Happy reading!
____
Pukul 12.34 malam, Aji dan Gisel tiba di rumah Daniel. Sebuah rumah yang dibangun di lahan kosong di pinggir jalan, dengan ukuran minimalis namun tetap mewah. Rumah ini adalah hadiah ulang tahun Daniel kala ia masuk SMA. Tapi baru benar-benar ditempati saat Daniel naik kelas dua belas.
Rumah Daniel ini sudah seperti markas. Sejak dulu Aji dan kawan-kawan selalu menjadikan ini tempat ngumpul. Karena selain Daniel yang tinggal sendiri, ada sebuah ruangan khusus yang sengaja didesain sedemikian rupa untuk mereka.
Dan kini pasangan suami istri itu tiba di depan pintu berwarna hitam bertuliskan TREASURE.
"Kenapa treasure?" Tanya Gisel sembari menunggu Aji menekan password. Aji menoleh pada presensi Gisel yang mendongak menatapnya.
"Karena di sini, isinya harta karun semua." Gisel mengernyit. "Maksud kamu Daniel simpan emas di sini?"
Aji tertawa, tangannya terangkat mengusak rambut Gisel. "Ya engga gitu juga, sayang."
Oh? Sayang?
Gisel ngelag bentar, pipinya tiba-tiba panas karena panggilan mendadak itu.
Aji kemudian memutar kenop pintu, lalu menarik Gisel hingga kini mereka benar-benar memasuki ruangan itu. Detik berikutnya Gisel tercengang.
Bukan, bukan karena ruangan ini ada batangan emas, bukan pula karena desain dan segala macam perabot mahalnya. Bukan pula karena deretan action figure yang tertata rapi di sana.
Namun Gisel melongo karena manusia-manusia absurd yang kini sedang berjoget ria dengan volume musik memekakkan telinga.
Sekarang Gisel mengerti kenapa ruangan ini disebut ruangan khusus. Dengan volume sebesar itu sudah pasti akan mengundang emosi para warga. Daniel pasti sengaja menghabiskan banyak uang hanya untuk menciptakan tempat penampungan teman-teman anehnya. Dan salah satu fitur wajib dari ruangan ini adalah kedap suara.
Yaa ampun, Gisel bahkan tak bisa berkata-kata. Sejauh mata memandang, hanya kerusuhan yang Gisel lihat. Dan apa tadi? Adam digebukin? Cih. Bahkan pemuda bersuara merdu itu tengah bernyanyi bersama Justin. Lebam dan biru di wajahnya tak dapat menghentikan aksi gila Adam.
"Bentar lagi reff nih woy siap-siap!" Seru Justin bak pemandu sorak. Pemuda tan itu berdiri di sofa dengan stik biliard yang dijadikan mic.
"AMBIL POSISI!" Hito nyaut di tempatnya. Ia berdiri di tengah-tengah Adam dan Justin.
"Let's get it, yo!" seru Adam pula.
"Rollin rollin rollin"
"HEY!"
"Rollin rollin rollin"
"HIYA TARIK MAAAAANGGG!"
Lagu Cewek-Cewek Berani - Muter, diputar memenuhi ruangan.
Jevan yang lagi megang stik biliard bersama Arjuna udah cosplay jadi biduan. Bukan dance rollin mereka malah goyang ngebor. Asaka yang katanya pendiam malah jogetnya paling heboh. Lalu Taka dan Dirga yang berada di meja bar juga ikut goyang.
Di samping proyektor ada Yoga dan Azwan yang keadaannya juga sama. Bedanya Azwan joget sambil terus mengunyah. Lalu Daniel yang lagi pegang nampan berisi minuman juga bela-belain stop dulu pas lagu tiba di reff. Cuma buat goyang doang.
Kerusuhan ini diketuai oleh Hito dan Justin. Duo titan itu bernyanyi penuh semangat, yang kedengarannya malah kaya ngajak berantem.
"Rollin rollin rollin"
KAMU SEDANG MEMBACA
Surreptitious
RomanceTentang Gisel yang mencintai Aji bertahun lamanya dan Aji yang hanya mengenal Gisel sebatas nama. Start on : Juli 2022. End : Febuari 2023