Bonus Chapter 1

774 63 5
                                    

Kim Seokjin berlari menyusuri sebuah lorong rumah sakit. Saat di kantor tadi, ia mendapat telepon dari ibunya bahwa istrinya akan melahirkan.

"Jisoo dimana, Eomma?" Tanya Seokjin sesampainya di depan ruang operasi.

"Dia ada di dalam." Jawab Nyonya Kang. "Dokter sedang memeriksanya."

Di depan ruang operasi, ada beberapa orang yang menunggu. Ada Seokjin, Nyonya Kang, Tuan Kim, dan istrinya. Sedangkan Yoonseon bersama Taehyung dan Jennie di rumah.

Mereka menunggu dengan cemas. Takut kalau-kalau kejadian saat melahirkan Yoonseon dulu terulang lagi.

Namun semuanya bisa bernafas dengan lega ketika seorang dokter wanita keluar dari ruang operasi.

Saat pintu operasi dibuka, samar-samar terdengar suara tangisan bayi.

"Dimana suami dari pasien Kim Jisoo?" Tanya  dokter itu.

"Saya suaminya, dokter." Sahut Seokjin sambil menghampiri dokter itu.

"Mari ikut saya ke dalam."

Seokjin pun mengekor dokter masuk ke dalam ruang operasi.

Setelah menggunakan baju khusus di ruang operasi, Seokjin menghampiri Jisoo. Kemudian ia mengecup kening Jisoo.

"Terima kasih, sayang. Kau telah berjuang melahirkan bayi kita."

Jisoo mengangguk. Kemudian seorang dokter menyerahkan bayi yang berjenis kelamin perempuan itu pada ibunya untuk bisa mendapatkan kolostrum.

Bayi itu ditengkurapkan di dada Jisoo. Jisoo pun mengusap punggung bayinya itu. Bayi yang masih merah itu nampak bergerak seperti mencari sesuatu untuk bisa dimakan.

"Sayang.. Dia cantik sepertimu." Ucap Seokjin. "Mungkin dia haus, sayang."

Jisoo kemudian sedikit mengangkat bayinya menempatkan bayi itu agar bisa meminum asi. Asi pertama untuk bayi.

Jisoo pun meneteskan air mata ketika bayinya pertama kali mengisap puting payudaranya. Meski nampak kesulitan mengisap, namun si bayi itu tetap terus mencobanya. Hal ini adalah hal yang dulu tidak Jisoo rasakan saat melahirkan Yoonseon. Bahkan ia sama sekali tak memberi asi pada Yoonseon karena ia harus terbaring koma setelah melahirkan.

Seokjin hanya memperhatikan dengan senyum yang tersembunyi di balik masker yang ia gunakan. Ia sangat terharu melihat dua orang yang sangat ia cintai ini dalam keadaan baik-baik saja setelah melakukan operasi untuk melahirkan sang bayi.

Sekarang Jisoo merasa beruntung karena bisa merasakan langsung sang bayi meminum asi darinya. Dan Jisoo sudah bertekad memberi asi untuk bayinya ini sampai dua tahun ke depan nanti.

Setelah bayinya sudah selesai menyusu, seorang perawat mengambil bayi itu untuk segera dibersihkan.

"Tuan.. Anda bisa menunggu di luar. Kami akan membersihkan bayi ini dan ibunya."

Sebelum keluar dari ruang operasi, sekali lagi Seokjin mengecup kening sang istri kemudian melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut.

"Bagaimana Jisoo dan bayinya?" Tanya Nyonya Song setelah melihat Seokjin keluar dari ruang operasi.

"Bayi dan ibunya sehat." Jawab Seokjin yang mendapat helaan nafas lega dari tiga orang yang sedang menunggu.

"Syukurlah." Sahut Nyonya Song dan Nyonya Kang bersamaan.

"Bayinya laki-laki atau perempuan, nak Seokjin?" Tanya Tuan Kim yang penasaran dengan jenis kelamin cucu keduanya itu.

"Perempuan, Aboeji.. Dia sangat cantik seperti ibunya." Jawab Seokjin dengan mata yang berkaca-kaca.

Always Be Mine (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang