Kertas Biru🌸

6.8K 654 38
                                    

Let's get it started!

💎💎💎

"Nikahi Gisel."

Kalimat itu kembali terngiang setelah Ayah dan Bunda meninggalkan apartemen. Bagai lagu yang sengaja di putar berulang.

Menikah.

Adalah hal sakral yang harusnya dilakukan antara dua manusia yang saling mencintai. Dulu Aji selalu membayangkan dirinya menyebut nama Rania Aleska dalam ijab qabul. Bersama dengan gadis yang Aji cintai hingga tua nanti.

Impian sederhana yang sayangnya sudah tak bisa Aji wujudkan.

Rania meninggalkannya. Itulah yang terjadi. Gadis itu pergi tanpa penjelasan pasti, membuat Aji selalu dihantui rasa penasaran. Aji tak diam saja. Lelaki itu kembali mencari keberadaan sang puan walaupun usahanya tak menghasilkan apapun.

Lagi-lagi Rania menghilang.

Hingga Aji sampai pada titik rendahnya, lelaki itu pergi ke Black Hole. Melampiaskan rasa frustasi dengan meneguk berbotol-botol alkohol, menyebabkan gadis tak bersalah seperti Gisel harus menanggung luka.

Ah benar. Gisella.

Terhitung sudah tiga tahun Aji mengenal gadis itu, sebatas nama tidak lebih. Mereka hanya bertemu dan mengobrol beberapa kali, itupun juga karena Karina. Lalu dalam semalam gadis hazel itu berubah menjadi orang yang akan Aji tanggung masa depannya.

Aji mengusap wajah frustasi, terlalu banyak kejadian aneh yang menimpa beberapa bulan terakhir. Disaat seperti ini Aji butuh nikotin. Maka tubuh tegapnya menuju meja kecil yang berada di pojok kamar, membuka laci paling bawah dan menemukan sebungkus rokok dengan isi yang sudah berkurang setengahnya.

Aji menyelipkan satu pada belahan bibirnya, tangan kekar itu mencari pemantik pada laci yang sama. Gerakan Aji terhenti saat netranya menemukan sebuah kotak kecil berwarna cokelat di sana. Penasaran, lelaki itu membukanya.

Senyum geli hadir pada wajah tampan Aji. Di dalam kotak itu berisi sticky note berwarna biru. Namun bukan itu penyebabnya, melainkan tulisan di atasnya. Tertarik, Aji melupakan niat merokok dan malah larut membaca.

Ji, lo keren banget hari ini! Semangat buat MC hari kedua besok. Awas jan ngebo, ntar lo telat!

Gue baru tau lo bisa nyanyi. Tambah mleyot dah tu para penggemar lo haha Termasuk gue sih hehe. As always, you doing great for today too!

Jangan patah semangat. Kalah menang itu biasa. Lo udah berusaha maksimal kok. Jangan letoy dong mukanya :( You're pretty cool as always! Luka lo diobatin, ya! Btw ini plasternya gue udah cari yang biasa tapi adanya cuma yang gambar hello kitty :)

Ji, kata temen gue lo nyungsep di selokan ya? Gimana sih, kok bisa?

Gue liat lo murung banget hari ini. Any problem? Ayo senyum, Ji. Lo indah banget kalo senyum!

Lagi, Aji tersenyum karena tulisan-tulisan itu. Sampai sekarang Aji tidak tau siapa orang ini. Karena Ia tak pernah memberikan clue ataupun jejak saat Aji menerima kertas biru itu. Sejujurnya, Aji pun penasaran. Orang ini... siapa dia? Kalimatnya selalu menghibur dan menenangkan Aji.

Tangan Aji terus melihat puluhan kertas itu, hingga Aji menemukan satu kalimat yang membuatnya terpaku.

Gue emang ngga terlalu kenal sama lo. Tapi gue bisa liat kok, lo itu kuat. Semua yang lo alamin sekarang itu udah digariskan. Yang mana nanti bakal lo syukurin akhirnya. Inget Ji, Tuhan ngga akan ngasih ujian di luar batas kemampuan umat-Nya. Lo bisa lewatin ini semua.

SurreptitiousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang