One Piece : Sistem Pembangunan Kerajaan

Bab 82: Akhir Dari Pertemuan Octagon Pertama!

Gambar departemen tersebut akhirnya diperlihatkan beserta dengan gambar dari bagan para petinggi dari departemen tersebut.

“Sampah?”

Semua orang langsung dibuat terkejut sekaligus kebingungan pada saat mengetahui departemen selanjutnya yang akan diperkenalkan adalah departemen yang terkait dengan sampah.

“Seperti yang sudah kali lihat, departemen terakhir kami adalah Departemen Sampah”

“Departemen Sampah?” Doflamingo mengerutkan kening, “Bagaimana departemen ini akan memiliki manfaat kepada banyak orang?”

“Hey, Ben, menurutmu bagaimana?” Tanya Shanks dengan bingung.

Ben Beckman berpikir sejenak dan melanjutkan, “Saya juga tidak tahu. Tunggu saja, tidak lama kami akan mengetahui maksud dari perkataan dari Raja Fortis sebelumnya”

“Departemen Sampah adalah sebuah departemen yang dibangun oleh kerajaan kami untuk mengelola sampah-sampah yang ada di kerajaan kami. Departemen ini memiliki beberapa sub bagian yang terdiri dari bagian logam, bagian kayu, bagian gelas, bagian plastik, bagian E-Wasted atau peralatan elektronik, bagian air, bagian kertas, bagian pakaian dan bagian organik?  Ars berhenti sejenak dan melanjutkan, “Saya yakin kalian pasti saat ini bertanya-tanya dengan maksudku sebelumnya, bukan?”

Semua orang mengangguk dengan penuh minat.

“Pada Departemen Sampah terdapat bagian-bagian yang mengelola sampah untuk logam, gelas, plastik, peralatan elektronik, kertas, dan juga pakaian. Pada bagian sampah ini, kalian bisa memanfaatkannya. Saat ini departemen ini sendiri belum jalan. Akan tetapi, tidak butuh waktu lama untuk departemen ini akan memulai operasi. Nantinya jika departemen ini mulai beroperasi, kerajaan kami akan membeli sampah-sampah milik kalian”

“Membeli?”

“Membeli sampah-sampah?”

“Tunggu, maksudmu…” Doflamingo terkejut pada saat dirinya mengetahui arti dari perkataan Ars sebelumnya.

Bukan hanya dia melainkan beberapa orang jenius juga langsung tahu maksud dari Ars tersebut.

“Beberapa orang pasti sudah tahu artinya” Ars berkata dengan tenang, “Iya. Seperti yang kalian pikirkan. Nantinya pada saat departemen ini telah berjalan. Kami akan membeli setiap sampah-sampah yang kalian miliki. Namun, sampah-sampah tersebut hanyalah sampah-sampah dalam kategori sampah logam, sampah gelas, sampah plastik, sampah peralatan elktronik, sampah kertas, dan juga sampak pakaian. Mengenai harga pembeliannya sendiri, kemungkinan kami akan mengambil satuan ton untuk pembeliannya. Jadi, berbahagialah para kerajaan yang memiliki sejumlah besar sampah di kerajaan mereka terutama sampah-sampah yang disebutkan dalam penggolongan tersebut. Karena kami akan membelinya jika kalian ingin menjual kepada kerajaan kami”

Informasi ini lantas membuat sebuah orang terdiam bahkan pihak Gorosei juga terdiam mendengar hal ini.

“Ini… Apa ini serius?” Salah satu penonton bertanya dengan wajah penuh kejutan.

“Jika memang demikian… Bukankah, akan ada profesi untuk para pengumpul sampah?” Gumam Elizabello II dengan wajah penuh kejutan.

“Begitu” Tsuru mengangguk dan melanjutkan, “Sungguh kerajaan yang sangat luar biasa”

“Apa kamu tahu tujuan yang dilakukan oleh Raja Fortis, Tsuru?” Sengoku langsung bertanya sambil menatap ke arah Tsuru.

“Ya” Tsuru mengangguk, “Jika kami mempertimbangkan teknologi yang dimiliki oleh Kerajaan Fortis saat ini. Kerajaan mereka pastinya memiliki sebuah alat yang bisa mendaul ulang sampah. Daur ulang itu berarti bahwa sampah diolah untuk menjadi sesuatu hal yang baru. Mereka nantinya akan membeli sampah dalam jumlah yang banyak dengan harga yang murah. Kemudian sampah-sampah tersebut diolah kembali menjadi sebuah produk kemudian produk tersebut dijual kembali. Hasilnya, mereka mendapatkan banyak sekali keuntungan dari proses tersebut” Tsuru berhenti sejenak dan melanjutkan, “Selain itu, dengan melakukan pengumuman seperti ini. Kerajaan Fortis tidak perlu melakukan pengiriman. Akan tetapi, nanti pihak lainlah yang nantinya akan mengantarkan sampah-sampah tersebut. Dapat dikatakan, Kerajaan Fortis hanya duduk tenang untuk mengelola sampah dan bisa mendapatkan penghasilan sementara mereka membiarkan orang lain melakukan pekerjaan mengumpulkan”