Kita sampai dipenghujung cerita..
Terimakasih banyak teman teman udah mau baca dan ngedukung ceritaku.Melangkahlah sejauh apapun kaki mu mampu, sejauh apapun hatimu ingin. Jangan khawatir, katanya apa yang Tuhan sudah tetapkan untuk kita, pasti akan kembali pada kita. Percaya ya kalau Tuhan selalu punya jalan dan akhir yang indah
Terimakasih terimakasih terimakasih yang banyak, terkhusus untuk kakak baik hati yang selalu ngedukung aku sejak dulu.
I love you so much katinaaa
TitiinZainunnHarizz 💛💛***
Sesil dan Marshall pun semakin hari semakin membaik. Mereka tetap menjaga komitmen dan saling terbuka untuk segala sesuatu yang berkaitan dengan hubungan mereka sejak kejadian saat itu.
Sesil yang sedang sibuk dengan pekerjaannya, tiba tiba harus terhenti ketika mendengar dering dari ponselnya dan menampilkan nama Marshall disana
"Ya kak?" tanya Sesil setelah meletakkan ponsel yang ia loudspekare diatas meja
"Hai sayang, lagi sibuk?" suara ringan Marshall berhasil membuat senyum Sesil terbit
"Ia, lagi mau baking. Kamu dimana kak?" tanya nya
"Baru beres operasi. Mau makan siang bareng Riko nih. Nanti malam aku jemput ya, jangan balik nebeng sama temen lagi kamu" kata Marshall terdengar sedikit memaksa
"Aku kelar jam tujuh kak, kamu kelamaan nanti nunggunya. Selesai ini langsung balikkan?"
"Aku masih ada kerjaan, kayak nya selesainya sekitar jam tujuh juga. Nanti mampir kerumah sebentar ya, mama sama papa ada dirumah" jelas Marshall
"Serius kak?" Sesil terdengar antusias apalagi setelah mendengar Marshall berdeham
"Oke kak, nanti jemput aku ya. Kamu makan gih, aku mau baking dulu ya. Bye sayang"
tut
Sesil langsung mematikan panggilan karena merasa malu dengan tingkah nya sendiri.
Ia kembali melanjutkan aktivitas karena memang banyak kue yang harus ia selesaikan untuk dijual.
Waktu terus berputar, tak terasa sudah pukul tujuh malam. Marshall sudah berada dipakiran cafe sejak setengah jam lalu menunggu Sesil. Pria itu menghabiskan waktu dengan memainkan ponselnya
toktok
Suara ketukan kaca mobilnya membuat Marshall menoleh dan melihat sang kekasih sudah berada disana. Dengan segera ia membuka pintu kemudian Sesil masuk duduk disebelah nya
"Kelamaan ya kak? maaf ya udah buat kamu nunggu" ujar Sesil sedikit merasa bersalah
"Ngga lama kok sayang. Itu kamu bawa apa?" tanya Marshall menatap paper bag yang ia bawa
"Ada cookies buat mama papa" jelasnya
"Buat aku?" tanya Marshall heran
"Ada tapi bukan cookies. Aku tadi buat cromboloni matcha untuk kamu, mau makan sekarang?" tawar Sesil membuat Marshall berbinar
"mau dong" serunya antusias. Sesil kemudian mengambil cromboloni dan menyerahkannya pada Marshall. Pria itu menyambutnya dengan sangat antusias
"Enak banget, astaga" puji Marshall membuat Sesil terkekeh
Tak butuh waktu lama, cromboloni milik Marshall sudah habis ia makan. Sesil kembali menyodorkan tumblr berisi air putih dan langsung disambut Marshall
"pengertiannya pacarku ya Tuhan" ujarnya sembari mencuri kecupan pada pelipis Sesil membuat mereka berdua tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bitter-Sweet (COMPLETED)
Chick-LitKarena nanti ketika dalam perjalanan kamu mulai merasa langkah sedikit berat, hari hari terasa pahit maka tak apa untuk memilih rehat sejenak. Walaupun kecil dan tertatih, tetaplah bergerak sampai kamu menemukan bahagia dalam ruang gelap yang cahaya...