipun ini mungkin pengalaman pertamamu membuat cokelat. Namun, rasa cokelat ini sendiri cukup pas dan enak di mulut. Saya bisa memakannya dalam jumlah besar tanpa takut memiliki rasa asam di mulut saya."
"Baguslah kamu menyukainya. Aku takut rasa coklatnya tidak sesuai dengan keinginanku"
"Percayalah pada kemampuanmu. Kamu bukan wanita biasa" kata Ars dengan tenang sambil tersenyum, "Oh, ya. Eina. Nezuko mulai hari ini akan bekerja untuk menyiapkan benih sayuran yang akan ditanam olehnya. Aku ingin kamu membantunya "
"Kamu tidak perlu khawatir, Ars. Nezuko saat ini memiliki pengetahuan yang cukup dalam hal persiapan benih. Saya, Shiina, Megumi dan Isshiki telah membantunya dalam mempelajari cara menyiapkan benih dengan benar. Namun, saya juga akan memperhatikan pekerjaan yang dilakukan olehnya hari ini. Isshiki juga menawarkan bantuan karena pekerjaan yang dilakukannya tidak banyak dibicarakan hari ini dan hanya mengawasi sawah."
"Itu berita bagus." Ars mengangguk sambil menghela nafas.
"Kalau begitu, Ars. Tujuanku datang ke sini sudah selesai. Aku ingin kembali untuk mempersiapkan diri"
Ars mengangguk dan melihat Eina berjalan keluar dari kamar Ars. Saat Eina hendak membuka pintu kamar, Ars. Megumi melakukannya di waktu yang sama.
"Megumi?" Eina bertanya dengan wajah terkejut.
"Eina?" Megumi cukup terkejut dengan penampilan Eina.
"Apakah kamu datang ke sini untuk memberikan cokelat yang kamu buat kepada Ars?" tanya Eina.
Megumi mengangguk dengan wajah sedikit malu karena ini adalah pengalaman pertamanya memberikan sesuatu kepada seorang pria.
"Kalau begitu masuklah. Ars ada di dalam. Sudah ada beberapa orang yang menyerahkan coklatnya kepada, Ars. Semoga berhasil"
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece : Sistem Pembangunan Kerajaan
FanfictionKerajaan Fortis adalah sebuah kerajaan yang baru saja didirikan pada tahun 1520 di wilayah lautan Dunia Baru. Kerajaan Fortis memiliki seorang Raja yang masih memiliki usia yang sangat mudah. Namun, meskipun Raja masih muda, Raja memiliki kemampuan...