Hai! Absen dulu yuk;💓💓
Kalian bisa check postingan di
Ig:wattpaddluvkyuru_
Oke jadi tanpa berlama-lama let's go to the story!🌈****
Menghabiskan hari dengan hujan, pasti ada saja momen yang tidak bisa terlupakan.
Hujan di bulan Desember, memang selalu menjadi tradisi di akhir tahun yang dinanti-nanti oleh Septha. Di bulan kelahirannya ini, rintik air yang turun seolah membawa pergi semua risau dalam setahun terakhir. Nantinya akan memberi hawa dan kesan yang baru tepat pada ulang tahunnya.
"Kamu tau? Sekarang dia jadi anak problematik di kelas!" Maret secara tiba-tiba membuka topik obrolan.
"Maksudnya?" Septha tidak mengerti arah pembicaraan ini.
"Iya! Banyak yang sudah Nada lakukan, sampai guru-guru aja udah capek meladeni ulahnya," Maret menepuk jidatnya sendiri. Seakan-akan benar dibuat capek oleh tingkah laki-laki itu.
"Contohnya kemarin, udah tau Bu Putri itu guru tatib malah dia bolos pelajaran. Mana alasannya gak masuk akal banget,"
"Nada bolos pelajaran bukan enggak masuk sekolah, tapi ijin ke kamar mandi. Lalu enggak keluar-keluar selama dua jam!" imbuhnya lagi dengan intonasi yang terdengar frustrasi.
Mau tak mau lantas membuat Septha seketika menoleh dengan raut wajah tidak percaya, "Bukannya dulu dia masih termasuk rajin? Aku lihat kalau dia selalu ngerjain tugas, bahkan pas waktu ditanyain bunda alasannya karena tugas."
"Sekarang enggak," sahut Maret. "Tugas udah numpuk-numpuk, jadi buronan guru, mana dia itu kalau ada tugas kelompok enggak pernah berguna!"
"By the way, Sep. Ini yakin beneran mau nerobos hujan? Nanti kalau sakit gimana?" tanya Maret yang masih bimbang untuk menyambut hujan.
Sedangkan perempuan di sebelahnya hanya tersenyum tipis, "Kamu tau aku, kan?" Tanpa menunggu waktu lama, ia segera membawa semampainya melangkah keluar dari zona nyaman. Membiarkan tetesan air membasahi seragam abu-abu itu.
Hujan turun membawa kenangan-,
bundanya pernah berkata seperti itu. Dan ya, sekilas memori tentang hujan pun melintas tanpa izin di kepalanya.
"Jangan main hujan-hujanan! Sama Bunda udah dibawain payung nih," peringat seorang laki-laki dengan seragam Pramuka-nya, baru saja selesai dari forum rutin kepramukaan di hari Jum'at.
"Aku suka hujan!" kata Septha mengacuhkan himbauan itu, seraya menari-nari di antara percikan air.
"Kenapa?"
"Walaupun terkadang, membawa sakit, tapi nyatanya hujan juga membawa efek yang baik bagi kesehatan. Buktinya bisa mengurangi stress," ujarnya memberikan penjelasan. Septha membalikkan badannya, guna menyorot penuh pada laki-laki yang masih setia menemani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Singgah Yang Singkat ✓
Teen FictionSMA Atmaja dibuat gempar dengan berita sepasang introvet yang memutuskan untuk menjalin hubungan. Hal itu membuat banyak siswa-siswi bertanya-tanya, bagaimana jika dua beruang kutub itu disatukan? Karena Juan dan Septha jarang terlihat saling berbic...