-8- Always Be Mine

651 70 2
                                    

Tahun 2019

Salju berwarna putih terhampar luas di sebuah tempat bermain ski. Jisoo dan Seokjin sudah mengenakan mantel tebal untuk menghalau dinginnya udara dan mengenakan perlengkapan untuk bermain ski.

Awalnya Jisoo menolak untuk bermain ski karena ia memang tidak bisa. Namun setelah Seokjin membujuknya, akhirnya ia ikut bermain ski.

"Nanti akan aku ajari caranya bermain ski." Bujuk Seokjin. "Kau jangan khawatir."

Kalau diingat-ingat, sejak di Swiss Seokjin selalu membujuk Jisoo untuk mencoba sesuatu yang baru yang belum pernah Jisoo lakukan. Seperti bermain paralayang. Jisoo juga akhirnya mau mencoba naik paralayang setelah dibujuk oleh Seokjin. Dan kini ia juga dibujuk oleh Seokjin agar mau mencoba bermain ski.

Seokjin memberitahu Jisoo cara untuk bermain ski sambil mempraktekkan di tempat.

"Jika kau ingin menambah kecepatan, kau harus membuka kakimu lebih lebar." Seokjin menjelaskan pada Jisoo. "Jika ingin berhenti, kau harus membuat papan ski-mu membentuk seperti ini." Seokjin membuat kedua papan ski-nya seperti bentuk huruf A.

Jisoo hanya mangut-manggut mendengar penjelasan dari Seokjin.

"Okay.. Sekarang kita praktekkan." Lanjut Seokjin. "Aku akan kesana terlebih dulu. Kemudian susul aku. Kau mengerti?"

Sekali lagi Jisoo menganggukkan kepalanya. "Baiklah."

"Lihat aku, Kim Jisoo!" Sedetik kemudian Seokjin berseluncur di atas salju menjauh dari tempat Jisoo berdiri.

"Ayo, Kim Jisoo! Sekarang giliranmu." Seokjin berteriak dari ujung sana setelah memperlihatkan keahliannya bermain ski pada Jisoo.

Jisoo menutup kedua matanya sebentar untuk meyakinkan dirinya. Dengan ragu Jisoo mulai melaju di atas salju. Awalnya Jisoo tersenyum senang karena  ternyata ia bisa berseluncur, namun beberapa saat kemudian laju papan ski miliknya lebih cepat dari yang ia duga.

"Kim Seokjin.. Bagaimana ini?" Jisoo berteriak ketakutan. "Kenapa semakin cepat? Aku takut!!"

"Buat papan ski-mu menjadi huruf A." Seokjin pun memberi solusi dari kejauhan.

"Tidak bisa!" Jisoo kini menjadi lebih takut. "Ottoke?"

Tanpa berpikir panjang, Seokjin melepas papan ski yang menempel pada kedua kakinya dan berlari menghampiri Jisoo yang mungkin saja bisa terjatuh saat berseluncur. Setelah dekat, Seokjin berdiri di hadapan Jisoo sambil merentangkan kedua tangannya untuk menangkap gadis itu dan menahan laju papan ski-nya.

"Awas, Kim Seokjin! Minggir!!"

Namun Seokjin tak menghiraukan teriakan Jisoo. Yang ia pikirkan kali ini hanyalah cara agar laju papan ski Jisoo bisa dihentikan.

Seokjin langsung menangkap tubuh Jisoo ketika wanita itu mendekat ke arahnya. Tubuh keduanya berguling di atas salju berkali-kali. Namun Seokjin dengan erat memeluk tubuh Jisoo agar tubuh gadis itu tidak terlepas dari pelukannya.

Setelah beberapa kali berguling-guling di atas salju, tubuh mereka pun terhenti. Kini tubuh Jisoo berada di atas tubuh Seokjin. Jisoo yang awalnya menutup matanya erat ketika terguling tadi, kini membuka matanya perlahan. Saat kedua matanya terbuka sempurna, ia melihat bahwa Seokjin tidak membuka matanya. Jisoo pun seketika panik dan memanggil nama Seokjin berulang kali mencoba untuk membangunkan pria itu. Jisoo langsung memposisikan tubuhnya duduk di samping Seokjin yang masih terlentang di atas salju dengan mata yang tertutup.

"Seokjin.. Kim Seokjin.. Yaakk, Kim Seokjin.. Bangun!" Jisoo berulang kali memanggil nama Seokjin, ia semakin khawatir ketika pria itu tak kunjung bangun. "Bangun, Kim Seokjin! Ini tidak lucu!"

Always Be Mine (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang