Edeline berlari ke arah kerumunan yang mulai membeludak. Gadis itu terdiam sebentar sampai ia merasakan tulang-tulang di kakinya tidak dapat berfungsi dengan baik. Tidak. Tidak mungkin.
"Edeline!" Alyssa begitu panik mendapati Edeline yang terlihat syok.
"Lin," Alyssa berusaha menyadarkan Edeline yang masih terdiam dengan air mata yang mulai mengalir.
"Katakan jika semua ini hanya-" Edeline menggigit bibir bawahnya ketika ia tidak bisa melanjutkan ucapannya.
"Warren, bagaimana bisa?" dengan cepat Alyssa memeluk Edeline yang kembali terisak kencang. Sama halnya dengan Alyssa yang mengeluarkan bulir beningnya.
Alyssa memeluk tubuh Edeline, berusaha menenangkan gadis itu. Ia melirik seorang pria yang tergeletak tak berdaya dengan darah segar di sekujur tubuhnya. Di sana ada beberapa orang mencoba memindahkan tubuh yang tak bernyawa itu.
Awalnya Alyssa menghiraukan suara tabrakan yang terdengar sangat kencang itu. Namun tak lama ia sadar ketika melihat Edeline terdiam dengan raut wajah syok nya.
"Lin," Alyssa berusaha menahan tubuh Edeline yang hampir limbung. Sebelum tubuh gadis itu limbung, seorang pria berperawakan tinggi telah menangkap tubuh Edeline yang hampir terjatuh.
Alyssa yang melihat itu sempat terdiam sesaat, sebelum ia mengikuti ke mana pria itu membawa Edeline.
🦋🦋🦋
Terlihat seorang gadis tengah berbaring di atas ranjangnya. Di sampingnya ada dua perempuan yang setia mendampinginya.
"Aly, apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Clarissa dengan pandangan khawatir. Sebelumnya wanita itu sempat panik, melihat Edeline yang pulang dengan keadaan tidak sadar.
"Itu..." Alyssa terdiam sebentar, berusaha merangkai kata-kata yang tepat. "Edeline tidak sengaja melihat kecelakaan tadi, dan dia begitu terkejut melihat hal tersebut."
"Ya tuhan! Kecelakaan." Clarissa sedikit tercengang mendengar ucapan Alyssa. "Lalu, apa ada korban setelah itu?" lanjutnya sambil menatap Alyssa.
"Ya, dan korban itu salah satu teman Edeline." Ucap Alyssa begitu lirih. Ia belum bisa melupakan kejadian yang begitu mengerikan sore tadi.
Clarissa terdiam sebentar sebelum ia berpamitan kepada Alyssa untuk keluar. "Mommy akan keluar sebentar." Ucapan Clarissa mendapat anggukan dari putrinya itu.
Selepas kepergian Clarissa, Alyssa menatap Edeline yang masih menutup matanya. Ia tahu gadis itu pasti masih shock dan tidak menyangka dengan apa yang terjadi beberapa saat lalu.
"Lin, wake up." Ucap Alyssa seraya mengelus punggung tangan gadis itu.
Di samping itu, sepasang kelopak mata terbuka hingga menampilkan netra abu-abu terangnya. Ia terdiam sebentar, sampai pandangannya beralih ke arah seorang gadis di sampingnya.
"Aly," ucapnya begitu lirih.
"Edeline!" Alyssa begitu senang mendapati Edeline yang sudah sadar.
Edeline menatap Alyssa bingung. Mengapa gadis itu berada di sini? Dan mengapa ia berada di atas ranjangnya? Bukankah ia berada di...
"Warren," Edeline mengingatnya. Ia ingat ketika melihat kejadian di mana Warren mengalami kecelakaan yang begitu naas. Tabrak lari, pria itu di tabrak seseorang tidak di kenal hingga meninggal.
"Aly," Edeline bangkit dari tidurnya dan menatap Alyssa dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Katakan padaku, jika aku tengah bermimpi saat ini." Edeline berharap Alyssa mengatakannya. Tidak, tidak mungkin Warren mengalami kecelakaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALEXIO [END]
RomanceSEQUEL "THE DEVIL WANTS ME" Bisa di baca terpisah [FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] DON'T COPY MY STORY❌️‼️ 17+ Awal dari bencana ini di mulai ketika Edeline harus tinggal satu atap bersama keluarga Stolen, dan lebih parahnya ia harus menetap dengan pria...