22. Mad

48.2K 1.8K 80
                                    

New York. Edeline tak menyangka jika Alyssa akan membawanya ke kota ini. Sudah lama sekali ia tidak mengujungi tempat tinggalnya dulu. Edeline mengikuti langkah Alyssa yang membawanya masuk ke dalam mansion milik gadis itu.

"Welcome Edeline," ucap Alyssa seraya membuka pintu kamar mereka.

"Ini benar-benar luar biasa." Edeline nampak terperangah dengan desain yang ada di kamar itu.

"How? Apakah kau menyukainya?" tanya Alyssa yang dibalas dua ancungan jempol Edeline.

Alyssa merebahkan tubuhnya di atas ranjang diikuti Edeline di sampingnya. Keduanya terdiam dengan pikirannya masing-masing. Sampai ucapan Edeline, membuat Alyssa menoleh ke arah gadis itu.

"Apakah semuanya akan baik-baik saja?"

Alyssa nampak berpikir sejenak. "Sepertinya akan baik dan juga buruk di saat yang bersamaan,"

"Kupikir juga begitu," jawaban Edeline membuat Alyssa sedikit merasa bersalah.

"Eh, bukan seperti itu."

Edeline tersenyum kemudian memutuskan untuk duduk di atas ranjang. "Bagimana jika kita berkeliling. New York Times Square?" usul Edeline yang mendapat anggukan Alyssa.

Tak berselang lama, mereka pun pergi dengan Alyssa yang mengendarai mobil. Edeline tersenyum ketika ia bisa melakukan hal ini. Andai ia bisa hidup seperti ini selamanya, mungkin ia akan selalu berbahagia.

Setelah sampai, Alyssa memarkirkan mobilnya dan mengajak Edeline berkeliling. Ini kali pertama bagi Edeline pergi ke New York Times Square. Gadis itu begitu senang melihat banyak gedung modern dan orang-orang yang berlalu lalang.

"Bagaimana? Apa kau cukup terkesan dengan New York?" tanya Alyssa seraya menatap ke arah Edeline.

Edeline mengangguk. "Aku ingin mengunjungi berbagai tempat di sini."

"Tenang saja, aku akan mengajakmu ke tempat yang benar-benar mengasyikkan. Aku sudah beberapa kali kemari, jadi kau pasti akan menyukainya." Ucap Alyssa yang mendapat senyuman dari Edeline.

Sungguh, ia benar-benar tak sabar kali ini. Setelah umurnya sudah legal, ia ingin mencoba hal baru yang tak pernah ia lakukan sebelumnya.

Hampir lima jam mereka berkeliling di area New York Times Square. Mulai dari, makan di restoran ternama, hingga memasuki berbagai toko pakaian ternama. Edeline benar-benar takjub ketika melihat belanjaan Alyssa yang lebih banyak darinya. Pun ia hanya membeli pakaian yang menurutnya nyaman.

"Kita akan menaruh semuanya di sini," ucap Alyssa seraya menaruh barangnya dalam bagasi mobil. "Tapi sebelum itu," Alyssa mengeluarkan sesuatu dari paper bag di tangannya.

"Kau harus mengenakannya," Alyssa memberikan sebuah dress hitam pada Edeline.

"Kenapa aku harus memakainya?" tanya Edeline tak mengerti.

"Kau akan tahu setelah mengenakannya. Aku juga akan mengenakan milikku." Ucap Alyssa seraya memperlihatkan mini dress miliknya.

Setelah beberapa saat mereka berganti pakaian. Edeline dengan dress hitam yang membentuk lekuk tubuhnya, dan juga Alyssa yang mengenakan mini dress maroon nya.

Edeline sedikit terkejut melihat penampilan Alyssa kali. Sungguh berbeda dengan Alyssa yang ia kenal. Gadis itu nampak sexy dan menggoda di saat yang bersamaan.

"Wow! You look so sexy, Lin." Ucap Alyssa seraya melihat tubuh Edeline yang terbungkus sempurna oleh dress hitamnya.

"Aku yakin kau akan menjadi bintang malam ini," ucap Alyssa dengan senyum miringnya.

ALEXIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang