12. GHIBAH

170 34 2
                                    

Hai! Absen dulu yuk;💓💓
Malem tujuh belasan nih, di kampung kalian rame gak??
Kalian bisa check postingan di
Ig:wattpaddluvkyuru_

Oke jadi tanpa berlama-lama let's go to the story!🌈

Oke jadi tanpa berlama-lama let's go to the story!🌈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Mimpi.

Septha terbangun di pagi hari dan mendapati dirinya terlelap di atas kasur. Gadis itu menghela napas berat. Semua skenario indah yang berjalan kelewat mulus kemarin ternyata cuma mimpi semata? "Wow, selalu dapet mimpi yang indah!" ujar Septha. "Tapi itu tanda-tandanya, gak bakal terwujud."

Gadis itu kemudian berjalan melewati meja belajarnya, dan menemukan sebuah buku catatan yang terbuka dengan beberapa helai kertas. Septha mengucek-ngucek mata, lalu memirsa tulisan yang tampak baru itu.

"Bentar! Jadi yang kemarin itu bukan... mimpi?"

Septha menutup mulutnya. Seolah masih tidak percaya dengan apa yang barusan ia lihat. Kontan mengecek ponsel, ternyata masih ada bekas chat-nya kemarin. Wah-wah, ini ada yang tidak benar. Tidak ingin berpikir yang aneh-aneh, Septha menenangkan dirinya dengan menunaikan shalat subuh. Kemudian dilanjutkan bersiap-siap untuk pergi ke sekolah. Ini sudah agak terlambat, dan Wella pasti akan ngomel-ngomel kalau dia belum selesai.

Ayul melihat ada yang aneh dengan putrinya jadi penasaran. "Tumben agak sumringah, ada apa?"

"Eh, e-enggak. Gak ada apa-apa kok Bun," Septha jadi gelagapan sendiri.

Membuat Ayul semakin memicingkan mata curiga, "Hayo tadi malem habis chatting-an sama siapa? Juan?" tebaknya.

Diam-diam Septha akui, sang bunda selalu saja tepat sasaran kalau lagi menebak sesuatu. Jadi tidak ada gunanya untuk bertele-tele, perlahan kepala gadis itu manggut-manggut. "Gimana ya Bun, dia sih bilang suka sama aku."

"Hah, serius? Terus, ngajak pacaran enggak?"

"Enggak, cuma confess doang." Septha mencebikkan bibirnya, raut wajah gadis itu seketika berubah datar. "Lagian ternyata dia agak songong. Bisa-bisanya kemarin bilang gini, 'Fans cewekku banyak yang aku tolak'. Dih malah pamer!"

"Terus kamu jawab apa?"

"Lha terus kenapa nggak nerima salah satu fansmu?" kata Septha menirukan jawabannya kemarin. "Dia jawab, 'Aku gak pernah pacaran sama mereka. Semua sama saja cuma ngeliat aku dari wajah, tapi kamu berbeda', padahal kan aku awalnya juga lihat dia dari wajahnya yang lucu. Sumpah Bun, kalimat 'Kamu berbeda' itu udah basi banget di telingaku!"

"Enggak gitu, Sep. Maksud dia itu, dari sekian banyak fansnya yang berhasil mengambil hatinya ya cuman kamu. Gitu loh!"

"Tapi nggak mungkin, kan kalau cowok ganteng kayak dia gak playboy?"

Singgah Yang Singkat ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang