-44- Always Be Mine

660 71 14
                                    

Seokjin memakirkan mobil di basement gedung apartemen. Setelah mematikan mesin mobilnya, ia melepas seatbelt dan keluar dari mobil.

Dengan senyum yang merekah dari bibir tebalnya, Seokjin melangkahkan kakinya menuju ke unit apartemennya. Rasanya ia ingin sekali bertemu dengan istrinya dan memeluk erat wanita yang kini tengah mengandung darah dagingnya.

Setelah memasukkan password, ia membuka pintu dan mendapati unit apartemennya yang kosong.

"Kemana dia?" Gumam Seokjin yang tak menemukan sosok istrinya di dalam unitnya.

Seokjin kemudian mengambil ponselnya. Benar saja, dua puluh menit yang lalu Jisoo mengirim pesan kepadanya.

Kim Jisoo
Aku keluar sebentar membeli jjampong di kedai depan
Jangan merindukanku 😘

Seokjin terkekeh ketika melihat emoticon di akhir pesan dari istrinya.

Kemudian Seokjin masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Sepuluh menit kemudian Seokjin keluar dari kamar mandi dan terlihat lebih segar. Ia sudah mengganti pakaiannya dengan setelan jumper berwarna putih.

Sambil menunggu Jisoo datang, Seokjin membuat kopi terlebih dulu. Setelah selesai, Seokjin hendak duduk di meja makan.

Saat baru saja duduk dan menyeruput sedikit kopi buatannya, ponselnya berdering. Di layar ponselnya tertera nama Bibi Han.

Tanpa berpikir apapun, Seokjin menggulir tombol hijau mengangkat panggilan itu.

"Ya, Bibi Han.. Ada apa?"

"Nak Seokjin.. Cepat susul kami ke rumah sakit! Istrimu mengalami pendarahan dan sekarang tidak sadarkan diri."

Seokjin langsung terperanjat mendengar suara dari seberang telepon.

"Rumah sakit mana, Bi?"

".............."

"Baiklah, aku akan segera kesana."

Tanpa menghiraukan kopinya lagi, Seokjin langsung menyambar kunci mobil dan berlari keluar dari unit apartemennya.

Sesampainya di mobil yang ia parkir di basement, dengan segera Seokjin menginjak gasnya lalu menuju ke rumah sakit.

Sepanjang perjalanan menuju ke rumah sakit, Seokjin terus merapalkan doa semoga istri dan calon bayinya dalam keadaan baik-baik saja.

***

Sesampainya di ruang igd, Seokjin langsung menghampiri Bibi Han yang terlihat duduk di depan ruang pemeriksaan dengan gelisah.

"Bibi Han.. Dimana istriku?"

Bibi Han langsung berdiri dan menghampiri Seokjin. "Istrimu masih di dalam. Dia sedang ditangani dokter."

"Bagaimana bisa istriku bersama Bibi Han?" Tanya Seokjin.

"Tadi kami bertemu di kedai depan apartemen. Lalu--"

Dokter yang menangani Jisoo terlihat keluar sehingga Bibi Han tidak melanjutkan ucapannya. Seokjin pun langsung menghampiri dokter itu.

"Bagaimana keadaan istriku, Dokter?"

"Apa anda suami dari Nyonya Kim Jisoo?" Tanya dokter itu yang diberi anggukan oleh Seokjin. "Anda patut bersyukur, Tuan.. Meski mengalami pendarahan, pasien dan bayinya baik-baik saja."

Always Be Mine (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang