Beberapa bulan setelah Seokjin bekerja sebagai manajer pengembangan hotel milik 'Star Group' yang ada di Daegu, hotel itu kini sudah menjadi salah satu hotel berbintang terfavorit di kota itu. Jumlah pengunjung setiap bulannya di hotel itu sudah melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya.
Seokjin pun mendapat apresiasi dari pimpinan perusahaan dengan menariknya kembali ke kantor pusat yang ada di Seoul. Itu artinya kini Seokjin dan Jisoo sudah tidak lagi menjalani hubungan jarak jauh. Bahkan mereka bisa bertemu setiap hari di kantor sebagai atasan dan bawahan tentunya.
Hingga saat ini mereka masih berkencan secara diam-diam. Belum ada yang mengetahui tentang mereka yang telah cukup lama berkencan kecuali kedua orang tua Jisoo.
Seokjin juga belum mengenalkan Jisoo kepada ibu dan adiknya. Bukan karena Seokjin yang tidak mau mengenalnya, namun karena Jisoo yang masih belum siap untuk bertemu dengan ibu Seokjin karena statusnya.
Hari ini adalah akhir pekan, Seokjin dan Jisoo menghabiskan akhir pekan mereka bersama dengan pergi ke swalayan membeli bahan makanan yang akan mereka masak bersama di apartemen Jisoo untuk makan malam.
Tentu saja Jisoo masih dengam maskernya untuk menghindari para pencari berita yang ada dimana-mana atau bahkan orang biasa yang mengenalnya. Namun Seokjin tak pernah mempermasalahkannya karena itu memang hak Jisoo.
Seokjin mendorong troli belanjaan sedangkan Jisoo sedang memilih sayuran dan daging segar.
"Kau ingin masak apa untuk makan malam?" Tanya Seokjin.
"Aku ingin masak sup pangsit." Jawab Jisoo. "Kau suka?"
"Apapun yang kau buat, aku pasti akan suka. Karena masakanmu selalu enak, sayang."
Jisoo tersenyum senang karena kekasihnya ini menyukai apapun masakannya. Padahal masakan Seokjin juga tak kalah enak. "Baiklah, kalau begitu akan membeli bahan-bahannya."
Jisoo kemudian memilih bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat sup pangsit.
Di saat Seokjin dan Jisoo sedang berbelanja, tanpa mereka sadari ada sepasang anak dan ibu yang juga sedang berbelanja. Sang anak yang mendorong troli belanjaan sedangkan sang ibu memilih belanjaan dan memasukkan ke dalam troli itu. Mereka adalah Nyonya Kang dan Kim Jungkook.
"Hyung.." Teriak Jungkook memanggil Seokjin ketika ia melihat kakaknya yang ternyata juga sedang berbelanja disana.
Nyonya Kang yang tadinya fokus dengan memilih belanjaan mengalihkan pandangannya mengikuti arah pandang putra bungsunya. Sedangkan di seberang sana Seokjin dan Jisoo menoleh bersamaan.
Jungkook pun meninggalkan ibunya untuk menghampiri Seokjin dan Jisoo.
"Kau sedang berbelanja juga?" Tanya Jungkook ketika ia sudah berada di hadapan Seokjin.
Seokjing mengangguk. "Kau kesini dengan siapa? Dengan Eomma?"
"Itu Eomma disana." Jungkook menunjuk ke arah ibunya yang juga menghampiri mereka.
Jisoo menggeser tubuhnya ke belakang Seokjin. Ia tidak mengira akan bertemu dengan ibu Seokjin disini.
Jungkook pun mengalihkan perhatiannya pada wanita yang sedang bersama dengan kakaknya itu. "Dia kekasihmu, hyung?"
"Seokjin.." Suara Nyonya Kang membuat Seokjin mengurungkan niatnya menjawab pertanyaan Jungkook. "Sedang apa kau disini?"
Belum sempat Seokjin menjawab pertanyaan, ibunya sudah melontarkan pertanyaan lainnya. "Siapa dia?"
Seokjin menoleh ke arah Jisoo yang ada si balik punggungnya kemudian ia sedikit menarik tangan Jisoo. "Dia kekasihku, Eomma."
"Wah, hyung.. Jadi benar kau sudah memiliki kekasih?" Sahut Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Be Mine (Complete)
FanfictionDulu yang Kim Seokjin tau, Kim Jisoo adalah pribadi yang ceria dan ramah pada setiap orang. Namum setelah beberapa tahun bertemu kembali, kini pribadi Kim Jisoo berubah menjadi pribadi yang dingin dan lebih pendiam. Dan kini takdir mempertemukan mer...