tujuh

415 20 1
                                    

-Selamat membaca, jangan lupa vote yaa

Eyeeq🦋

***

Pagi ini Sesil bangun sudah berada didalam kamarnya dengan menggunakan piyama.

Perlahan turun dari tempat tidur, gadis kecil itu kemudian menuju dapur dan mendapati nenek berada disana. Tidak ada Cakra dan Dona seperti beberapa hari sebelumnya.

"Pagi cucu nenek yang cantik. Udah bangun?" tanya nenek yang sedang menikmati sarapan ketika Sesil datang

"Om Cakra sama tante dimana nek?" tanya Sesil sembari meminum susu nya

"Mereka udah pulang tadi malam. Waktu Sesil sampe rumah, baru aja mereka berangkat" ucap sang nenek sambil melanjutkan sarapan

"Kata om Bayu dan tante Maya kemarin kamu dapat juara dua ya? Malah kado nya banyak sekali" jelas sang nenek membuat Sesil tersenyum dan mengangguk antusias

"Iya nek. Om Bayu bawain bunga yang besarrrr banget. Mama Maya kasih kamera, kalo kak Acal kasih gantungan kunci. Cantik banget nek" cerita Sesil penuh semangat

"Nenek seneng deh sekarang Sesil udah bisa ceria lagi. Jangan sedih sedih terus ya" nenek Tuti kemudian mengusap rambut Sesil dengan penuh sayang. Wanita itu menatap sedih kearah sang cucu

***

Sore sepulang sekolah, Sesil berkunjung kerumah Acal setelah selesai berganti baju. Disana hanya ada Maya yang sedang membuat kue, sementara Acal sepulang sekolah harus mengikuti les.

"Ma, Sesil boleh hias yang diloyang ini ngga?" tanya Sesil yang ikut membantu Maya yang masih sibuk membuat cookies

"Boleh dong. Ini ada coklat dan hiasan lainnya. Sesil boleh pake sesuka hati" balas Maya sembari mendekatkan coklat dan seres untuk toping cookies mereka

"Oke ma" Sesil kemudian mulai menghias beberapa cookies sementara Maya juga sibuk dengan adonan cookies nya

Mereka tidak menyadari kehadiran Marshall yang sudah berdiri dipintu sejak tadi memperhatikan mereka.

Ia merasa senang karen perlahan Sesil mulai kembali ceria. Acal kemudian memilih berlalu menuju kamar, meninggalkan mama nya dan Sesil disana.

Didalam kamar, Acal segera mengganti baju sekolahnya. Kemudian mengeluarkan sebungkus permen rasa coklat kesukaan Sesil untuk dia bawa menuju dapur

Dari tangga tempatnya berdiri, Acal bisa mendengar suara Sesil. Gadis kecil itu sepertinya banyak bertanya dengan sang mama dan sesekali terdengar tawa kedua nya

"Ma, udah masak belum itu? Tolong ma dicek" pinta Sesil yang berdiri dihadapan oven memperhatikan cookies yang ia buat pada Maya

Maya kemudian bergegas kearah Sesil. Memeriksa oven yang berisi cookies kreasi Sesil.

"Udah nih, Sil. Mama keluarkan ya" kata Maya yang kemudian mengeluarkan cookies itu dan meletakkan diatas meja

Mata Sesil berbinar bahagia ketika melihat cookies buatan tangannya yang tampak menggiurkan

Mata Sesil berbinar bahagia ketika melihat cookies buatan tangannya yang tampak menggiurkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bitter-Sweet (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang