BAB 33

347 29 1
                                    

Jiang Yanli memiliki firasat buruk dengan kedua adiknya. Jiang Cheng dan Wei Wuxian. Ia minta ke Jin Zixuan untuk terbang ke China menemui adiknya. Awalnya Jin Zixuan tidak menyetujui hal ini. Karena China itu jauh, tapi karena firasat dan mimpi buruk dari Jiang Yanli terus terulang, membuatnya sempat bertengkar dengan Jin Zixuan karena keinginannya. Tapi, akhirnya Jin Zixuan menyetujui Jiang Yanli untuk berangkat ke China bersamanya dan anaknya.

Karena kebetulan pekerjaan Jin Zixuan bisa di serahkan ke asistennya dan tidak harus dirinya yang hendel, mereka berangkatlah hari ini. Pagi hari berikutnya mereka sampai di China, mereka di jemput oleh Lan Xichen. Jiang Yanli bahagia melihat Jiang Cheng yang sekarang sedang mengandung. Namun ia sedih, melihat Wei Wuxian dengan kedua kakinya yang patah namun juga harus mendapat cobaan lain. Seperti jatuh sudah tertimpa tangga. Bahkan terlalu banyak tangga.

Siang harinya Jiang Yanli sekeluarga bersama Jiang Cheng dan Lan Xichen datang ke apartemen Wei Xincheng. Wei Xincheng menyambut kedatangan Jiang Yanli. Wei Xincheng seperti bertemu malaikat, ia sangat berharap dengan adanya Jiang Yanli, keadaan Wei Wuxian membaik.

"Dia tidak mau makan. Dia juga demam" ujar Wei Xingchen
"Kenapa bisa sampai demam?" gumam Jiang Yanli
"Pukulan berat untuknya. Mengingat Lan Wangji sempurna, seperti dewa. Tidak akan mengkhianatinya. Tapi kedatangan orang ketiga membuatnya terpukul" kata Wei Xingchen
"XingChen ge, kau tidak bekerja?" tanya Jiang Cheng
"Aku izin"
"Sebenarnya kau tidak bekerja pun papa bisa membiayaimu dan A-Xian sampai 7 turunan" kata Jiang Cheng
"A-Cheng. Bukan saatnya" kata Jiang Yanli
"Maaf, hanya ingin mencairkan suasana tegang" kata Jiang Cheng
"Emn, tolong bujuk dia agar mau makan dan minum obat" pinta Wei Xingchen

Tok
Tok
Tok

"Xianxian" panggil Wei Xingchen
"Ge, kepalaku pusing... Aku hanya ingin istirahat. aku gak mau makan. Gak mau minum obat. Aku sudah mandi, ge ge mau alasan apa lagi agar aku keluar kamar?" tanya Wei Wuxian
"XianXian. Kau tidak merindukanku?" tanya Jiang Yanli
Wei Wuxian bangun dari ranjangnya "jie? Eh... Kak? Kak Yanli?" tanya Wei Wuxian
"Boleh aku masuk?"
"Boleh"
"XianXian" sapa Jiang Yanli lembut lalu memeluk Wei Wuxian sebentar dan melepaskannya
"Kau pucat sekali? Kau sudah makan? Kakak bawakan soup untukmu"
"Aku baik kak. Aku rindu soup mu kak" ujar Wei Wuxian. Jiang Yanli tersenyum. "suapi" pinta Wei Wuxian. Jiang Yanli menggelengkan kepala
"Manjanya adikku ini" gumam Jiang Yanli pelan
"Baik katamu? Bisa- bisanya kau bilang baik padahal badanmu panas!!" kata Jiang Cheng yang memegang dahi Wei Wuxian
"Apa sih kau itu!?" kata Wei Wuxian "kak, aku mau makan jika disuapi" imbuh Wei Wuxian ke Jiang Yanli
"XianXian... Kau manja sekali, hem..." kata Jiang Yanli
"Dia masih 3 tahun kak. Jadi minta di suapi" ujar Jiang Cheng
"Mohon bersabar untuk kakak ipar saya, Jin Zixuan dan saudara saya Jiang Wangyin... Karena saya masih satu tahun. Bukan 3 tahun. Hahahahahaha" ujar Wei Wuxian tertawa renyah. Wei Xingchen lega melihat adiknya bisa tertawa lagi.
"Sabarlah" imbuh Jiang Cheng
"Jarang-jarang bertemu kakak. Sesekali minta di suapi gak apa ya" ujar Wei Wuxian. Jiang Yanli hanya mengangguk sambil tersenyum simpul

Jiang Yanli menyuapi Wei Wuxian sampai Wei Wuxian benar-benar kekenyangan.

"Kau suka? Wangji bisa memasak lebih hebat dari kakak kan?" tanya Jiang Yanli yang mendapat balasan raut wajah yang berubah dari Wei Wuxian
"Kak... Pernikahanku hancur sebelum di mulai" ujar Wei Wuxian
"Xianxian. Berfikirlah logis,, selama ini Wangji selalu di sampingmu, sekalipun dia pergi bukankah kau tau dia pergi kemana? Gunakan akal mu Xianxian"
"Tapi ada saat aku tidak tau dia dimana" ujar Wei Wuxian
"XianXian, Wangji bukan tipe orang yang akan selingkuh" ujar Jin Zixuan
"Aku sudah mencari tau, beberapa bulan terakhir memang Wangji selalu di dekatmu, dan jika tidak, ia akan bekerja, dan itu sudah terbukti. Wangji juga belum pernah bertemu perempuan tersebut" kata Lan Xichen
"Benarkah? Mana buktinya?"
"XianXian,, apakah kau tidak mempercayai Pasanganmu sendiri? Bisa saja itu hanya jebakan" ujar Jiang Yanli
"Kak... Kalian membela Lan Zhan?"
"Bukan membelanya, tapi kami sudah mendengar ceritanya dari A-Cheng, kami hanya mengatakan kebenarannya A-Xian. Kau... " ucapan Jiang Yanli terpotong oleh teriakan Jiang Cheng
"Gawatttt!!!" ujar Jiang Cheng
"Apa yang gawat? Lan Zhan kemari?" tanya Wei Wuxian
"Sudah pasti akan kemari. Tapi... Ini lebih gawat" jawab Jiang Cheng
"Apa?" tanya Jiang Yanli
"Su She, Mo Xuanyu, dan Xue Yang melarikan diri dari penjara kemarin" jawab Jiang Cheng
"Kau tau dimana?" tanya Jin Zixuan yang masih fokus menggendong anaknya
"Dimanapun sudah ada. Bahkan beritanya sampai di Indonesia" ujar Jiang Cheng

Wei Ying, izinkan aku menikahimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang