Rajibim🌸

4.8K 505 24
                                    

Happy reading!

____


Langkah Aji terayun pelan memasuki apartemen. Maniknya berpendar ke sekitar ruangan helaan nafas menguar kala menyadari bahwa apartemennya lumayan berantakan dan berdebu. Wajar, beberapa hari ini tempat ini tak berpenghuni. Mereka menginap di rumah sakit.

“Beres-beres bentar gapapa kali ya.” Gumamnya.

Padahal tadinya Aji pulang karena mau mandi. Baiklah, sepertinya ia akan sedikit lama. Sudah lama pula Aji tak melakukan ini. Semenjak ada Gisel, Aji benar-benar rehat dari yang namanya membersihkan apartemen dan memasak. Kalau dipikir lagi ternyata Gisel benar-benar melakukan perannya dengan baik.

Maka setelah melepas jaket Aji memulai aksinya. Ruang tamu adalah tujuan pertama, lalu dapur, kamarnya sendiri dan kamar Gisel. Netranya berpendar pada ruangan minimalis itu. Kamar Gisel sangat rapi, ia merawatnya dengan baik. Saat memasuki kamar ini pun Aji masih dapat mencium aroma khas gadis itu.

Duh, jadi kangen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Duh, jadi kangen.

Ini pertama kalinya Aji memasuki ruangan pribadi Gisel. Kalau melihat-lihat sebentar, tidak apa-apa kan? Aji duduk pada sisi kasur, di sampingnya terdapat lemari kecil. Ada lampu kecil mirip jamur dan tanaman hijau di atasnya. Senyum tipis terulas kala maniknya melihat itu. Sepertinya Gisel yang membelinya.


Ting!


Notifikasi ponsel Aji berbunyi, menampilkan pesan dari si pemilik kamar.

Gisella
Ji, lo masih di apart?

Aji Bimasena
Masih, kenapa Gi?
Mau nitip?

Gisella
Iya
Tolong bawain powerbank gue dong
Dalam laci ke dua yang di samping kasur

Sesuai intruksi, Aji membuka laci kedua. Namun bukannya menemukan powerbank,  lelaki itu malah menemukan sebuah box berwarna biru muda yang diikat dengan tali pita berwarna senada. Terdapat stiker huruf bertuliskan 'Rajibim' di sisi kirinya.

Bertepatan dengan itu ponsel Aji kembali berbunyi.

Gisella
Ji, bukan di situ
Tapi laci yang di meja belajar
Sorry gue baru inget

Kemudian Aji beralih sesuai intruksi, setelah ketemu ia kembali mengirim pesan.

Aji Bimasena
Iya ini udah ketemu powebank-nya

Setelahnya Aji kembali pada box biru yang ia temukan. Jujur saja Aji penasaran. Banyak hal yang tidak Aji ketahui tentang Gisel. Seperti yang ia rasakan selama ini, Gisel terlihat ramah namun sebenarnya ia sulit didekati. 

SurreptitiousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang