Seokjin pergi ke kantor dengan menggunakan bis. Mobilnya dipinjam Jungkook karena adiknya itu ingin berangkat ke kantor bersama kekasih barunya.
Setelah turun dari bis, Seokjin berjalan menuju ke gedung kantornya. Banyak pegawai dari kantornya yang juga naik bis yang sama dengannya.
Seokjin masuk ke dalam gedung kantornya kemudian meletakkan id card pada sensor agar pintu terbuka. Setelah naik lift, ia sampai pada lantai dimana ruang kerjanya berada. Karena ini masih terlalu pagi, pegawai lain yang berada di divisi yang sama dengannya masih belum datang. Namun ia dikejutkan dengan sosok wanita yang sudah beberapa hari ini ia rindukan.
Ya, Kim Jisoo sengaja datang ke kantor pagi-pagi sekali kemudian memilih ke ruangan Seokjin untuk menyapa kekasihnya dulu.
Tentu saja Seokjin sangat senang akhirnya bisa melihat Jisoo setelah beberapa hari tanpa kabar. Ia berlari ke arah Jisoo kemudian memeluknya dengan erat. Erat sekali seperti ia tak ingin melepasnya lagi.
"Kau kemana saja beberapa hari ini?" Tanya Seokjin yang masih menenggelamkan kepalanya pada bahu Jisoo. "Kenapa tak memberi kabar sama sekali. Aku sangat khawatir padamu. Aku takut terjadi sesuatu pada kekasihku."
Jisoo tersenyum mendengar kekasihnya yang berbicara panjang dan lebar. "Aku ada sedikit urusan di luar kota." Dusta Jisoo.
Tidak mungkin kan ia berkata bahwa ibunya Seokjin melarangnya untuk bertemu dengan Seokjin lagi? Ia juga tidak ingin Seokjin berselisih dengan ibunya sendiri hanya karena Jisoo.
Seokjin mengangkat kepalanya menatap sang kekasih sambil memajukan bibirnya. "Kenapa kau tak memberitahuku?"
"Maaf.." Mungkin hanya itu yang bisa Jisoo ucapkan. Ia tidak tau harus berbohong bagaimana lagi pada Seokjin.
Beruntung Seokjin tak memperpanjangnya. Ia pun tak menanyakan lebih lanjut kenapa Jisoo tak memberi kabar padanya.
"Jangan ulangi lagi, mengerti?" Ucap Seokjin. "Jika kau mengulanginya lagi pergi tanpa memberi kabar, aku akan menghukummu saat kau kembali."
Jisoo terkekeh. "Memangnya apa hukuman yang akan kau berikan untukku?"
"Aku akan menghukummu di atas ranjang." Ucap Seokjin sambil berbisik tepat pada telinga Jisoo.
"Kalau begitu aku akan terus pergi tanpa memberi kabar padamu agar aku bisa mendapat hukuman itu." Tantang Jisoo.
"Yaakk, Kim Jisoo.. Jika kau benar-benar melakukannya lagi aku pastikan kau akan menerima hukuman itu."
"Araseo, Tuan Kim Seokjin. Aku tidak akan mengulanginya lagi."
Kemudian Seokjin mengecup bibir Jisoo sekilas.
"Mwoya?" Jisoo reflek memukul bahu Seokjin. "Nanti jika ada yang melihat bagaimana?"
"Mereka belum datang, kau tenang saja."
Setelah melepas rindu sebentar, Jisoo kembali ke ruangannya. Terlebih para rekan kerja Seokjin yang ada di ruangan yang sama dengannya sudah berdatangan.
Seokjin pun memulai pekerjaannya dengan selalu memasang senyuman pada bibir tebalnya.
***
Awalnya Seokjin ingin mengajak Jisoo makan di luar saat makan siang. Namun Jisoo tidak bisa karena ada meeting dengan klien saat jam makan siang. Jisoo tidak mungkin meminta sekertarisnya melakukan meeting lagi sendirian setelah beberapa hari ia tinggal.
Alhasil Seokjin kini makan siang di kantin perusahaan bersama Jimin. Meski berbeda divisi, Seokjin dan Jimin masih cukup dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always Be Mine (Complete)
FanfictionDulu yang Kim Seokjin tau, Kim Jisoo adalah pribadi yang ceria dan ramah pada setiap orang. Namum setelah beberapa tahun bertemu kembali, kini pribadi Kim Jisoo berubah menjadi pribadi yang dingin dan lebih pendiam. Dan kini takdir mempertemukan mer...