Grand Line, Kerajaan Alabasta, Istana Kerajaan.
“Crocodile” Cobra yang saat ini sedang duduk di singgasananya menatap lurus ke arah depan dengan tatapan muram kepada Crocodile yang hadir didepannya saat ini dengan wajah penuh senyuman. Coba saat ini bersama dengan Chaka sementara Igram saat ini masih berada dalam perawatan dikarenakan luka yang diterima olehnya masih belum sembuh.
“Apa yang ingin kamu lakukan disini?” Tanya Coba kembali.
“Sudah lama tidak bertemu, Raja Cobra” Crocodile berkata dengan tenang, “Apa itu sambutanmu kepada seorang pria yang sudah membantu mengamankan kerajaanmu dari serangan para bajak laut?”
“Omong kosong!” Chaka langsung berteriak dengan marah, “Mengamankan dari serangan bajak laut?! Kamu sendiri yang menghancurkan kerajaan ini dengan sebuah tingkahmu”
“...” Crocodile menghembuskan asap rokoknya kemudian menatap ke arah keduanya dengan tenang tanpa perasaan marah sama sekali, “Benar saja. Kalian berdua sudah mengetahui hal tersebut. Siapa yang memberitahukanmu? Mr.8? Seharusnya pada waktu itu saya meminta para bawahanmu untuk membunuhnya secara langsung”
Crocodile berhenti sejenak dan melanjutkan, “Tapi, tidak apa-apa”
“Apa yang kamu inginkan, Crocodile?” Tanya Cobra kembali dengan dingin, “Saya sarankan sebaiknya kamu segera pergi sekarang dari tempat ini. Jika tidak, saya akan melaporkan hal ini kepad Pemerintah Dunia”
“Kamu bisa melakukannya” Crocodile menjawabnya, “Apa kamu pikir Pemerintah Dunia akan menganggapi laporanmu ini? Apa kamu pikir kamu memiliki bukti yang cukup? Hanya menggunakan bawahanmu? Kamu membuat sebuah lelucon yang benar-benar hebat, Raja Cobra”
Wajah Cobra dan Chaka langsung muram mendengarkan hal ini.
“Saya tidak ingin berbicara panjang lebar denganmu” Crocodile berkata kembali, “Saya juga sudah bosan bermain permainan dengan kalian. Saya disini hanya ingin satu hal” Tatapan Crocodile menjadi sangat serius dan dalam, “Dimana lokasi keberadaan benda itu?”
“Benda itu? Apa maksudmu?” Tanya Cobra dengan bingung.
“Jangan bersikap bodoh!” Crocodile berkata dengan dingin, “Kamu pasti tahu mengenai benda itu, bukan? Tidak mungkin Raja dari Kerajaan Alabasta tidak tahu mengenai lokasi keberadaan benda itu”
“Saya tidak mengerti apa maksudmu dengan benda itu” Cobra berkata secara langsung.
“Hentikan sikap bodohmu itu, Raja Cobra” Suara Crocodile menjadi lebih dingin dibandingkan sebelumnya dan seketika Crocodile langsung muncul di depan Cobra dan memcekik lehernya kemudian mengangkat Cobra ke atas.
“Yang Mulia!” Chaka dengan segera langsung melepaskan pedang yang dipegang olehnya kemudian melakukan tebasan langsung ke arah Crocodile.
Namun sebelum tebasan itu sampai mengenai Crocodile, seseorang tiba-tiba muncul diantara keduanya dan langsung menahan tebasan tersebut.
*Ding!*
“Apa?!”
Chaka dikejutkan dengan hal ini dan wajahnya langsung berubah pada saat melihat siapa yang menghentikan tebasan tersebut, “Doz Bones?!”
“Jangan melangkah lebih jauh” Daz Bonez berkata dengan dingin, “Bos sedang mengurus urusannya, saya tidak ingin ada orang lain yang mengganggunya”
“Kerja bagus, Mr.1” Kata Crocodile sambil tersenyum kemudian tatapannya menatap kearah Cobra, “Katakan sekarang, Raja Cobra! Dimana Kerajaan Alabasta menyembunyikan barang itu. Kamu pasti tahu lokasi keberadaannya, bukan? Salah satu dari tiga senjata kuno Pluton yang selama ini disimpan oleh kerajaanmu”
KAMU SEDANG MEMBACA
One Piece : Sistem Pembangunan Kerajaan
Fiksi PenggemarKerajaan Fortis adalah sebuah kerajaan yang baru saja didirikan pada tahun 1520 di wilayah lautan Dunia Baru. Kerajaan Fortis memiliki seorang Raja yang masih memiliki usia yang sangat mudah. Namun, meskipun Raja masih muda, Raja memiliki kemampuan...