45. love

26.6K 1.3K 153
                                    

Alexio menyandarkan dirinya ke sofa setelah ia menyelesaikan beberapa pekerjaannya yang sempat tertuda. Di dalam ruangan itu ada Dante, Gideon, dan juga Kendrick. Sama seperti sebelumnya, mereka masih menetap di New York dalam waktu yang tidak ditentukan.

"Sekarang apa?" tanya Dante sambil menggigit es krim nya.

Alexio hanya diam dan membiarkan mereka untuk berpikir. Pun saat itu, Alexio membuka ponsel pintarnya lalu mengetikkan sesuatu di sana.

My Dee🩷

Dee,

What's wrong?

What are you doing?

Memasak bersama Alyssa

Bolehkah aku mencobanya nanti?

Sure, tapi kau tidak boleh memuntahkannya, jika yang ku masak tidak enak

Anything for you. Aku akan menghabiskan semuanya. Bahkan aku akan memakanmu saat itu juga.

X! Kau benar-benar gila!

Jangan hubungi aku! Urus sana pekerjaanmu!

Aku sudah menyelesaikan semuanya, honey.

Diam!

Alexio yang melihat pesan itu  mengulum senyumnya. Ia bisa membayangkan bagaimana ekspresi Edeline saat ini. Jika masa period Edeline telah selesai, ia akan menghabisi perempuan itu saat itu juga.

"Lex!" panggil Dante ketika Alexio tak mendengarkan ucapan mereka.

"Hm," gumam Alexio seraya memasukkan ponselnya ke dalam saku.

"Kurang satu minggu lagi pertemuaan itu akan diadakan," ucap Kendrick kemudian. "Walton mengatakan ia sudah menyiapkan semuanya, dan semua pemimpin menyetujui pertemuaan kali ini." Kendrick menatap Alexio yang diam sambil menegak vodka-nya.

"Kau belum mengatakan di mana tempatnya," sahut Dante seraya menggigit ujung stick es krim nya.

Kendrick membetulkan letak kaca matanya seraya menatap ketiganya bergantian. "Milan, untuk tempatnya ada di sebuah castle private milik Walton sendiri."

Alexio yang mendengar itu mengangguk. Ia sudah menyiapkan beberapa hal untuk pertemuaan kali ini. Termasuk kejutan kecil untuk membuat semuanya terkejut.

"Gideon," ucap Alexio tiba-tiba, yang membuat Gideon menatap ke arah Alexio. "Sebelum kedatanganku, aku ingin kau yang pertama kali masuk."

"Kau hanya perlu mengatakan jika kau adalah Fermion, dengan begitu orang-orang akan percaya. Tapi di saat yang bersamaan aku datang ke tempat itu." Jelas Alexio yang mendapat anggukan dari Gideon.

"Akan saya laksanakan tuan pemimpin Fermion," ucap Gideon seraya menunduk sedikit ke arah Alexio.

Fermion, hampir dua tahun Alexio memimpin kekuasaan Fermion tanpa identitas satu pun. Ia melakukannya begitu rapi hingga tidak ada orang luar yang tahu identitasnya. Di tengah persaingan para pemimpin underground, Fermion menduduki peringkat teratas di kalangan underground. Hal itu memunculkan berbagai spekulasi. Siapa sebenarnya yang memimpin kelompok itu.

ALEXIO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang