-2- Always Be Mine

1.2K 93 6
                                    

Tahun 2012

Seorang gadis cantik yang rambutnya dikuncir kuda baru saja memasuki gerbang sekolahnya. Setiap hari ia berangkat sekolah diantar oleh Ayahnya.

Gadis itu adalah Kim Jisoo. Ia hanya tinggal berdua bersama ayahnya. Sang ibu telah meninggal sejak ia masih berumur sepuluh tahun karena penyakit yang dideritanya. Alhasil, Jisoo sangat dekat dengan ayahnya. Meski ayahnya sibuk mengurusi perkebunan milik keluarganya, Tuan Kim selalu meluangkan waktu jika itu menyangkut tentang putri semata wayangnya.

Di sepanjang koridor sekolah menuju ke kelasnya, Kim Jisoo yang sekarang duduk di kelas sembilan menyapa setiap orang yang ia lewati. Ia memang terkenal sebagai siswi yang ceria. Selain cantik, pribadinya yang baik pun menjadikan seorang Kim Jisoo sebagai primadona di sekolahnya. Banyak dari teman pria di sekolah dan di luar sekolah berlomba untuk bisa dekat dengannya. Meskipun begitu tidak membuat Kim Jisoo menjadi pribadi yang sombong.

Sesampainya di kelas, Jisoo langsung duduk di tempatnya.

"Jisoo.. Aku ingin menceritakan sesuatu padamu." Ucap Jennie, teman sebangku sekaligus sahabat Jisoo.

"Apa?" Jisoo menyambutnya dengan antusias juga. "

"Tadi Taehyung menyapaku." Jawab Jennie.

Jika Jisoo adalah primadona yang diperebutkan oleh banyak pria, Taehyung lah primadona yang direbutkan oleh para gadis di sekolah.

"Benarkah?" Jisoo juga tampak senang. Ia tau bahwa sahabatnya yang satu ini sudah menyukai Kim Taehyung sejak lama. "Lalu?"

Wajah semangat Jennie berubah lesu seketika. "Ya, hanya itu.."

Jisoo pun kecewa. Ia pikir Jennie berinteraksi lebih dari itu. "Ah, sayang sekali. Ku kira kau juga mengobrol dengannya juga."

"Aku mana berani, Jisoo." Jennie menundukkan kepalanya.

"Kenapa kau melewatkan kesempatan emas, Jennie." Jisoo berucap kesal. Padahal Jennie sudah lama menantikan ini, namun gadis itu tidak menggunakan kesempatan itu dengan baik.

"Yaakk.. Coba saja kau jadi aku! Pasti kau akan sangat gugup jika seseorang yang kau sukai tiba-tiba menyapamu."

Jisoo hanya bisa menepuk dahinya. Jennie sungguh bodoh ternyata!

Beberapa saat kemudian bel masuk tanda pelajaran akan segera dimulai berbunyi. Jisoo dan Jennie pun duduk di tempatnya sambil menunggu guru mereka datang.

-Always be mine-

Saat jam istirahat tiba, banyak siswa yang pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka tak terkecuali Jisoo dan Jennie.

Sebelum ke kantin, Jennie pergi ke toilet terlebih dulu dan meminta tolong pada Jisoo untuk memesankan minuman untuknya.

Jisoo sudah memesan minuman di kantin, sambil menunggu minumannya siap Jisoo duduk di meja yang telah disediakan disana. Beberapa menit menunggu tiba-tiba seseorang datang menghampirinya sambil membawa sebotol soft drink.

Jisoo yang menyadari bahwa ada orang yang berdiri di hadapannya pun mendongakkan kepala, ia ingin tau siapa orang itu.

"Ini untukmu." Ucap pria itu sambil menyodorkan soft drink pada Jisoo.

"Untukku?" Tanya Jisoo heran.

Pria itu hanya mengangguk.

"Terima kasih." Ucap Jisoo setelah mengambil soft drink dari tangan pria itu.

Setelah Jisoo menerima minuman pemberiannya, pria itu langsung pergi tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.

Always Be Mine (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang