Hari ini adalah akhir pekan. Di saat kebanyakan orang menggunakan akhir pekan mereka untuk berlibur atau sekedar berkumpul bersama keluarga, maka berbeda halnya dengan Kim Jisoo. Mantan istri dari Kim Namjoon ini lebih memilih untuk menghabiskan akhir pekannya dengan bekerja. Biasanya jika bekerja di hari Sabtu, ia akan ditemani oleh sekertarisnya, namun kali ini ia bekerja sendiri karena sekertarisnya sedang ada keperluan keluarga.
Jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang dan Jisoo masih berkutat dengan laptopnya. Beberapa saat kemudian pintu ruangannya diketuk oleh seseorang. Ia pun mengalihkan atensinya pada seseorang yang mengetuk pintunya tadi. Ia tersenyum lebar ketika melihat siapa yang datang.
"Eonni.."
Seseorang yang datang itu adalah Kim Namra. Ia datang bersama putri kecilnya, Min Ara.
"Kenapa kau datang tak mengabariku dulu?" Lanjutnya.
"Apa kami mengganggumu?" Tanya Namra.
Jisoo menggelengkan kepalanya. "Tentu tidak. Aku senang kau datang."
Kemudian Jisoo mempersilakan Namra untuk duduk di sofa.
"Wahh.. Min Ara sudah besar, ya?" Ucap Jisoo sambil memainkan tangan mungil putri Namra. Bocah perempuan itu pun terkekeh seakan paham jika wanita yang di hadapannya ini adalah Bibinya. "Maaf, Eonni.. Saat Min Ara lahir aku tidak sempat menjenguknya."
"Tidak perlu minta maaf, Jisoo. Lagipula saat Ara lahir kau juga sedang banyak masalah waktu itu." Sahut Namra. "Aku yang seharusnya minta maaf karena aku tidak ada di sampingmu ketika kau membutuhkan seseorang sebagai sandaranmu."
Jisoo hanya tersenyum kecut mendengar penuturan Namra.
"Eonni.. Bolehkah aku menggendongnya?" Jisoo meminta ijin pada ibu bayi itu.
"Tentu saja. Kau kan Bibinya."
Sedetik kemudian Namra memberikan Ara untuk Jisoo gendong. Jisoo pun meraih Ara kemudian menggendongnya. Bayi tujuh bulan itu pun tidak menolak ketika berada di gendongan Jisoo. Bahkan tangan mungilnya menepuk-nepuk di udara sambil meringis menunjukkan dua gigi atasnya yang sudah mulai tumbuh.
"Kau lucu sekali, Ara." Jisoo berucap gemas sambil mencium pipi gembul Min Ara.
"Jisoo.." Namra memanggil Jisoo dengan ragu. Ia ingin menanyakan kebenaran perihal berita yang menyebar tentang Jisoo beberapa hari yang lalu. Jisoo yang tadinya menatap Ara kini mengalihkan pandangannya pada Namra.
"Ada apa, Eonni?"
"Maaf sebelumnya jika pertanyaanku sedikit menyinggungmu.." Namra menjeda ucapannya. "Apa kau benar sudah memiliki kekasih?"
Jisoo menggeleng sebagai respon atas pertanyaan mantan kakak iparnya itu. Jisoo selalu jujur pada Namra. Ia sudah menganggap Namra sebagai kakaknya sendiri bahkan setelah berpisah dengan Namjoon, mereka masih berhubungan dengan baik meski hanya lewat pesan singkat dan lewat media sosial.
"Lalu foto pria itu.." Namra menggantung ucapannya.
"Dia hanya bawahanku." Sahut Jisoo.
Namra menghembuskan nafasnya lega. "Syukurlah."
Jisoo mengernyitkan dahinya. Ia bingung atas respon Namra. "Memangnya ada apa, Eonni?"
"Tidak." Namra menggelengkan kepalanya cepat. "Itu berarti kau masih sendiri? Kau masih belum menjalani hubungan lagi?"
Lagi-lagi Jisoo tersenyum kecut sambil menggelengkan kepalanya pelan. Bagaimana bisa ia membuka lagi hatinya untuk seorang pria? Sedangkan hati yang dulu terluka oleh Kim Namjoon belum sepenuhnya sembuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Be Mine (Complete)
Fiksi PenggemarDulu yang Kim Seokjin tau, Kim Jisoo adalah pribadi yang ceria dan ramah pada setiap orang. Namum setelah beberapa tahun bertemu kembali, kini pribadi Kim Jisoo berubah menjadi pribadi yang dingin dan lebih pendiam. Dan kini takdir mempertemukan mer...