tiga empat

330 13 0
                                    

-Selamat membaca-

***

Hari hari sudah berjalan seperti biasa. Sesil yang sudah lancar menggunakan kruk akhirnya kembali kerumahnya, Marshall kembali bekerja hingga larut dirumah sakit dan Maya juga Bayu yang sudah kembali kerumah lama mereka.

Rencannya besok Sesil akan kembali bekerja ke Hunny Bunny. Angga dengan baik hati mau menerima bekas karyawan nya itu kembali bersama dengan kruk yang membantunya saat ini

Sesil sangat antusias menyambutnya. Bahkan saat ini ia sedang berlatih berjalan mondar mandir keliling rumah agar besok tidak canggung lagi

Latihan gadis itu harus terhenti ketika mendengar suara ponselnya. Membawa langkah menuju meja tempat ponselnya terletak, Sesil segera menerima panggilan dari dokter Riko

"Selamat siang dok" sapa Sesil lebih dulu

"Siang princess" sapaan dokter Riko pada Sesil membuat gadis itu terkekeh

"Gimana kondisi kakinya princess? Masih sering nyeri ngga?" tanya Riko yang dibalas gelengan Sesil

Sadar bahwa dokter itu tak dapat melihatnya, Sesil akhirnya menjelaskan kondisinya yang mulai membaik saat ini

"Syukur deh kalau udah membaik. Oh iya, infonya nih kamu besok udah mulai kerja lagi ya?" Sesil mengernyit ketika mendengar itu

Darimana dokter Riko tahu? Apa dari Marshall? Lalu Marshall darimana tahu?

"Dokter Marshall cerita. Dia khawatir sama kondisi kamu makanya minta saya buat pastiin kamu memang sudah bisa bekerja atau belum" jelas dokter Riko

"Ember banget mulut lo" itu suara Marshall. Sesil dapat mendengar nya dengan jelas Apa saat ini Marshall ada bersama dokter Riko?

"Dokter Riko lagi bareng kak Acal?" tanya Sesil "Maaf maksudnya dokter Marshall" buru buru ia meralat

"Iya, bawel banget nih anaknya" jawab Riko terdengar kesal

"Yaudah lo tanya aja ini ih. Beda ceritanya kalau gue yang nanya Marshall" omelan dokter Riko membuat Sesil terkikik pelan

"Dokter, boleh tolong diloudspeaker?" tanya Sesil

"Ya, sure princess" jawab Riko

Sesil sedikit menarik nafasnya pelan, menyembunyikan kegugupannya

"Hai, dokter Marshall. Terimakasih ya sudah perhatian dan peduli dengan kondisi saya. Saat ini saya sudah membaik. Kakinya juga udah ngga nyeri nyeri lagi dan saya sudah bisa pastikan bahwa besok saya sudah bisa kembali bekerja" jelas Sesil lugas

Lama menunggu namun Marshall tak juga bersuara

"Aku ngga apa apa kak. Makasih udah peduli ya. Dokter Riko, terimakasih ya. Selamat siang" ucap Sesil kemudian memutus panggilan

"Marshal guoblokkkk" maki Riko begitu meletakkan ponselnya diatas meja

"Lo tu sebenarnya mau apa sih? Heran banget gue sama tingkah lo" tanya Riko namun Marshall masih menutup mulutnya rapat

"Bisu lo Shall? Ngga punya kontak Sesil lo?" tanya Riko geram namun Marshall tak juga berbicara

"Pusing pala gue. Balik dah gue Shall. Terserah lu dah" Riko kemudian beranjak meninggalkan ruangan Marshall

Pria itu masih mematung dikursinya

Heran

Tak tau apa yang terjadi pada dirinya hingga dentingan ponsel berbunyi

Pop up pesan dari Sesil berhasil membuat senyum Marshall terbit

Kak, terimakaih sudah peduli. Lain kali ngga usdah melalui dokter Riko lah. Malu gezzz wkwk

Bitter-Sweet (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang