02. PUNGGUNG

328 70 9
                                    

"Senyumanmu begitu menawan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Senyumanmu begitu menawan. Dari pertama kali aku melihatmu, aku sudah jatuh ke dalam pesona yang tidak dapat terhindarkan."

*****

"Berita di Jawa TV : Kali ini, SMA Atmaja kembali memenangkan prestasi dengan meraih beberapa penghargaan di berbagai bidang. Baik akademik ataupun non-akademik. Sungguh prestasi yang luar biasa, bahkan salah satu siswa diwakilkan untuk perlombaan robotik tingkat internasional ke Jepang! Benar-benar pencapaian luar biasa yang membanggakan bagi bangsa dan negara!"

Septha segera mengganti saluran televisinya. Insecure dengan pencapaian dari siswa-siswi SMA Atmaja yang tidak main-main. Prestasinya benar-benar gila banget! Pantes, jadi SMA negeri favorit- Septha mendengar banyak kabar, kalau murid-murid disana tidak hanya berasal dari Jawa Timur saja. Melainkan dari provinsi lain juga, kehebatan pencapaian dari SMA Atmaja memang sudah terkenal dimana-mana. Sepertinya dengan masuk ke SMA itu adalah sebuah keputusan yang kurang tepat, meskipun ia lolos seleksi di bidang akademik. Tapi tidak memungkiri pasti akan banyak dilema, apalagi di sekolah bergengsi seperti itu.

Di lain sisi, Septha juga dari keluarga yang bisa dibilang sederhana. Septha takut, dengan dunia luar yang begitu kejam tapi indah jika dilihat dari sudut pandang yang berbeda. Perbedaan kelas selalu menjadi suatu hal yang paling mencolok. Kalau untuk standar seperti Septha, dia sih netral-netral saja. Dengan sedikit ragu Septha membuka ponselnya, tampak layar mulai menyala dengan tulisan---,

Selamat anda diterima di program peminatan bahasa!

Septha menghela napas berat setelah menutup ponsel,

"Aku harap nggak ada kasus bullying, udah trauma sama kehidupan di SMP."

Septha seketika terdiam. Semua bayangan waktu SMP tiba-tiba menghantui. Bisa dibilang masa SMP adalah paling terburuk di hidupnya. Dimana tahun-tahun sebelumnya, Septha merasa berada di titik paling dalam Palung Mariana. Dan untuk menyelam ke atas, tidaklah mudah. Jerih payah dan ratusan air mata telah dikorbankan untuk sampai ke permukaan.

Sebuah notifikasi berhasil mencuri atensinya.

Septha sudah tidak kaget, sudah pasti itu berasal dari grup chat trio jamet yang akhir-akhir ini selalu saja rame.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Singgah Yang Singkat ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang