-3- Always Be Mine

914 78 4
                                    

Tahun 2022

Seorang pria berperawakan tinggi kekar sedang menunggu kedatangan seseorang di bandara. Pasalnya orang yang ditunggu itu sudah lebih dari satu tahun tak ia temui. Pria itu sungguh merindukan orang yang sebentar lagi turun dari pesawat yang ditumpangi.

Setelah lebih dari lima belas menit menunggu, ia bisa melihat sosok wanita yang ia rindukan sedang berjalan ke arahnya sambil mendorong troli yang berisi beberapa koper. Di belakang wanita itu muncul seorang pria yang sedang menggendong bayi dengan menggunakan baby wrap.

Wanita itupun menghampiri pria yang sedari tadi sudah menunggunya.

"Ini keponakanku?" Tanya pria tadi sambil memainkan tangan bayi yang ada di dalam gendongan itu.

"Cantik, kan?" Tanya wanita itu yang disambut anggukan oleh sang pria. "Kau sudah menunggu kami lama?" Tanya wanita yang bernama Kim Namra itu.

"Hanya beberapa menit saja." Jawab pria itu. "Bagaimana kabar kalian?"

"Kami baik-baik saja, Namjoon." Jawab pria yang menggendong bayi tadi. "Bagaimana kabarmu dan Eommanim?"

Pria yang menunggu di bandara itu adalah Kim Namjoon. Ia menjemput sang kakak yang bernama Kim Namra yang baru saja pulang dari Amerika mengikuti suaminya yang bernama Min Yoongi untuk melanjutkan study kedokterannya disana. Karena study Min Yoongi telah usai, mereka pun kembali ke Korea bersama buah hati mereka yang bernama Min Ara yang berusia tujuh bulan.

Kim Namjoon tersenyum kecut ketika kakak iparnya menanyakan padanya perihal ibunya. Sudah setahun ini hubungan ibu dan anak itu tak baik. Meski sudah sering kali ia mencoba meminta maaf pada ibunya, ia tak kunjung mendapatkan maaf.

Kim Namra langsung mengubah topik pembicaraan ketika ia menyadari bahwa situasi menjadi canggung. "Ah, sebelum pulang aku ingin makan dulu." Ucapnya. "Kau juga lapar, kan sayang?"

"Baiklah. Kita cari makan dulu." Sahut Namjoon.

Kim Namjoon mengambil alih troli yang tadi didorong oleh Namra. Mereka berempat menuju tempat dimana Namjoon memakirkan mobilnya dan melanjutkan perjalanan menuju restoran terdekat untuk menyantap makan siang mereka.

-Always be mine-

Tak terasa sudah hampir satu bulan Seokjin bekerja sebagai staff marketing di 'Star Group'.

Kim Seokjin terlihat fokus pada layar komputernya hingga ia tidak menyadari bahwa Park Jimin, teman satu ruangannya memanggil dirinya.

"Kim Seokjin-ssi." Panggil Jimin sekali lagi.

Tak kunjung mendapat respon lantas pria itu beranjak dan menghampiri meja Seokjin.

"Apa kau sibuk sekali hingga tidak mendengar aku memanggilmu dari tadi?" Ucap Jimin setelah berdiri di depan samping Seokjin.

Seokjin cukup terkejut karena memang dari tadi ia hanya fokus pada pekerjaannya. "Astaga, kau mengagetkanku." Ucap Seokjin sambil mengelus dada bidangnya.

"Ya aku tau kau terlalu semangat bekerja." Ucap Jimin. "Tapi jika kau mengabaikanku aku cukup tersinggung."

"Tidak.. Tidak, bukan begitu." Sahut Seokjin segera. "Aku sungguh tidak tau kalau kau memanggilku. Ada apa?"

"Manajer Lee memanggilmu. Ia memintamu ke ruangannya sekarang juga."

"Baiklah, aku akan segera ke ruangannya sekarang. Terima kasih, Jimin-ssi."

Always Be Mine (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang