BAB 26

603 34 3
                                    

Lan Wangji dan Wei Wuxian mulai fokus untuk merubah status kewarganegaraan mereka, menjadi warga negara lain. Namun berkat banyak bantuan dari semua pihak, membuat hal ini berjalan dengan lancar. Setelah mereka resmi, Wei Wuxian dan Lan Wangji mulai merencanakan untuk pernikahan mereka. Walau tidak dalam waktu dekat, karena mereka masih menjadi warga negara baru di negara ini. Jarak 6 sampai 12 bulan dari sekarang yang mereka rencanakan. Untuk sekarang Lan Wangji ingin mengembangkan usaha coffe shop miliknya. Tak hanya coffe shop, ia juga membangun restoran ala kerajaan eropa tema indoor out door, yang rencananya akan dipakai untuk mereka menikah kelak.

Wei Wuxian tidak mau kalah, ia juga mulai usahanya. Tentunya dengan bantuan papanya. Ia membangun sebuah hotel disana. Dan dari tabungannya sendiri ia membangun supermarket. Namun supermarket ini mempunyai barang-barang buatan khas Indonesia. Seperti kain / pakaian batik, wayang, atau kain tenun, dan lainnya. Wei Wuxian tidak membutuhkan waktu lama untuk membuka supermarketnya. Karena lahan sudah ada, bangunan juga ada. Hanya tinggal renovasi sedikit. Sebelumnya Wei Wuxian juga sudah mencari tahu latar belakang dari tanah dan bangunan yang ia beli, agar tidak ada masalah di kemudian hari.

Di tempat lain yang jauh dari kota. Di salah satu kota kecil di Indonesia di Jawa Tengah, ia memandangi langit sore hari. Awan mendung berkumpul di sekitarnya. Membuatnya sungguh tidak sabar lagi untuk keluar dari tempat ini.

Tok tok tok

"Tuan, ada kabar mengenai Wei Wuxian..."
"Apa? Apa? Dia mati?“
"Bu... Bukan tuan... Dia dan Lan Wangji pindah ke China"
"Hah... Bukannya itu sudah kabar lama"
"Kali ini dia bukan warga Indonesia. Tapi warga China"
"Apa kau bilang!!!? Bagaimana mungkin? Bukannya terakhir dia overdosis hingga menggugurkan janinnya? Ah bukan, calon anakmu"
"Tu... Tuan... Saya perkosa dia kan atas perintah Tuan"
"Sekarang jawab saja, bagaimana mungkin dia bisa selamat padahal sudah overdosis?“
"Lan Wangji dan Wei Xingchen segera menyelamatkannya saat itu"
"Ah, begitu rupanya... Aku ingin kau membawaku ke China bagaimana pun caranya"
"Tuan, anda masih jadi buronan"
"Palsukan kematianku... Aku akan memancing polisi dan aku akan pura-pura bunuh diri, siapkan mayat dan bakar"
"Ta.. Tapi dimana cari mayatnya?“
“Dimanapun. Malam ini kau harus menemukan mayatnya. Ingat tinggi badan dan bentuk tubuh harus sama denganku"
"Baik tuan. Saya undur diri dulu"
"Tunggu. Su She... Kau sedih dia menggugurkan calon anakmu?“
"Tidak tuan.. Aku juga tidak mau"
"Ah... Begitu... Baguslah"
"Ehm, tuan Xue, tadi tuan Mo Xuanyu menyampaikan pesan, jika ada yang tuan butuhkan di China, tuan Mo akan bantu"
"Ah... Bagus sekali... Terima kasih Su She"

Su She pergi dari kamar Xue Yang. Xue Yang mengambil ponselnya yang tergeletak di nakas samping ranjangnya. Ia mencari kontak dan menelpon Mo Xuanyu. Tak lama ada jawaban dari di sebrang.

'Xue Ge... Cintaku... Bagaimana kabarmu?'
"Kau, jika ada Song Lan jangan kau panggil aku Cintamu... kau akan di bunuh dia jika mendengarnya"
'Ah, Song Ge ada di Penjara 15 tahun... 15 tahun ini aku aman dari amukannya'
"A-yu, aku butuh bantuanmu"
'Ah, sayangku... Aku sudah bisa menebaknya'
"Aku ingin Wei Wuxian mati"
'Ah, keinginanmu tidak berubah Sayang... Dulu kau ingin dia mati lalu menyuruh Su She kemari untuk memperkosanya, sekarang apa yang ingin kau lakukan? Sudah banyak cara yang aku lakukan. Membakar apartemennya, memperkosanya, menabraknya dengan bis. Perlu aku celakai kakaknya?'
"Tidak. Celakai saja dia, buat dia cacat. Mungkin kau perlu membakar sesuatu hingga ia terkena luka bakar"
'Ah, aku paham. Kau akan menerima kabar dari ku'
"Terima kasih Mo Xuanyu"
'Oke sayangku cintaku'

Su She mulai mencari orang yang mirip dengan Xue Yang. Ia meyakini jika akan sulit untuk mencari yang sama. Mulai dari tinggi dan bentuk badan. Nyatanya benar. Sudah 3 hari Su She, dari satu tempat ke tempat lainnya yang ramai, atau dari tempat nongkrong atau rumah makan kecil-kecil ia juga tidak menemukan seseorang yang mirip Xue Yang.

Wei Ying, izinkan aku menikahimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang