49. kidnapped

20.8K 1.1K 179
                                    

Alexio menatap tajam pria tua yang datang bersama dua buah anak buahnya. Saat itu Federic juga sedikit terkejut dengan kedatangan pria tua itu. Namun sebisa mungkin ia bersikap biasa saja, dan tak peduli akan hal itu.

Pria tua yang merasa ditatap Alexio, pun seketika menoleh ke arah pemuda itu. Ia tersenyum miring ketika mendapati Alexio di hadapannya.

"Alexio, apakah aku benar?" ucap pria itu tiba-tiba, yang membuat Alexio semakin mengeratkan rahangnya.

Semua orang yang ada di sana terdiam tak ingin ikut campur sedikit pun. Pasalnya, reputasi keluarga keduanya benar-benar jauh di atas mereka semua. Terlebih lagi, Alexio yang kini dikenal sebagai pemilik Fermion dan juga putra sulung keluarga Stolen.

Alexio menyeringai. "Benar, senang bertemu dengan anda tuan."

Pria tua itu pun menepuk pundak Alexio, sebelum ia membisikkan sesuatu yang membuat Alexio seketika murka.

"Kau pikir ia akan selamat kali ini? Dia tidak pantas berada di sampingmu Fernandez."

"Jangan macam-macam denganku." Desis Alexio dengan tatapan tajamnya.

Pria tua itu terkekeh. "Dia hanya perempuan tidak berguna. Sudah seharusnya kau membuangnya daridulu."

"Tutup mulutmu!" gertak Alexio dengan tatapan siap membunuh.

"Apa jadinya ia sekarang ini? Apakah kau akan disambut peti matinya?"

Detik itu juga Alexio menghajar rahang bawah pria tua itu, hingga ia tersungkur begitu saja. Semuanya yang ada di sana begitu terkejut, tak terkecuali Federic. Pria itu tidak menyangka jika Alexio akan berbuat nekat, setelah tahu apa yang diinginkan pria tua itu.

"Aku yang akan menguburmu hidup-hidup." Tepat setelah itu, Alexio berlalu dari hadapan pria tua itu.

Sampai pekikan si pria tua membuat Alexio mengeratkan kedua tangannya.

"Kau pasti tidak tahu di mana dia sekarang." Ucap si pria dengan seringaiannya.

Alexio kembali ke hadapan si pria tua kemudian mencengkeram erat bahunya. "Jangan pikir aku akan diam saja. Aku akan mengirimu ke neraka Paul Lucero."

Tepat setelah itu Alexio beranjak dan meninggalkan orang-orang menjijikkan itu. Sampai beberapa saat Alexio menerima sebuah panggilan dari mansion.

"Tuan, mansion tengah diserang. Dan kini, nona Edeline dan Alyssa tengah..."

"Brengsek!" tepat saat itu Alexio memutus panggilannya, dan mengendarai mobilnya menuju mansion.

Si bajingan Paul ternyata ingin bermain dengannya. Jangan pikir pria itu bisa tenang setelah mengusik miliknya. Alexio melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Hingga beberapa saat ia sudah tiba di mansion. Hal pertama yang ia lihat adalah sebagian orang-orangnya yang tergeletak tak berdaya, bersama para mayat orang-orang Paul.

"Di mana mereka?" tanya Alexio pada salah satu anak buahnya yang masih selamat.

"Nona Edeline dan nona Alyssa pergi membawa mobil milik tuan. Dan kini, kami masih belum mendapatkan informasi tentang keberadaan mereka."

"Fuck! Bagaimana bisa kau kehilangan jejak mereka! Cari keduanya sampai dapat, atau aku akan membunuhmu saat ini juga!" tepat setelah itu, anak buah Alexio pergi mencari keberadaan Edeline dan juga Alyssa.

Pun saat itu, Alexio masuk ke dalam mobilnya hendak pergi dan mencari keberadaan gadisnya. Sampai tak lama datanglah dua mobil ke dalam mansion nya.

"Lex, apa yang sebenarnya terjadi?" ucap Dante yang turun dari dalam mobil.

ALEXIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang