10. SUMPAH BUKAN AKU!

193 42 2
                                    

Hai! Absen dulu yuk;

Oke jadi tanpa berlama-lama let's go to the story!🌈

Oke jadi tanpa berlama-lama let's go to the story!🌈

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♪√π

Disisi lain, Ari dan Tomo saling bertukar pandang. Melihat sebuah ponsel yang tergeletak di meja depan mereka, membuat sepercik ide muncul di otak Ari.

"Mas, kamu yakin mau ngelakuin ini?"

Bukannya menjawab, Ari malah menampilkan senyum misterius. "Hehe, liat aja nih Tom." Ari diam-diam mengambil ponsel Septha yang ditinggal di meja dekat mereka. Entah apa yang akan dilakukan. Setelah mengotak-atik selama beberapa saat, Ari kembali menaruh benda persegi panjang itu ke atas meja.

"Beres!---,"

"Apanya yang beres?" sahut Septha yang ternyata sudah selesai. Gadis itu kembali berkumpul dengan Ari dan Tomo, kemudian mengambil ponselnya. Menatap keduanya dengan bingung.

"Coba deh, buka ponselmu."

Dahi Septha mengerut samar, tidak mengerti dengan maksud Ari. Tapi ia juga tidak membantah, Septha langsung menggeser layar sentuh lalu masuk ke dalam aplikasi chat. Kedua matanya membulat sempurna kala menemukan kolom chat yang berada tepat di bagian paling atas.

"SUER BUKAN AKU YANG NGECHAT!" pekiknya heboh seraya melemparkan ponsel ke lantai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SUER BUKAN AKU YANG NGECHAT!" pekiknya heboh seraya melemparkan ponsel ke lantai.

Tomo dan Ari tampak saling melempar senyum mencurigakan. Membuat Septha menyipitkan mata, menatap keduanya penuh selidik.

"TOM JERRY SAMA ARI, AWAS JANTUNG KALIAN AKU PATAHIN NANTI!" Namun sesaat setelah gadis itu mengangkat tangannya, sebuah notifikasi berhasil membuat Septha menatap horor ke arah ponselnya.

"Udah jawab tuh Sep, gak mau balesin kah?" tanya Ari dengan alis yang naik-turun.

Sialan memang.

Cowok itu suka menempatkan Septha dalam keadaan yang kurang tepat dan canggung. Seperti saat ini contohnya. Sabar Sep! Harus tahan, Septha menghembuskan napas panjang. "Iya, ini mau balesin," jawabnya dengan intonasi yang lebih tenang.

Singgah Yang Singkat ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang